Pendidikan

10 Resolusi agar Kamu Makin Berilmu di Tahun 2022

Dipublikasikan oleh Wanda Adiati, S.E. pada 01 Juli 2022


Ada banyak pilihan resolusi yang bisa kamu susun menyambut Tahun Baru.

Walau kebanyakan orang biasanya menetapkan resolusi bagi kehidupan pribadi, asmara, dan karier, kamu bisa membuat resolusi yang berbeda dari mereka.

Misalnya dengan menyusun sejumlah rencana yang bisa menambah ilmu atau pengetahuanmu selama mengarungi tahun yang baru.

Selain ilmumu bertambah, cara ini membuatmu mendapat keterampilan baru dan mampu meningkatkan kompetensi diri.

Lalu, apa saja cara yang bisa dilakukan?
 

1. Membaca Satu Buku Baru setiap Bulan

Walau kamu sibuk bekerja atau telanjur asyik bermain media sosial, jangan lupa untuk menambah daftar buku bacaanmu di tahun 2022.

Ingatlah bahwa apa yang kamu baca di internet atau media sosial dengan di buku punya perbedaan yang besar.

Misalnya dengan membaca novel ternyata bisa meningkatkan memori dan kekuatan otak selama berhari-hari setelah selesai membaca.

Fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Brain Connectivity.

Agar kamu bisa merasakan manfaat dari membaca buku, luangkan waktu setiap hari untuk membaca sedikit demi sedikit.
 

2. Tonton Satu Film Dokumenter Baru setiap Bulan

Platform layanan streaming film bisa kamu manfaatkan untuk mendatangkan manfaat bagi otak.

Manfaatkan semua pengetahuan gratis yang ada di dalamnya dengan menonton film dokumenter baru setiap malam.

Kamu bisa memilih film dokumenter tentang berbagai hal, baik soal alam maupun sejarah atau pengetahuan. Jika tidak, cobalah menonton film dokumenter kejahatan yang dapat membuatmu terkejut.
 

3. Hadapi Rasa Takut

Setiap orang punya sesuatu yang ditakuti. Entah berbicara di depan umum, terjun payung, memegang laba-laba, berbicara dengan atasan, atau menelepon orang yang disukai.

Daripada penasaran dan tidak pernah mencobanya, lawanlah rasa takutmu dengan berani menghadapinya.

Setiap kali kamu menaklukkan rasa takut, kamu akan merasa lebih kuat, lebih percaya diri, lebih mengendalikan hidup, dan mendapat pengetahuan baru.


Ilustrasi belajar menari
Ilustrasi Belajar Menari (Pinnacle Pictures)
 

4. Ikut Kelas Menari

Sederhananya, menari itu menyenangkan. Menari bisa mengajarimu cara bertemu orang baru, meningkatkan memori, keseimbangan, koordinasi, dan fleksibilitas.

Dari segi kesehatan, menari bisa membantu seseorang untuk menurunkan berat badan.
 

5. Berkebun

Di tahun yang baru, kamu bisa mencoba menanam tanaman yang kamu sukai, entah itu tanaman obat, sayuran, atau tanaman hias dan tanaman bunga.

Berkebun diketahui memberikan manfaat fisik dan mental. Aktivitas ini bisa membakar kalori, membuat tubuh terpapar sinar matahari, hingga menenangkan dan memberi kegembiraan.

Selain itu hasil dari berkebun juga bisa kita manfaatkan, apakah berupa buah dan sayuran yang bisa dimakan, atau bunga dan daun-daun indah yang bisa dinikmati.

Selain itu, berkebun membuat kita belajar banyak hal baru, seperti cara menanam, memupuk, hingga mengolah hasilnya.
 

6. Pergi ke Perpustakaan

Ada banyak buku yang bisa kamu baca di perpustakan. Tidak hanya itu, perpustakaan juga memiliki banyak acara komunitas, pertunjukan, persewaan film, dan audiobook.

Manfaatkan semua fasilitas yang ditawarkan perpustakaan dan pilihlah satu atau tiga buku yang bagus.

Kamu bisa mengunjungi perpustakaan seminggu sekali.
 

7. Tonton Acara Menarik saat Berlari di Treadmill

Daripada bosan mendengarkan lagu saat berlari di treadmill, ada baiknya kamu mencari tontonan yang menarik.

Cara ini bisa membuatmu lebih termotivasi untuk berolahraga dan siapa tahu tontonan yang kamu lihat memberi pengetahuan baru.
 

