Geodesi dan Geomatika

Data spasial

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta pada 18 Juli 2022


Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian (georeference) di mana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Sekarang ini data spasial menjadi media penting untuk perencanaan pembangunan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan pada cakupan wilayah continental, nasional, regional maupun lokal.

Pemanfaatan data spasial semakin meningkat setelah adanya teknologi pemetaan digital dan pemanfaatannya pada Sistem Informasi Geografis (SIG). Format data spasial dapat berupa vector (polygon, line, points) maupun raster.

Salah satu syarat SIG adalah data spasial, yang dapat diperoleh dari beberapa sumber antara lain:

1. Analog adalah,

Peta analog (antara lain peta topografi, peta tanah dan sebagainya) yaitu peta dalam bentuk cetak. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya.

Dalam tahapan SIG sebagai keperluan sumber data, peta analog dikonversi menjadi peta digital dengan cara format raster diubah menjadi format vektor melalui proses dijitasi sehingga dapat menunjukan koordinat sebenarnya di permukaan bumi.

2. Data Penginderaan Jauh adalah,

Data Penginderaan Jauh (antara lain citra satelit, foto-udara dan sebagainya), merupakan sumber data yang terpenting bagi SIG karena ketersediaanya secara berkala dan mencakup area tertentu. Dengan adanya bermacam-macam satelit di ruang angkasa dengan spesifikasinya masing-masing, kita memperoleh berbagai jenis citra satelit untuk beragam tujuan pemakaian. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format raster.

3. Data Hasil Pengukuran Lapangan adalah,

Data pengukuran lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri, pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut contohnya: batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain.

4. Data GPS (Global Positioning System)adalah,

Teknologi GPS memberikan terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.

 

Sumber:Wikipedia

Selengkapnya
Data spasial

Geodesi dan Geomatika

Geomatika

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta pada 18 Juli 2022


Geomatika adalah sebuah istilah ilmiah modern yang berarti pendekatan yang terpadu dalam mengukur, menganalisis, dan mengelola deskripsi dan lokasi data-data kebumian, yang sering disebut sebagai data spasial. Data-data ini berasal dari berbagai sumber, antara lain satelit-satelit yang mengorbit bumi, sensor-sensor laut dan udara, dan peralatan ukur di daratan. Data tersebut diolah dengan teknologi informasi mutakhir menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak komputer.

Definisi

Istilah geomatika (geomatics) dimunculkan tahun 1969 oleh B.Dubuisson yang pertama kali digunakan di negara Kanada. Secara umum geomatika diartikan sebagai "Hunter and Gatherer" atau "mengumpulkan dan menggabungkan" termasuk alat dan teknik yang digunakan dalam pengukuran tanah (land surveying), pengunderaan jauh GIS, GPS, dan hal lain yang terkait dengan pemetaan permukaan bumi.

Geomatika mempunyai aplikasi dalam semua disiplin yang berhubungan dengan data spasial, misalnya studi lingkungan, perencanaan wilayah dan kota, kerekayasaan, navigasi, geologi & geofisika, dan pengelolaan pertanahan. Oleh karena itu geomatika sangat fundamental terhadap semua disiplin ilmu kebumian yang menggunakan data spasial, seperti ilmu ukur tanah, penginderaan jauh (foto udara atau dengan gelombang elektromagnetik), kartografi, sistem informasi geografik (SIG), dan global positioning system (GPS).

Sumber: Wikipedia

Selengkapnya
Geomatika

Geodesi dan Geomatika

Petrologi

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta pada 15 Juli 2022


Petrologi adalah bidang geologi yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya. Ada tiga cabang petrologi, berkaitan dengan tiga tipe batuan, yaitu petrologi batuan batuan beku, petrologi batuan metamorf, dan petrologi batuan sedimen. Kata petrologi itu sendiri berasal dari kata bahasa Yunani petra, yang berarti "batu".

Petrologi memanfaatkan bidang klasik mineralogipetrografi mikroskopis, dan analisis kimia untuk menggambarkan komposisi dan tekstur batuan. Ahli petrologi modern juga menyertakan prinsip geokimia dan geofisika dalam penelitan kecenderungan dan siklus geokimia dan penggunaan data termodinamika dan eksperimen untuk lebih mengerti asal batuan.

