Badan Usaha Milik Negara

Bio Farma

Dipublikasikan oleh Siti Nur Rahmawati pada 22 Agustus 2022


Kantor pusat Bio Farma di Bandung

PT Bio Farma (Persero) adalah badan usaha milik negara Indonesia yang berbisnis di bidang farmasi. Perusahaan ini merupakan satu-satunya produsen vaksin manusia di Indonesia dan merupakan produsen vaksin terbesar di Asia Tenggara. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, selain kantor pusat dan pabrik seluas 91.058 meter persegi di Bandung, perusahaan ini juga memiliki fasilitas pengembangbiakan hewan laboratorium seluas 282.441 meter persegi di Bandung Barat. Perusahaan pun memiliki kantor perwakilan di Jakarta. Dengan kapasitas produksi lebih dari 3,2 miliar dosis per tahun, perusahaan ini telah mengekspor produknya ke lebih dari 130 negara, yang mana 50 negara di antaranya merupakan anggota Organisasi Kerjasama Islam.

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya di Jakarta pada tanggal 6 Agustus 1890 dengan nama Parc Vaccinogene di lingkungan Groot Militaire Hospitaal (kini RSPAD Gatot Soebroto). Pada tahun 1895, nama organisasi tersebut diubah menjadi Parc Vaccinogene en Instituut Pasteur. Pada tahun 1902, nama organisasi tersebut kembali diubah menjadi Landskoepoek Inrichting en Instituut Pasteur. Pada tahun 1923, organisasi tersebut pindah ke Bandung.

Produksi vaksin di laboratorium Bio Farma di Bandung

Gedung Pasteur Institut sekitar tahun 1930

Pada tahun 1942, saat pendudukan Jepang di Indonesia, nama organisasi tersebut kembali diubah menjadi Bandung Boeki Kenkyushoo. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, nama organisasi tersebut kembali diubah menjadi "Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur", serta sempat pindah ke Klaten. Pada tahun 1946, saat terjadinya Agresi Militer dan Bandung kembali diduduki oleh Belanda, nama organisasi tersebut kembali diubah menjadi Landskoepoek Inrichting en Instituut Pasteur. Pada tahun 1950, nama organisasi tersebut kembali diubah menjadi "Gedung Cacar dan Lembaga Pasteur" sebagai salah satu jawatan di lingkungan Departemen Kesehatan. Pada tahun 1955, unit produksi vaksin dan serum dari organisasi tersebut dipisah menjadi sebuah perusahaan negara dengan nama PN Pasteur. Pada tahun 1961, nama perusahaan ini diubah menjadi PN Bio Farma. Pada tahun 1978, status perusahaan ini diubah menjadi perusahaan umum. Pada tahun 1997, status perusahaan ini kembali diubah menjadi persero. Perusahaan ini kemudian berhasil mendapatkan pra-kualifikasi WHO untuk 12 jenis vaksin sehingga dapat mulai mengekspor produk vaksinnya. Pada tahun 2013, perusahaan ini meluncurkan vaksin Pentavalent (difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, HiB). Pada tahun 2020, perusahaan ini ditunjuk sebagai induk holding BUMN Farmasi, yang beranggotakan Kimia Farma dan Indofarma. Pada tanggal 22 Februari 2022, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham Industri Nuklir Indonesia ke perusahaan ini sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat penerapan kedokteran nuklir di Indonesia.

Penghargaan

PT Bio Farma (Persero) Meraih penghargaan dalam kategori The Best GRC For Corporate Governance & Compliance 2022 dalam ajang GRC & Performance Excellence Award 2022.

 

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Bio Farma

Badan Usaha Milik Negara

Energy Management Indonesia

Dipublikasikan oleh Wanda Adiati, S.E. pada 20 Juli 2022


PT. Energy Management Indonesia atau biasa disingkat menjadi EMI, adalah anak usaha PLN yang berbisnis di bidang konsultansi energi terbarukan.
 

Sejarah
 

EMI office - small.jpg
 

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Januari 1987 dengan nama PT. Konservasi Energi Abadi (Koneba) oleh Pupuk Sriwidjaja, Pupuk Kujang, Pupuk Iskandar Muda, Pupuk Kalimantan Timur, dan Petrokimia Gresik. Pada tahun 1993, semua saham perusahaan ini diserahkan ke pemerintah Indonesia, sehingga perusahaan ini resmi menyandang status persero.