Belajar masak sendiri bisa menjadi cara menurunkan berat badan yang baik tanpa harus mengurangi asupan makanan secara signifikan.
Belajar masak sendiri bisa menjadi cara menurunkan berat badan yang baik tanpa harus mengurangi asupan makanan secara signifikan.
 

8. Ikut Kelas Memasak

Saat ini memasak adalah kegiatan yang sedang digandrungi banyak orang. Tapi, memasak punya tiga sisi yang berbeda.

Kamu bisa menilai memasak sebagai bentuk seni, hobi, atau pengalaman baru.

Walau kamu tidak ingin menjadi koki, ikut kelas memasak baik online maupun offline dapat mengajarimu teknik, trik dasar, dan membantumu lebih menghargai makanan.
 

9. Ikut Kursus Online

Manusia sejatinya adalah makhluk yang terus belajar. Maka tak perlu menunggu masuk sekolah atau kuliah untuk mempelajari ilmu baru.

Kamu bisa mengikuti kursus online dan ambillah satu mata pelajaran yang kamu minati.

Saat ini sudah banyak kelas gratis dan berbiaya murah yang tersedia melalui banyak institusi pendidikan tinggi.
 

10. Belajar Bermain Musik

Musik memiliki banyak manfaat bagi manusia. Bunyi-bunyian yang membentuk nada ini juga bisa disebut sebagai salah satu terapi terbaik untuk relaksasi.

Hanya dengan mendengarkan musik, manusia bisa merasakan beragam emosi, sedih, ceria, bersemangat dan merasa jatuh cinta.

Memainkan alat musik juga bisa menghibur sekaligus memberikan otak stimulasi, terutama untuk anak-anak.

Belajar dan menjelajahi dunia musik bisa membuat seseorang lebih percaya diri, melatih disiplin dan kesabaran, memperkuat memori, dan membantu perkembangan otak.


Sumber Artikel: lifestyle.kompas.com

Selengkapnya
10 Resolusi agar Kamu Makin Berilmu di Tahun 2022

Pendidikan

Bantuan TIK Berlanjut pada 2022, Pandemi Mesti Dihadapi Lewat Digitalisasi Sekolah

Dipublikasikan oleh Wanda Adiati, S.E. pada 01 Juli 2022


Digitalisasi dalam dunia pendidikan semakin relevan. Tak hanya di kala pendidikan jarak jauh (PJJ), tetapi juga ketika pemerintah memutuskan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dapat dilaksanakan sesuai dengan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah masing-masing. Digitalisasi dipandang dapat turut meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.

"Penguasaan teknologi informasi menjadi kunci yang membantu aspek pengajaran," kata Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Sri Wahyuningsih, akhir pekan lalu.

Digitalisasi sekolah, kata Sri Wahyuningsih, memudahkan peserta didik dan tenaga pendidik dalam proses belajar-mengajar. Para guru dan murid dapat mengakses bahan ajar dan bahan ujian dalam satu jaringan. “Inilah kelebihan sistem ini. Di sisi lain, hal ini juga mengasah new learning menghadapi Revolusi Industri 4.0. Demi mewujudkan ini, dibutuhkan perangkat IT. Maka itu, bantuan TIK menjadi fondasi dasar menuju digitalisasi sekolah,” jelasnya.

Kemendikbudristek memberikan bantuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) kepada puluhan ribu sekolah di seluruh Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa laptop, access point, konektor, layar proyektor, speaker aktif hingga internet router. Tak hanya itu, Kemdikbudristek juga memberikan bimbingan teknis kepada para pengajar.

Menurut Ning, panggilan akrab Sri Wahyuningsih, bantuan TIK tetap relevan tak hanya di masa PJJ, tetapi juga saat pembelajaran tatap muka (PTM).

“Yang menarik itu, selama PTM terbatas ini, sekolah daring bisa memakai Classroom dan Meet yang memudahkan siswa dan guru. Bukan itu saja, manajemen administrasi sekolah juga makin baik dengan inovasi e-raport,” katanya.

Siswa juga diberi akun belajar.id yang memudahkan mereka untuk mengakses media pembelajaran dengan lebih inovatif. Dengan satu akun pembelajaran, pengguna dapat mengakses beragam aplikasi yang mendukung kegiatan belajar mengajar. 