Petrologi eksperimental menggunakan perlengkapan dengan tekanan tinggi. Suhu tinggi digunakan untuk menyelidiki geokimia dan hubungan fase dari material alami dan sintetis pada tekanan dan suhu yang ditinggikan. Percobaan tersebut khususnya berguna utuk menyelidiki batuan pada kerak bagian atas dan mantel bagian atas yang jarang bertahan dalam perjalanan ke permukaan pada kondisi asli.

Terminologi

Dalam geologi, petrologi merupakan salah satu bagian dari geologi dasar. Kata petrologi berasal dari gabungan dua kata, yaitu petros yang berati batuan dan logos yang berarti ilmu. Dari gabungan kata ini, petrologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang penggolongan jenis batuan dan proses pembentukannya. Dalam pengertian yang lebih luas, petrologi merupakan ilmu yang mempelajari batuan dengan banyak cara. Cara-cara ini meliputi pengamatan langsung menggunakan penglihatan, pengamatan menggunakan mikroskop, analisis geokimiadan penggunaan radio isotop.

Cabang keilmuan

Petrologi batuan beku

Petrologi batuan beku berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan beku. Jenis batuannya seperti granit atau basalt yang telah mengkristal dari batu lebur atau magma. Batuan beku mencakup batuan volkanik dan plutonik.

Petrologi batuan metamorf

Petrologi batuan metamorf berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan metamorf. Jenis batuannya seperti batu sabak atau batu marmer yang bermula dari batuan sedimen atau beku. Batuan-batuan ini telah melalui perubahan kimia, mineralogi atau tekstur dikarenakan kondisi ekstrem dari tekanan, suhu, atau keduanya.

Petrologi batuan sedimen

Petrologi batuan sedimen berfokus pada komposisi dan tekstur dari batuan sedimen. Jenis batuannya seperti batu pasir atau batu gamping yang mengandung partikel-partikel sedimen terikat dengan matrik atau material lebih halus.

Petrologi batu bara

Petrologi batu bara termasuk bagian dari ilmu geologi. Lingkup keilmuannya meliputi pembentukan batu bara oleh senyawa organik dan senyawa anorganik. Pembahasannya meliputi asal-usul, sejarah, geologi dan sifat-sifat yang memiliki kaitan dengan komposisi. Pendekatan yang digunakan dalam petrologi batu bara adalah pengamatan secara makroskopis.  Di dalam petrologi batu bara, pemerian dan penggolongan batu bara secara sistematis merupakan hal yang utama. Petrologi batu bara memiliki prinsip-prinsip dasar yang sangat berkaitan dengan evolusi perkembangan floraiklim, dan lingkungan sedimentasi.

Kelebihan dari petrologi batu bara adalah mampu memberikan penyelesaian atas permasalahan teknis dan permasalahan geologi. Karena kelebihan ini, petrologi batu bara diterapkan dalam industri batu bara untuk preparasi dan pemercontohan, identifikasi lapisan batu bara, dan penafsiran cekungan batu bara pada lingkungan sedimentasi. Petrologi batu bara juga digunakan untuk mengetahui sejarah geotermal, memprediksi pemanfaatan batu bara serta untuk kegiatan eksplorasi minyak bumi dan gas alam.

Kajian penting

Aktivitas magma

Magma merupakan salah satu kajian penting dalam petrologi. Aktivitas yang dilakukan oleh magma digunakan untuk menjelaskan karakters dari suatu letusan gunung berapi. Aktivitas ini meliputi cara pembentukan magma dan interaksi yang terjadi selama pergerakannya menuju ke bagian permukaan Bumi.

Karakterisasi batuan

Karakterisasi batuan dalam petrologi salah satunya berdasarkan unsur kimia utama yang ada di dalam batuan. Namun, pemanfaatan unsur utama ini memiliki keakuratan yang rendah. Hal ini merupakan akibat dari adanya kondisi ketidakstabilan selama proses geologi. Ketidakstabilan biasanya terjadi selama perpindahan magma, alterasimetasomatisme, dan pelapukan. Para ahli petrologi kemudian mulai memanfaatkan unsur isotop dan unsur tanah jarang. Pemanfaatan kedua kelompok unsur inilah yang banyak digunakan. Jenis isotop yang umumnya digunakan berasal dari beberapa unsur kimia, yaitu hidrogenkarbonoksigenbelerangkaliumargonrubidiumstronsiumuraniumtimbaltoriumsamarium, dan neodimium.