Perusahaan ini menyediakan jasa konsultansi konservasi energi, yang meliputi pelatihan, audit energi, rekayasa, dan konstruksi untuk meningkatkan efisiensi konsumsi energi yang berwawasan lingkungan. Pada tanggal 12 Oktober 2006, perusahaan ini mengubah namanya menjadi seperti sekarang.

Pada tanggal 4 Mei 2021, melalui Peraturan Pemerintah nomor 65 tahun 2021, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PLN, sehingga perusahaan ini tidak lagi menyandang status persero.
 

Layanan

Ruang lingkup jasa dan kompetensi bisnis yang dimiliki oleh PT EMI, antara lain:
 

Asesmen Energi dan Lingkungan

  1. Audit Energi
    • Walkthrough audit
    • Detail audit *
    • Investment grade audit
  2. Audit Lingkungan
    • Audit lingkungan untuk PROPER Kementerian Lingkungan Hidup *
  3. Sistem Manajemen Energi
    • Sistem Manajemen Energi berbasis IT
    • Building Automation System (BAS) *
    • Implementasi ISO 50001:2011
    • Sertifikasi ISO 50001:2011 *
  4. Survei
  5. Uji Laik
    • Pembangkit tegangan menengah
    • Pembangkit tegangan tinggi *


Desain Mechanical dan Electrical Engineering

  1. Desain perencanaan gambar teknis mekanikal dan elektrikal (Air Conditioner, pendingin/refrigerant, penerangan/lighting, dsb.)
  2. Desain perencanaan perpipaan dan instrumentasi, serta pengolahan dan distribusi air bersih/air minum
  3. Desain 3D (tiga dimensi) *


Pengadaan Mekanikal dan Elektrikal

  1. Pengadaan dan instalasi HVAC
  2. Pengadaan dan instalasi sistem pencahayaan
  3. Pengadaan dan instalasi sistem pendingin
  4. Pengadaan dan instalasi boiler
  5. Pengadaan dan instalasi utilitas lainnya (trafo, panel, pompa, UPS, capacitor bank, dsb)


Pembangkitan (Independent Power Producer/IPP) *

  1. Tenaga panas bumi (geothermal) *
  2. Tenaga surya (photovoltaic) *
  3. Tenaga air skala kecil (microhydro) *
  4. Tenaga ombak (tidal) *


Desalinasi Air Laut

  1. Pengadaan dan instalasi sistem SWRO (Sea Water Reverse Osmosis)
  2. Produksi FSWRO (Floating Sea Water Reverse Osmosis) *
  3. Produksi PSWRO (Portable Sea Water Reverse Osmosis) *
  4. Produksi garam industri *


Pengolahan Air Bersih/Limbah/Payau

  1. Pengadaan dan instalasi sistem Water Treatment Plant (Ultra Filtrasi/Multi Media Filtrasi)
  2. Produksi Water From Atmosfer *


Pelatihan dan Edukasi

  1. Pelatihan konservasi energi dan audit energi (dasar)
  2. Sertifikasi auditor energi *
  3. Pelatihan konservasi air bersih *
  4. Pelatihan audit energi - sistem pencahayaan
  5. Pelatihan audit energi - sistem pendingin
  6. Edukasi energi ramah lingkungan *


Konstruksi *

  • Pembangunan infrastruktur *


Eksplorasi dan Eksploitasi Tambang


Energy Services Company (ESCO)


Keterangan: (*) Rencana pengembangan kompetensi


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Energy Management Indonesia

Badan Usaha Milik Negara

Aneka Gas Industri

Dipublikasikan oleh Wanda Adiati, S.E. pada 20 Juli 2022


PT. Aneka Gas Industri Tbk. (disingkat AGII, digayakan dengan huruf besar semua, IDX: AGII) adalah perusahaan gas industri pertama dan terbesar di Indonesia. AGII menjalankan 4 jenis usaha yaitu: 1) produksi gas industri, 2) penjualan gas industri, 3) penjualan perlengkapan gas industri, dan 4) instalasi perlengkapan gas industri.