“Misal, guru bisa mengakses platform Merdeka Mengajar dan memakai fitur video inspirasi, serta pelatihan mandiri hingga asesmen murid. Semua data sudah terkumpul di satu jaringan dan bisa diakses di mana pun,” jelasnya.

Tak hanya itu saja, ada pula aplikasi SIMPKB, TanyaBOS, dan Rumah Belajar. “Portal Rumah Belajar ini memungkinkan interaksi antarkomunitas. Belajar dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Seluruh konten dapat diakses dan dimanfaatkan secara gratis,” ujarnya.

Untuk itu, Kemendikbudristek tetap berkomitmen melanjutkan bantuan TIK ke sekolah demi mewujudkan digitalisasi sekolah. Komitmen ini dibarengi bimbingan teknis dan pelatihan bagi tenaga pendidik. 

“Prioritas [pelatihan] masih diperuntukkan bagi yang mendapat bantuan TIK sekaligus untuk mengawal pemanfaatannya. Kami juga melakukan webinar maupun membuat tutorial melalui Youtube dan medsos untuk pemanfaatan TIK guna mendukung transformasi pembelajaran,” jelas Ning.

Kemendikbudristek juga akan melanjutkan program Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (PembaTIK) pada tahun ini. Program ini dinilai penting karena dapat meningkatkan kapasitas dan penguasaan TIK bagi guru.

Lewat program PembaTIK, guru-guru dapat menyinergikan seluruh kebijakan Kemendikbud Merdeka Belajar seperti Guru Penggerak, digitalisasi sekolah, dan juga bantuan kuota data internet.

Terpisah, para guru di beberapa daerah mengaku turut terbantu dengan bantuan TIK dan bimbingan teknis dari Kemdikbudristek, baik saat PPJ maupun PTM. Kini, mereka lebih piawai dalam mengoperasikan bantuan TIK yang mendukung kegiatan belajar mengajar.

“Kami para guru sangat terbantu dengan adanya bantuan TIK ini, karena membantu banyak hal apalagi bekerja menggunakan akun belajar.id sangat sinkron. Perangkat yang diberikan sangat mendukung untuk berbagai aplikasi dalam proses belajar,” kata Adoniram Benmeten (32), seorang guru di SMPN 1 Mollo Utara, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

Hal senada diakui oleh Eva Candra Dewi Sukmawati, seorang guru di SDN Muncul 1 dan SDN Muncul 3, Kota Tangerang. Ia mengatakan dapat membuat materi pelajaran dengan mengolaborasikan berbagai aplikasi yang disediakan pemerintah.

"Kami sangat terbantu ada perangkat ini. Banyak akses yang kami gunakan. Kami bikin video pembelajaran, edit-edit video pakai perangkat ini juga,” kata dia.


Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Bantuan TIK Berlanjut pada 2022, Pandemi Mesti Dihadapi Lewat Digitalisasi Sekolah

Pendidikan

Politeknik PU Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023, Sambut Generasi Unggul

Dipublikasikan oleh Admin pada 24 April 2022


Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus medukung terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang PUPR yang kompeten, profesional, berdaya saing tinggi, dan siap kerja. Untuk mewujudkannya, Politeknik Pekerjaan Umum (PU) di Kota Semarang, Jawa Tengah, secara resmi membuka pendaftaran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2022/2023 yang dimulai pada 23 Mei - 26 Juni 2022.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan keberadaan Politeknik PU merupakan komitmen pemerintah untuk mendukung peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul melalui penyediaan infrastruktur pendidikan.

“Keunikan dari Politeknik PU adalah adanya program belajar spesial, dimana para siswa akan lebih banyak belajar di lapangan dibanding di kelas. Selain magang kerja selama satu semester, mahasiswa juga dibekali porsi praktek yang lebih besar daripada teori. Serta sertifikasi kompetensi sebagai pendamping ijazah. Sehingga nanti lulusannya mampu langsung bekerja. Alatnya yang digunakan sesuai dengan yang dipakai Kementerian PUPR," ucap Menteri Basuki.

PMB dibuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) tanpa terkecuali dengan kuota 225 Mahasiswa dan Mahasiswi (75 Mahasiswa/program studi). Seluruh mahasiswa akan memenuhi tiga program studi (prodi) yang meliputi, Diploma 3 (D3) Teknologi Konstruksi Bangunan Air, D3 Teknologi Konstruksi Jalan dan Jembatan, dan D3 Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung.

