Apakah itu Seni Abstrak dan Bagaimana Sejarahnya?

Dipublikasikan oleh Siti Nur Rahmawati

22 Agustus 2022, 12.34

www.pintarnesia.com

Dikutip KOMPAS.com, Seni dibuat dari hasil kreativitas dan imajinasi penciptanya. Terdapat banyak contoh hasil karya seni yang merupakan bentuk representasi obyek di dunia nyata. Seperti lukisan manusia, patung hewan dan lainnya.

Tetapi, terdapat juga hasil karya seni yang tak merepresentasikan sebuah obyek di dunia nyata. Hal ini dapat disebut seni abstrak. Dibandingkan jenis lainnya, seni abstrak cenderung lebih unik dan mempunyai ciri tersendiri.

Pengertian seni abstrak

Menurut Mikke Susanto dalam Jeihan: Maestro Ambang Nyata dan Maya (2017), seni abstrak adalah sebagai ciptaan seni yang mengandung unsur garis, bentuk dan warna yang sifatnya bebas atau tak terikat dengan bentuk alam.

Dalam seni abstrak, bentuk nyata alam tak menjadi fokus pembuatan obyek utamanya. Jika memakai bentuk nyata alam, biasanya hanya dijadikan motif dasar untuk membentuk karya seni.

Kriteria yang sering dipergunakan untuk mengulas karya bergaya abstrak ialah ekspresionalisme. Ekspresionalisme merupakan airan seni rupa yang menganggap bahwa suatu karya keluar dari diri seniman, bukan meniru atau menduplikasi alam dunia. Bagi ekspresionalisme, seniman mempunyai daya ingat dan cara pandang terhadap alam. Lalu diekspresikan pada karyanya.

Sejarah seni abstrak

Mengutip dari buku Hermeneutika, Estetika, dan Religiusitas: Esai-Esai Sastra Sufistik dan Seni Rupa (2004), sejarah perkembangan seni abstrak mulanya dari Barat. Diperkirakan seni abstrak mulai dikenal di abad ke 19 di Eropa.

Lalu pada awal abad ke-20, seni ini mulai berkembang cukup pesat di Amerika Serikat. Pada awal kemunculannya, seni abstrak berhasil memunculkan aliran seni baru di Barat, yang mana sebelumnya selalu berkutat pada aliran rasionalisme, empirisme, materialisme serta realisme.

Saat seni abstrak makin dikenal, beberapa pelukis mulai beralih ke jenis seni ini. Para pelukis mulai merepresentasikan obyek nyata ke seni abstrak dengan mengutamakan warna simbolik dibanding warna alami.

Ketika beralih ke seni abstrak, para pelukis di era itu mulai mengabaikan tiruan kenyataan atau obyek nyata alam dan lebih memilih membuat isyarat obyek tersebut. Para pelukis lebih mengutamakan pula gagasan mereka mengenai karya seni yang akan dibuat, dibanding observasi.

Ciri seni abstrak

Seni abstrak termasuk unik, karena obyeknya berbeda dengan seni pada umumnya. Keunikan inilah yang menyebabkan seni abstrak mempunyai sejumlah ciri pembeda dengan karya seni biasanya.

Dalam Penciptaan Karya Seni Lukis (2013) karya Zulfi Hendri, disebutkan apabila ciri utama dari seni abstrak adalah bentuknya tak pernah dapat dikenali. Sebab hasil karya seninya adalah hasil imajinasi seniman dalam menemukan esensi dari bentuk obyeknya.

Ciri lain dari seni abstrak adalah bentuknya yang tak pernah berhubungan dengan sesuatu yang pernah dilihat di dunia nyata. Walaupun begitu, bila diamati lebih jauh, mungkin penikmat seni akan berpikir bila mereka pernah melihat obyek dalam seni abstrak tersebut.

Idom warna yang dipergunakan dalam karya seni abstrak cenderung berbeda dengan karya seni lainnya. Sebab perpaduan warnanya terkesan sangat unik dan diolah sedemikian rupa, agar menghasilkan warna yang harmonis.

Contoh karyanya

Contoh karya seni abstrak

Contoh di atas adalah salah satu contoh karya seni abstrak, berupa seni lukis. Bila melihatnya, kita tak tahu apa bentuk yang digambarkan oleh seniman tersebut. Warna yang berbeda dan bentuknya yang tak sesuai dengan representasi obyek nyata alam menjadi ciri khas seni abstrak.

 

Disadur dari sumber kompas.com