AGII didirikan pada tahun 1916. Bisnis utamanya adalah memasok gas industri seperti gas udara (oksigen, nitrogen dan argon), gas sintetis, bahan bakar gas, gas langka, dan gas campuran. Produk AGII memiliki aplikasi yang beragam dan digunakan oleh berbagai industri termasuk medis, metalurgi, energi, infrastruktur, dan lainnya. Per 30 Desember 2020, AGII memiliki 44 plant dan 104 filling stations di 26 provinsi di Indonesia.


Anak Perusahaan

  • PT. Ruci Gas (Langsung)
  • PT. Samator Gas Industri (Langsung)
  • PT. Samabayu Mandala (Tidak Langsung)


Sejarah
 

AGI SIER RUNGKUT.jpg
 

AGII memiliki pengalaman lebih dari 100 tahun di bidang gas industri. AGII dimulai dari dua perusahaan Belanda: NV WA Hoek Machine en Zuurstof, yang membangun Plant Oksigen pertama di Jakarta tahun 1916, dan NV Javasche Koelzoer, membangun Plant Karbondioksida pertama di Surabaya tahun 1924. Kedua perusahaan tersebut berubah nama menjadi PN Zatas dan PN Asam.

Kemudian, pada tahun 1971, kedua perusahaan digabungkan menjadi satu perusahaan milik negara dan resmi dinamakan menjadi "Aneka Gas Industri". Perusahaan pernah menjadi perusahaan milik asing di tahun 1996 setelah diakuisisi oleh Messer Group Griesheim GmbH asal Jerman dan PT. Tira Austenite sebuah perusahaan Indonesia yang memiliki saham AGII berdampingan dengan Pemerintah Indonesia. AGII kemudian kembali menjadi perusahaan nasional setelah kepemilikannya dimiliki oleh Samator Group di tahun 2004.

AGII telah berkembang secara signifikan setelah diakuisisi oleh Samator Group. Hal ini dapat dilihat dari jumlah plant-plant yang telah beroperasi berkembang dari 11 plant menjadi 44 plant di 26 provinsi di Indonesia. AGII resmi mencatatkan sahamnya dalam perdagangan Bursa Efek Indonesia pada September 2016 dan diperdagangkan dengan kode saham IDX: AGII).

Pada awal Penawaran Umum Perdana, AGII melepas 766,6 juta lembar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan mengalami kelebihan permintaan 15 kali dari jumlah penjatahan. Saham AGII melesat 80 poin atau 6,82% ke level Rp 1.180 pada saat pencatatan perdana saham.
 

Produk dan Layanan

AGII berbeda dengan Perusahaan Gas Alam. AGII memproduksi gas industri yang berasal dari gas udara dalam bentuk Oksigen, Nitrogen, dan Argon dan juga memproduksi gas non-udara lainnya seperti Gas Sintetis (H2, CO2, CO, C2H2, C2H4O N2O, dan SO2), Gas Langka (He, Ne, Xe, Kr), Bahan Bakar Gas (C3H8, Natural Gas), Gas Spesial (SF6, NH3, Gas Sterilisasi), dan Gas Campuran (CNG Mixed Gas, Environmental Calibration Gas, dan Engine Exhaust Emission).

Produk gas PT. AGI kemudian disalurkan melalui on-site plants, pipelines, dan juga tabung gas silinder ke berbagai pelanggan di Indonesia. Berdasarkan Gasworld Business Intelligence per tahun 2019, AGII memiliki pangsa pasar sebesar 37,3% atau menduduki peringkat pertama dari lima besar produsen gas industri yang ada di Indonesia.

Selain itu, AGII juga merupakan pemimpin dalam sektor pasar Gas Medis, dengan memegang sekitar 75% s.d. 80% pangsa pasar gas medis di Indonesia. AGII memiliki keunggulan dalam memberikan total customer solutions sehingga mampu menyediakan gas medis, perlengkapan dan instalasi infrastruktur gas medis di sebagian besar Rumah Sakit di Indonesia. Perusahaan saat ini menyuplai gas ke berbagai sektor industri seperti Retail, Kesehatan, Infrastruktur dan Industri Makanan dan Minuman.
 

Penghargaan

  • Upakarti dari Pemerintah Indonesia tahun 1990

AGII mendapatkan penghargaan Upakarti dari Pemerintah Indonesia dalam mendukung perkembangan industri kecil melalui corporate social responsibility.