Para peserta PMB harus merupakan lulusan tahun 2021 atau 2022 dari SMA/MA (IPA) atau SMK Kejuruan tertentu. Peserta dapat memilih maksimal 2 prodi pada pengisian formulir pendaftaran dan mengunggah berkas administrasi di www.pmb.politeknikpu.ac.id.

Untuk tahapan seleksi akan dilakukan melalui tiga rangkaian, dimulai dari Seleksi Administratif, kemudian dilanjutkan Ujian Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) secara online, dan terakhir validasi data administrasi bagi yang dinyatakan lulus.

Kemudian untuk pengumuman peserta yang lulus tahap awal pada 6 Juli 2022, dilanjutkan Ujian SKD pada 20 Juli 2022, dan Pengumuman Kelulusan dan Validasi PMB Gelombang I pada 28 Juli – 3 Agustus 2022 serta Pengumuman Kelulusan dan Validasi PMB Gelombang II pada 5 Agustus – 10 Agustus 2022.

Seluruh proses pendaftaran dan pengunggahan berkas administrasi dilakukan secara online. Untuk info lebih lanjut mengenai persyaratan berkas administrasi dan berkas lainnya dapat dilihat melalui website www.pmb.politeknikpu.ac.id atau nomor Whatsapp di 081225517276. 

Politeknik PU merupakan perguruan tinggi negeri (PTN) rintisan baru di bawah Kementerian PUPR yang dibuka sejak tahun 2019. Politeknik PU merupakan salah satu bentuk terobosan Kementerian PUPR untuk memenuhi kebutuhan dunia industri terhadap tenaga konstruksi terampil, dalam menghadapi tantangan global maupun tantangan nasional bidang Pekerjaan Umum serta mendukung pengembangan SDM yang merupakan salah satu dari lima program prioritas pemerintah Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin. 

Keunggulan Politeknik PU dibandingkan politeknik lain di antaranya, lulusan akan mendapatkan sertifikasi kompetensi level terampil, kompetensi lulusan sesuai kebutuhan di lapangan, OJT dan kerja praktik, workshop dan laboratorium (peralatan sesuai yang digunakan di lapangan). Kemudian terdapat keunggulan dalam hal kurikulum mata kuliah khusus yang tidak diajarkan di politeknik lain dan keterlibatan industri konstruksi (BUMN) secara langsung sebagai pembimbing tugas akhir, serta tugas akhir wajib menggunakan studi kasus dan data pelaksanaan proyek infrastruktur PUPR.

Biaya kuliah di Politeknik PU cukup terjangkau, yaitu berupa Uang Kuliah Tunggal sebesar 6 juta Rupiah tiap semester. Dengan biaya tersebut, mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan dengan memanfaatkan fasilitas kampus yg lengkap dan modern.

Sumber: pu.go.id

 

Selengkapnya
Politeknik PU Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023, Sambut Generasi Unggul

Pendidikan

Blended Learning, Solusi Penyelenggaraan Pendidikan Pakai Teknologi

Dipublikasikan oleh Admin pada 28 Februari 2022


KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai persoalan di seluruh aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, maupun pendidikan. Khusus di sektor pendidikan, pemerintah sempat menghentikan pembelajaran tatap muka sejak Maret 2020. Pembelajaran baru dilaksanakan kembali pada sepertiga akhir tahun 2021 dengan pembatasan.

Hal tersebut menjadi perhatian seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan, baik dari pemerintah, murid, maupun guru, tak terkecuali Kepala Sekolah SMA Trimurti Surabaya Syarif Andri. Syarif mengatakan, ketika pemerintah memutuskan pembelajaran dilaksanakan dari rumah, pihaknya khawatir akan terjadi learning loss secara masif, bahkan dapat menyebabkan terjadinya generation gap. Menjawab kekhawatiran itu, SMA Trimurti Surabaya melaksanakan pembelajaran daring selama awal pandemi.

“Kami berusaha memanfaatkan fasilitas sekolah yang sudah ada, apa adanya, sementara, sambil terus mempersiapkan pelatihan kilat guru dan pengadaan kilat fasilitas sekolah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (18/2/2022). Syarif mengatakan, saat itu pihaknya sudah memiliki aplikasi ujian daring dan akses internet sekolah.

Namun, pihaknya masih belum bisa menggunakan beberapa teknologi lain secara maksimal, seperti aplikasi learning management system (LMS) dan aplikasi video conference (VC). Selama dua minggu pertama pembelajaran dari rumah, para guru melaksanakan penugasan mandiri melalui aplikasi ujian daring yang dipandu wali kelas lewat aplikasi WhatsApp.