Perkembangan penelitian

Dasawarsa 1980-an hinggan 1990-an

Selama dasawarsa 1980-an hingga 1990-an, penelitian geologi dan petrologi masih menggunakan metode konvensional. Metode-metode yang digunakan meliputi pemetaan lapangan, pengamatan batuan conto setangan, dan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Dalam periode waktu yang sama, metode identifikasi batuan kerak samudra telah memanfaatkan ilmu geokimia dan isotop. Pemanfaatan ini telah dilakukan di EropaAmerikadan Jepang. Setelah teknologi mikroskopik berkembang, pengenalan atas jenis mineral penyusun batuan telah mampu dilakukan. Namun, komposisi kimia dari batuan belum dapat diketahui. Asal-usul batuan pada masa ini hanya ditetapkan melalui keberadaan jenis batuan tertentu. Jenis batuan ini dinamakan penanda, antara lain plagiogranit dan rijang. Asal-usul batuan juga ditandai dengan keberadaan mineral spinel kromium. Sedangkan pendapat yang umum pada masa tersebut untuk menjelaskan asal-usul batuan adalah berdasarkan hasil penelitian sebelumnya. Sementara umur batuan pada saat itu ditetapkan menggunakan umur relatif.

Penelitian paralel

Penelitian petrologi sebagai bagian dari penelitian geologi memiliki hubungan paralel dengan penelitian geokimiadan penelitian sumber daya mineral. Keterkaitan keduanya dalam penelitian mengenai kelompok unsur logam dan kelompok unsur non-logam. Penelitian petrologi juga memiliki hubungan paralel dengan penelitian sumber dayaenergi. Keterkaitan keduanya dari segi pemanfaatan jenis logam tertentu sebagai media penyimpanan energi(baterai). Selain itu, penelitian petrologi dan sumber daya energi sama-sama mengembangkan konsep geologi pada bidang sumber daya minyak dan gas.

Ilmu pendukung

Mineralogi fisik

Mineralogi fisik merupakan salah satu cabang dari mineralogi. Pembahasannya meliputi susunan kristal dalam mineral dan kristalografi mineral. Mineralogi fisik berperan dalam mempermudah pemahaman mengenai petrologi. Hasil pemahaman petrologi ini kemudian berperan dalam mempelajari evolusi geologi. Ilmu petrologi dapat digunakan untuk identifikasi dan pengenalan atas kondisi, proses dan evolusi geologi.

Pemanfaatan keilmuan

Geologi

Pengetahuan dari petrologi dapat mempermudah dalam menjelaskan asal-usul struktur geologi. Petrologi juga menjadi salah satu bagian dari penelitian laboratorium dalam tahap studio pada kegiatan pemetaan geologi lapangan. Perannya dalam proses analisis penyempurnaan peta geologi. Para ahli geologi juga memerlukan ilmu petrologi untuk memberikan penamaan dan deskprisi terhadap batuan. Kegiatan ini melibatkan petrologi, mineralogi dan geokimia.

Sedimentologi

Petrologi juga menjadi salah satu topik tambahan bagi bidang sedimentologi, khususnya dalam pembahasan mengenai batuan sedimen. Dalam sedimentologi, petrologi menjadi salah satu metode dalam memberikan penjelasan litologi dari batuan. Penjelasan ini dilakukan dengan pengukuran ukuran dan butiran batuan, penetapan jenis tekstur batuan, serta pemilahan dan penentuan komposisi sedimen.

Vulkanologi

Petrologi batuan sedimen merupakan salah satu cakupan keilmuan vulkanologi. Analisis gabungan antara petrologi dan geokimia digunakan untuk pengenalan mengenai gunung berapi purba.

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Petrologi

Geodesi dan Geomatika

Peta Timbul

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta pada 15 Juli 2022


Sebuah Peta timbul atau Model permukaan adalah representasi tiga dimensi dari (biasanya) suatu medan yang berwujud sebagai artefak fisik. Saat mewakili medan, matra vertikal biasanya dilebihkan oleh faktor antara lima sampai sepuluh kali lipat, agar lebih cepat mengenali medan yang dimaksud secara visual.