  • Indonesia Best Corporate Transformation Award 2013

AGII meraih penghargaan dari SWA bersama WIN Solution (Strategic Consulting) dalam acara Indonesia Best Corporate Transformation Award 2013 sebagai salah satu perusahaan yang mampu melakukan transformasi bisnis menjadi kondisi yang lebih baik walaupun terdapat pergantian pimpinan dan keadaan eksternal maupun internal yang berubah. Indonesia Best Corporate Transformation Award 2013 berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta pada 4 Desember 2013.

  • Coca Cola Amatil Indonesia:Supplier Quality Excellence 2019

AGII mendapatkan penghargaan dari Coca Cola Amatil Indonesia dalam acara Partner for Growth dengan tema “Sustainability for Wonderful Indonesia” untuk memberikan apresiasi kepada mitra CCAI yang telah memberikan dukungan terbaik. AGII terpilih sebagai Supplier Quality Excellence dengan mengirimkan ribuan ton CO2 yang dikirimkan ke seluruh operasional Coca-Cola Amatil Indonesia di Sumatera dan Jawa dengan Zero Quality Issues.

  • Markeeter of the Year Award 2020

AGII meraih penghargaan dalam acara Markeeter of The Year Award 2020 yang diselenggarakan oleh Markplus.inc dan Indonesia Marketing Association sebagai Industry Marketing Special Mention untuk Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk.

  • Bisnis Indonesia Award 2020: Resilience in Pandemic

AGII meraih penghargaan dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2020 sebagai emiten terbaik dalam kategori Industri Plastik, Kemasan, dan Kimia. Bisnis Indonesia Award (BIA) adalah kegiatan tahunan dari harian Bisnis Indonesia, acara ini sebagai bentuk penghargaan yang nyata dari Harian Bisnis Indonesia untuk para pelaku bisnis di Indonesia, khususnya yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun 2020, Bisnis Indonesia Award mengambil tema "Resilience in Pandemic", memberikan penghargaan kepada perusahaan yang berhasil bertahan dan berkembang di masa pandemi.


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Aneka Gas Industri

Badan Usaha Milik Negara

Industri Nuklir Indonesia

Dipublikasikan oleh Wanda Adiati, S.E. pada 20 Juli 2022


PT. Industri Nuklir Indonesia atau biasa disingkat menjadi INUKI adalah anak usaha Bio Farma yang bergerak di bidang teknologi nuklir. Perusahaan ini awalnya didirikan dengan nama PT. Batan Teknologi (Persero) pada tanggal 29 Januari 1996, dengan modal dasar berupa tiga pusat penelitian milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang memiliki potensi komersialisasi, yakni fasilitas produksi elemen bakar nuklir, fasilitas produksi radioisotop dan radiofarmaka, serta fasilitas jasa teknik.

Melalui Divisi Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka, perusahaan ini pun mulai memproduksi radioisotop dan radiofarmaka untuk keperluan medis dan industri. Sementara Divisi Produksi Elemen Bakar Nuklir memproduksi elemen bakar nuklir untuk memenuhi kebutuhan reaktor riset milik BATAN.

Pada tahun 2014, perusahaan ini resmi mengubah namanya dari PT. Batan Teknologi (Persero) menjadi PT. Industri Nuklir Indonesia (Persero). Kantor pusat perusahaan ini juga dipindah dari Jl. Kuningan Barat No. 1, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ke Kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan. Pada tanggal 22 Februari 2022, pemerintah Indonesia resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Bio Farma sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat penerapan kedokteran nuklir di Indonesia.


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Industri Nuklir Indonesia

Badan Usaha Milik Negara

Semen Indonesia

Dipublikasikan oleh Wanda Adiati, S.E. pada 19 Juli 2022


PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SIG) adalah produsen semen yang terbesar di Indonesia. Pada tanggal 20 Desember 2012, PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. resmi berganti nama dari sebelumnya bernama PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sehingga menjadikannya BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat.

Pada tanggal 20 Desember 2012, melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan, resmi mengganti nama dari PT. Semen Gresik (Persero) Tbk., menjadi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Penggantian nama tersebut, sekaligus merupakan langkah awal dari upaya merealisasikan terbentuknya Strategic Holding Group yang ditargetkan dan diyakini mampu mensinergikan seluruh kegiatan operasional. Saat ini kapasitas terpasang Semen Indonesia sebesar 29 juta ton semen per tahun, dan menguasai sekitar 42% pangsa pasar semen domestik. Semen Indonesia memiliki anak perusahaan PT. Semen Gresik, PT. Semen Padang, PT. Semen Tonasa, Thang Long Cement, dan PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk.
 