Guru dan tenaga pendukung sekolah juga berjibaku untuk berlatih, menyiapkan, dan mengenalkan aplikasi LMS dan VC digunakan sekolah kepada siswa. Setelah dua minggu berlalu, pembelajaran kemudian diorganisasikan melalui LMS dengan didukung aplikasi VC dan ujian daring.

Namun, Syarif menilai, meski berhasil menggunakan aplikasi pendukung untuk melaksanakan pembelajaran daring, hal ini belum menjamin proses belajar berjalan dengan baik, dan learning loss dapat dihindari.

“Dalam proses pembelajaran ditemukan bahwa keterlibatan siswa cukup rendah dan banyak aktivitas belajar yang terlewatkan,” terangnya. Pasalnya, kata dia, siswa yang belajar di rumah jauh dari pantauan guru. Begitu pula dengan orangtua siswa, mereka tidak selalu bisa memantau karena bekerja atau ada aktivitas lain.

“Belum lagi ditambah beberapa siswa yang memiliki kesulitan akses internet dan/atau peralatan pembelajaran daring,” keluhnya. Selain itu, lanjut Syarif, para guru mengungkapkan mereka kesulitan mengontrol belajar siswa karena hanya dapat berkomunikasi secara daring.

Para guru juga kesulitan mendapatkan bahan ajar lengkap pada materi tertentu yang dapat ditempatkan di LMS.
Para orangtua, kata Syarif, mengeluhkan kondisi belajar daring tersebut. Orangtua menyebutkan, anaknya tidak mendapatkan pembelajaran yang cukup, sehingga tingkat kepuasan mereka terhadap sekolah menurun.

Blended learning Syarif mengatakan, untuk menjawab persoalan hambatan belajar yang pelik, pihaknya mengevaluasi diri.

“Hasilnya, kami menemukan, permasalahan utamanya sebenarnya ada dalam pola pikir kami dalam melaksanakan pembelajaran daring. Kami masih memakai pola pikir pembelajaran tatap muka normal dalam pembelajaran daring,” katanya.

Dia menilai, pihaknya masih menganggap guru adalah kontrol utama pembelajaran dan orangtua atau keluarga di rumah hanya sebagai pemantau. “Kami masih menganggap pembelajaran sebagai proses transfer materi sebanyak-banyaknya. Kami juga masih menggunakan teknik pengajaran tatap muka saat pertemuan daring,” katanya.

Oleh karenanya, kata dia, pihaknya memerlukan perubahan pola pikir dan merancang pembelajaran tiga blended learning plus yang efektif untuk memaksimalkan proses pembelajaran daring atau hibrida.

“Kami lantas melakukan tatap muka terbatas bagi siswa yang kesulitan akses internet dan/atau peralatan pembelajaran daring,” katanya. Syarif menjelaskan, konsep blended learning plus pertama yang dikembangkan sekolahnya adalah membangun sinergi antara sekolah, siswa, dan rumah.

Lewat sistem ini, proses pelaporan kehadiran dan capaian belajar siswa dilakukan secara rutin. Setiap guru juga melakukan pendataan presensi dan hasil penugasan kecil untuk mengukur capaian belajar siswa dalam proses pembelajaran tersebut. Hasil pendataan ini dikumpulkan dan direkapitulasi wali kelas untuk dilaporkan ke orangtua melalui grup aplikasi percakapan daring.

“Hal ini dilakukan setiap hari, sehingga orangtua dapat melihat perubahan capaian pembelajaran siswa,” ungkapnya. Bila ditemukan ketidakaktifan atau kesulitan belajar, lanjut Syarif, wali kelas langsung melakukan konfirmasi ke orangtua untuk dicarikan solusi.

Kemudian, konsep blended learning plus kedua adalah membangun pembelajaran yang esensial. Guru melakukan pemetaan materi pembelajaran yang esensial dan sampingan untuk siswa. Proses pembelajaran diutamakan untuk penguasaan materi esensial dan materi sampingan yang digunakan sebagai pengayaan bagi siswa. Selanjutnya, konsep blended learning plus ketiga adalah membangun pembelajaran yang relevan, kaya, dan menarik.
 

 

Selengkapnya
Blended Learning, Solusi Penyelenggaraan Pendidikan Pakai Teknologi
« First Previous page 5 of 5