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Peta Timbul

Geodesi dan Geomatika

Peta Laut

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta pada 15 Juli 2022


Peta laut adalah proyeksi bumi atau sebagian muka bumi yang di gambarkan di atas bidang datar dan digunakan untuk berlayar di laut. Peta laut dibuat sedemikian rupa sehingga dapat dipakai untuk merencanakan suatu pelayaran baik di laut, lepas pantai maupun di perairan umum. Peta laut merupakan salah satu alat bantu navigasi untuk keselamatan pelayaran. Di Indonesia yang berhak menerbitkan peta laut adalah Dinas Hidro-Oseanografi TNI AL. Ditinjau dari fisiknya Peta laut dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

  1. Peta kertas, peta yang dicetak di atas kertas.
  2. Peta Elekronik.

Peta laut

Data dan informasi yang ada pada peta laut

  • Bentuk garis pantai/kontur.
  • Kedalamam air laut
  • Muka surutan
  • Suar, pelampung, dan suar penuntun.
  • Jenis dasar laut
  • Alur pelayaran, tempat berlabuh, pintu dam pelabuhan
  • Daratan
  • Informasi peta (Nomor peta, judul

Peta, skala peta, koreksi peta, proyeksi peta, peneliti peta, peringatan, edisi peta, satuan kedalaman laut)

  • Bahaya navigasi (Kerangka kapal, karang, gosong, ranjau, kabel bawah laut, pipa bawah laut)

Bagian-bagian peta laut

  • Nomor peta, ditulis di sudut kiri atas dan sudut kanan bawah di luar garis peta
  • Judul peta, ditulis di tempat yang tidak mengganggu alur pelayaran
  • Skala peta,ditulis di bawah Judul peta/di bawah satuan kedalaman laut
  • Satuan kedalam peta, ditulis di sudut kiri atas dan kanan bawah di luar garis peta, biasa dalam satuan meterdepa, atau kaki.
  • Koreksi peta, ditulis di kiri bawah peta
  • Penerbit peta, ditulis di tengah-tengah bagian bawah dari peta, tepat di luar garis peta
  • Edisi peta, ditulis di samping sebelah kanan dari penerbit peta, di luar garis peta
  • Mawar Kompas, di bagian yang tidak mengganggu keterangan dan detail peta.
  • Region sistem pelampungan, ditulis di bawah judul peta, tepat di bawah skala peta.
  • Garis lintang di kiri dan kanan secara horizontal.
  • Garis bujur di atas dan bawah secara vertikal
  • Dan lain-lain

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Peta Laut

Geodesi dan Geomatika

Peta Tematik

Dipublikasikan oleh Merlin Reineta pada 15 Juli 2022


Peta tematik (juga disebut sebagai peta statistik atau peta tujuan khusus) menyajikan patron penggunaan ruangan pada tempat tertentu sesuai dengan tema tertentu. Berbeda dengan peta rujukan yang memperlihatkan pengkhususan geografi (hutan, jalan, perbatasan administratif), peta-peta tematik lebih menekankan variasi penggunaan ruangan daripada sebuah jumlah atau lebih dari distribusi geografis. Distribusi ini bisa saja merupakan fenomena fisikal seperti iklim atau ciri-ciri khas manusia seperti kepadatan penduduk atau permasalahan kesehatan.

Contoh kartografer tematik awal

Edmond Haley

Meskipun terkenal kerana penemuan kometnya, Edmond Halley juga diakui sebagai pembuat peta tematik pertama dengan keahlian kartografik yang diakui. Pada 1686, Halley menghasilkan peta ukiran tembaga kecil yang menggambarkan arah angin perdagangan di Samudra Atlantik.

John Snow

Salah satu contoh terkenal dari peta tematik awal berasal dari ahli medis London John Snow. Meskipun penyakit telah dipetakan secara tematik, map kolera Snow pada 1855 adalah salah satu contoh terbaik penggunaan peta tematik untuk analisis. Teknik dan metodologinya menggambarkan prinsip dari sistem informasi geografis (GIS).

Dimulai dengan petas dasar yang akurat sekitar London termasuk jalan dan lokasi pompa, Snow memetakan kejadian peristiwa kematian karena kolera. Pola yang muncul berpusat di sekitar pompa tertentu di Broad Street. Atas permintaan Snow, pompa tersebut disingkirkan, dan kasus kolera baru berhenti pada saat itu juga. Invetigasi lebih lanjut daerah tersebut menandakan pompa di Broad Street dekat dengan saluran parit.

Sumber Artikel : Wikipedia

Selengkapnya
Peta Tematik
« First Previous page 4 of 7 Next Last »