Produk

  1. Semen Portland Tipe I. Dikenal pula sebagai ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidraulis yang dipergunakan secara luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara lain: bangunan, perumahan, gedung-gedung bertingkat, jembatan, landasan pacu dan jalan raya.
  2. Semen Portland Tipe II. Di kenal sebagai semen yang mempunyai ketahanan terhadap sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya untuk bangunan di pinggir laut, tanah rawa, dermaga, saluran irigasi, beton massa dan bendungan.
  3. Semen Portland Tipe III. Semua jenis ini merupakan semen yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan bangunan yang memerlukan kekuatan tekan awal yang tinggi setelah proses pengecoran dilakukan dan memerlukan penyelesaian secepat mungkin. Misalnya digunakan untuk pembuatan jalan raya, bangunan tingkat tinggi dan bandara udara.
  4. Semen Portland Tipe V. Semen jenis ini dipakai untuk konstruksi bangunan-bangunan pada tanah/air yang mengandung sulfat tinggi dan sangat cocok untuk instalasi pengolahan limbah pabrik, konstruksi dalam air, jembatan, terowongan, pelabuhan dan pembangkit tenaga nuklir.
  5. Special Blended Cement (SBC). Semen khusus yang diciptakan untuk pembangunan mega proyek jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan cocok digunakan untuk bangunan di lingkungan air laut. Dikemas dalam bentuk curah.
  6. Portland Pozzolan Cement (PPC). Semen Hidraulis yang dibuat dengan menggiling terak, gypsum dan bahan pozzolan. Digunakan untuk bangunan umum dan bangunan yang memerlukan ketahanan sulfat dan panas hidrasi sedang. Misalnya, jembatan, jalan raya, perumahan, dermaga, beton massa, bendungan, bangunan irigasi dan fondasi pelat penuh.


Lokasi Pabrik

Lokasi pabrik sangat strategis di Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Vietnam menjadikan Semen Indonesia mampu memasok kebutuhan semen di seluruh tanah air yang didukung ribuan distributor, sub distributor, dan toko-toko. Selain penjualan di dalam negeri, Semen Indonesia juga mengekspor ke beberapa negara antara lain: Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Taiwan, Hongkong, Kamboja, Bangladesh, Yaman, Norfolk USA, Australia, Canary Island, Mauritius, Nigeria, Mozambik, Gambia, Benin dan Madagaskar.

  1. Semen Padang. Semen Padang memiliki 6 (enam) pabrik semen : Indarung I, Indarung II/III. Indarung IV, Indarung V, dan Indarung VI dimana Indarung I sudah tidak beroperasi lagi dan saat ini sudah menjadi Museum Semen. Semen padang memiliki 5 pengantongan semen, yaitu: Teluk Bayur, Belawan, Batam, Tanjung Priok dan Ciwandan.
  2. Semen Gresik. Semen Gresik memiliki 4 pabrik dengan kapasitas terpasang 11 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa Timur dan Di Rembang, Jawa Tengah. Semen Gresik memiliki 2 pelabuhan, yaitu: Pelabuhan khusus Semen Gresik di Tuban dan Gresik. Semen Gresik pabrik Tuban berada di Desa Sumberarum, Kec Kerek.
  3. Semen Tonasa. Semen Tonasa memiliki 4 pabrik semen, kapasitas terpasang 5,98 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi Selatan. Semen Tonasa memiliki 10 (sepuluh) pengantongan semen, yaitu: Biringkassi Pangkep (Sulawesi Selatan), Makassar (Sulawesi Selatan), Samarinda (Kalimantan Timur), Banjarmasin (Kalimantan Selatan), Bitung (Sulawesi Utara), Palu (Sulawesi Tengah), Ambon (Maluku), Celukan Bawang (Bali), Lapuko Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara) dan Sofifi (Maluku Utara)
  4. Thang Long Cement Company. Thang Long Cement Company memiliki kapasitas terpasang 2,3 juta ton klinker per tahun, pabrik dengan full integrasi berlokasi di Quang Ninh, Vietnam Utara, Pabrik Penggilingan Semen berada di Ho Chi Minh City dengan kapasitas 1,2 juta ton semen per tahun, Vietnam Selatan serta pelabuhan integrated di teluk Halong Vietnam Utara.
  5. Solusi Bangun Indonesia (sebelumnya Holcim Indonesia)
  6. Solusi Bangun Andalas (sebelumnya Semen Andalas/Lafarge Cement)


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Semen Indonesia

Badan Usaha Milik Negara

Brantas Abipraya

Dipublikasikan oleh Wanda Adiati, S.E. pada 19 Juli 2022


PT. Brantas Abipraya (Persero) adalah salah satu badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga mengoperasikan sejumlah pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
 

Sejarah

Perusahaan ini memulai sejarahnya sebagai bagian dari "Badan Pelaksana Proyek lnduk Serbaguna Kali Brantas" atau biasa disebut sebagai Proyek Brantas.

Pada tahun 1970, setelah berkunjung ke lokasi pembangunan Bendungan Karangkates dan Bendungan Selorejo, Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik saat itu, Sutami, menggagas pendirian badan usaha yang bergerak di bidang konsultansi dan konstruksi pengairan, namun hingga ia selesai menjabat, badan usaha tersebut belum dapat terbentuk.

Pada tahun 1979, Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Purnomosidi Hadjisarosa menggagas pemekaran Proyek Brantas menjadi tiga unit, yakni:

  • Unit I: Unit Pelaksana, yang mencakup pelaksanaan proyek-proyek, serta pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas-fasilitas yang telah dibangun di Sungai Brantas.
  • Unit II: Unit Perencanaan, yang dapat berbentuk suatu persero di bidang konsultansi.
  • Unit III: Unit Pelaksanaan, yang dapat berbentuk suatu persero di bidang konstruksi.

Proses pemekaran tersebut kemudian diserahkan kepada Direktur Jenderal Pengairan saat itu, Suyono Sosrodarsono.

Sebagai wadah dari Unit Pelaksanaan, awalnya dipertimbangkan PN Buwana Karya yang saat itu kondisinya kurang sehat. Namun karena proses penyehatan perusahaan memerlukan waktu yang cukup lama, maka pada tanggal 16 Mei 1980, Purnomosidi Hadjisarosa pun meminta persetujuan Presiden Soeharto untuk mendirikan persero baru, dan ternyata disetujui. Purnomosidi Hadjisarosa kemudian memberi nama Brantas Abipraya pada persero baru tersebut, yang berarti "Semangat Brantas".

Pada tahun 1995, perusahaan ini memindahkan kantor pusatnya dari Malang ke Jakarta. Pada tahun 2011, Brantas Abipraya mendirikan anak usaha bernama PT. Brantas Energi, agar dapat lebih fokus mengembangkan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan. Pada tahun 2016, PT. Brantas Energi mulai mengoperasikan PLTS berkapasitas 2 MW di Gorontalo.
 

Organisasi

Saat ini, Brantas Abipraya memiliki tiga divisi operasi, yakni Divisi Operasi 1 (pembangunan gedung), Divisi Operasi 2 (pembangunan pengairan), dan Divisi Operasi 3 (pembangunan jalan dan jembatan). Selain itu, perusahaan ini juga memiliki tiga unit bisnis, yakni Abipraya Properti (pengembangan properti), Abipraya Alat (persewaan alat berat), dan Abipraya Beton (percetakan beton).
 

Portofolio Proyek

  1. Bendungan dan Bendung
    1. Bendungan Bili - Bili [Lokasi: Kab. Goa, Sulawesi Selatan ]
    2. Bendungan Batu Bulan [Lokasi: Sumbawa, NTT ]
    3. Bendungan Wadas Lintang [Lokasi: Kebumen, Jawa Tengah ]
    4. Bendungan Telaga Tunjung
    5. Bendungan Palasari [Lokasi: Bali]
    6. Bendungan Sutami [Lokasi: Malang, Jatim]
    7. Bendungan Jatibarang [Lokasi: Semarang, Jateng]
    8. Bendungan Koto Panjang [Lokasi: Riau]
    9. Bendungan Benel [Lokasi: Bali]
    10. Bendungan Bening Widas [Lokasi: Madiun, Jatim]
    11. Bendungan Ponre - Ponre [Lokasi: Sulawesi]
    12. Bendung Karet Waledan [Lokasi: Indramayu, Jabar]
    13. Bendung Karet Gubeng [Lokasi: Surabaya, Jatim]
    14. Bendungan Pandanduri [Lokasi: Lombok, NTT]
    15. Bendungan Bajul Mati [Lokasi: Banyuwangi, Jatim]
    16. Bendungan Titab [Lokasi: Buleleng, Bali]
    17. Bendung Gerak Tempe [Lokasi: Sulawesi Selatan]
    18. Bendungan Bintang Bano [Lokasi: Sumbawa Barat]
    19. Bendung Kedungombo [Lokasi: Purwodadi, Jateng]
    20. Bendungan Marangkayu [Lokasi: Kalimantan Timur]
  2. Terowongan
    1. Terowong Waduk Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah
    2. Kotopanjang HEPP Diversion Tunnel, Bangkinan, Riau
  3. Jalan dan Jembatan
    1. Underpass Cibubur, Jawa Barat
    2. Jalan akses Proyek Cisokan Hulu, Jawa Barat
    3. Jembatan Sungai Wariki, Irian Jaya
    4. Pelebaran Jalan Lampeong - Batas Prov. Kalimantan Timur
    5. Pembangunan Jalan Simpang Blusuh - Batas Kalimantan Tengah
    6. Pembangunan Jalan Balai Bekuak - Aur Kuning 1, Kalimantan Barat
    7. Pembangunan Jalan Tebas-Singkawang, ByPass Sambas, Galing-Tanjung Harapan, Kalimantan Barat
    8. Proyek Jembatan Siak IV, Riau
    9. Pembangunan Fly Over Martadinata Bogor, Jawa Barat
  4. Irigasi dan Sungai
    1. Normalisasi Kali Sunter
    2. Normalisasi Kali Mookervart Hulu 2
    3. Jaringan Irigasi D.I. Oko-Oko, Sulawesi
    4. Jaringan Irigasi Air Lakitan, Sumatra
    5. Jaringan Irigasi D.I. Benua Aporo-2, Sultra
    6. Jalan Bomberai - Hurimber, Irian Jaya
  5. Gedung
    1. Gedung Pendidikan IPB, Bogor, Jawa Barat
    2. Pabrik Plywood Pare, Kediri, Jawa Tengah
    3. Pabrik Kelapa Sawit Tomata, Sulawesi
    4. Gedung Kementerian PU, Jakarta
    5. Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang
    6. Gedung SDA Kementrian PU, Jakarta
    7. Gedung Askes Cabang Makassar
    8. Gedung STKIP Udayana, Bali
    9. Gedung DPRD Kulonprogo, Yogyakarta
    10. Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Kota Balikpapan
    11. Wisma Atlet Kemayoran Blok C, Jakarta
    12. Fasilitas kelautan dan keamanan Donggi Senoro LNG, Luwuk, Sulawesi Tengah
  6. Pengerukan dan Reklamasi
    1. Reklamasi Pulau Nipah, Riau
    2. Mitigasi Lumpur Lapindo, Sidoarjo, Jawa Timur
    3. Disposal Site Jedi Ancol, Jakarta
  7. Mesin dan Listrik
    1. Transmisi 20 KV Wonorejo, Jatim
  8. Pengeboran dan Grouting
    1. Pengukuran rembesan Proyek Bendungan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat
    2. Pengeboran Proyek Irigasi Sangkup
    3. Pengeboran Bendungan Ponre-ponre
    4. Pengeboran penahan batu spillway Bendungan Ponre-ponre
  9. Pembangkit Listrik
    1. Ampel Gading Power House, Malang, Jawa Timur
    2. PLTA Cirata, Bandung, Jawa Barat
    3. PLTA Saguling, Bandung, Jawa Barat
  10. Lainnya
    1. Fasilitas Pengolahan Air, Bekasi, Jawa Barat
    2. Piping Line Pacific Vicose Project, Purwakarta, Jawa Barat
    3. Surabaya Water Supply Section SUDP, Surabaya, Jawa Timur
    4. Depo Kontainer PT Kawasan Berikat Nusantara, Jakarta


Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Brantas Abipraya
page 1 of 2 Next Last »