Teknik Elektro

Prodi Teknik Elektro Lakukan Peninjauan Bahan Ajar

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 11 Juli 2022


Dalam proses perkuliahan, bahan ajar merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisi materi pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi, yang didesain secara sistematis dan menarik. Oleh sebab itu dalam rangka persiapan memasuki tahun ajaran genap 2021-2022 Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melaksanakan kegiatan rutin, Rapat Peninjauan Bahan Ajar yang dilaksanakan secara online pada pukul jam 09.00-12.00 WIB, pada Kamis, (30/12).

Suryanto, selaku ketua program studi (kaprodi) Teknik Elektro  sekaligus narasumber dalam rapat  menjelaskan bahwa, rapat ini menjadi agenda rutin prodi setiap hendak memasuki semester baru. 

Ia menuturkan bahwa, dalam rapat tersebut banyak hal yang dibahas mulai dari evaluasi bahan ajar hingga pembelajaran.“Dalam rapat ini, kami membahas mengenai evaluasi bahan ajar yang akan digunakan pada semester mendatang. Bahan ajar yang digunakan harus selalu ditinjau dan relevan dengan kondisi saat ini, karena perkembangan teknologi yang pesat. Selain itu, juga dilakukan evaluasi pembelajaran yang telah dilaksankaan pada semester berjalan yaitu tahun ajaran ganjil 2021-2022,” jelas Suryanto dalam keterangan tertulis, Ahad (2/1).

Ia juga menambahkan, peserta yang hadir dalam rapat peninjauan bahan ajar ini merupakan dosen yang tergabung dalam tim unit pengembangan akademik Program Studi Teknik Elektro. Menurutnya, dengan terlaksananya  rapat ini, peserta antusias dalam mengutarakan ide dan gagasan dalam upaya perbaikan bahan ajar.

Dengan terlaksananya kegiatan rapat ini, Suryanto  berharap kedepannya dapat memotivasi mahasiswa, khususnya Program Studi Teknik Elektro dalam menjalani perkuliahan, serta dapat menghasilkan dan menciptakan karya yang lebih baik lagi.“Dengan diadakanya kegiatan ini, diharapkan  kedepannya mahasiswa jurusan Teknik Elektro, semakin bersemangat untuk terus belajar dan berkarya,” tutur Suryanto. 

Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Prodi Teknik Elektro Lakukan Peninjauan Bahan Ajar

Teknik Elektro

Telekomunikasi

Dipublikasikan oleh Admin pada 28 Februari 2022


Telekomunikasi adalah teknik pengiriman atau penyampaian informasi jarak jauh, dari suatu tempat ke tempat lain. informasi tersebut bisa berupa tulisan, suara, gambar, ataupun objek lainnya.

Secara garis besar, telekomunikasi sudah ada sejak abad ke-18 dan sekarang sudah berkembang dengan sangat pesat. Umumnya teknologi ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, seperti telegraftelepontelevisi, dan masih banyak lagi lainnya.[1]

Telekomunikasi telah memainkan peran penting dalam hubungan sosial. Namun demikian, perangkat seperti sistem telepon pada awalnya diiklankan dengan penekanan pada dimensi praktis perangkat (seperti kemampuan untuk melakukan bisnis atau memesan layanan rumah) yang bertentangan dengan dimensi sosial. Baru pada akhir 1920-an dan 1930-an dimensi sosial perangkat menjadi tema utama dalam iklan telepon. Promosi baru mulai menarik emosi konsumen, menekankan pentingnya percakapan sosial dan tetap terhubung dengan keluarga dan teman. Sejak itu peran telekomunikasi dalam hubungan sosial menjadi semakin penting. Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas situs jejaring sosial telah meningkat secara dramatis. Situs-situs ini memungkinkan pengguna untuk saling berkomunikasi serta mengirimkan foto, acara, dan profil untuk dilihat orang lain. Profil dapat mencantumkan usia, minat, preferensi seksual, dan status hubungan seseorang. Dengan cara ini, situs-situs ini dapat memainkan peran penting dalam segala hal, mulai dari mengatur keterlibatan sosial hingga pacaran.

Dalam hal budaya, telekomunikasi telah meningkatkan kemampuan publik untuk mengakses musik dan film. Dengan televisi, orang dapat menonton film yang belum pernah mereka tonton sebelumnya di rumah mereka sendiri tanpa harus pergi ke toko video atau bioskop. Dengan radio dan internet, orang dapat mendengarkan musik yang belum pernah mereka dengar sebelumnya tanpa harus pergi ke toko musik.

Sumber: id.wikipedia.org

 

Selengkapnya
Telekomunikasi

Teknik Elektro

Teknologi Kuantum Generasi Baru yang Akan Mengubah Kehidupan Masyarakat

Dipublikasikan oleh Admin pada 28 Februari 2022


BANDUNG, itb.ac.id—Perkembangan teknologi kuantum generasi baru; yang disebut juga sebagai Revolusi Kuantum Kedua, berpotensi untuk mengubah kehidupan masyarakat. Beberapa perangkat yang terlahir dari teknologi ini mulai tersedia, baik berupa perangkat komunikasi kuantum, pembangkit bilangan acak kuantum, maupun komputer kuantum yang dapat diakses oleh masyarakat.

Berangkat dari perkembangan teknologi kuantum, Institut Teknologi Bandung mulai berperan aktif dan berkontribusi melakukan inovasi pada bidang ini. Prof. Andriyan B Suksmono menceritakan ketertarikannya pada teknologi ini sudah cukup lama, bahkan saat akan mengambil S3 di University of Tokyo.

“Saat masuk program studi doktor, saya ingin sekali melakukan penelitian informasi kuantum. Sayangnya, tidak banyak profesor yang menawarkan topik tersebut,” kata Prof. Andriyan seperti dikutip dari Quantum Business Magazine, 14 Februari 2022.

Guru Besar pada Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, sekaligus anggota Kelompok Keilmuan Teknik Telekomunikasi ini mengatakan, “Saya sangat senang ketika mendapat kesempatan untuk meneliti pengolahan sinyal dan jaringan syaraf bernilai kompleks. Topik ini cukup dekat dengan bidang informasi kuantum, setidaknya sama-sama memakai bilangan kompleks.”

Menanggapi perkembangan teknologi ini, pada tahun 2021 ITB mendirikan QLAB-STEI, yaitu laboratorium yang meneliti hal-hal yang terkait dengan teknologi kuantum generasi kedua. Walaupun jumlah penelitinya masih sedikit, beberapa kegiatan riset ke arah sana sudah mulai dilakukan. Contohnya adalah pengembangan algoritma kuantum untuk pemecahan masalah optimasi dan quantum machine learning. Prof. Andriyan sendiri tertarik meneliti pencarian matriks Hadamard dengan komputer kuantum dan berharap dapat mencapai hasil yang signifikan.

Prof. Andriyan berpendapat bahwa studi teknologi kuantum generasi baru di tanah air meskipun sudah mendesak, saat ini baru sebatas di beberapa lembaga penelitian dan perguruan tinggi. “Kita belum menyaksikan inisiatif teknologi kuantum secara nasional. Tetapi, semua hal itu akan berubah tidak lama lagi. Pemerintah cukup terbuka dengan teknologi baru yang berdampak besar ke masyarakat. Saya percaya teknologi kuantum akan serius dipertimbangkan sebagai sebagai salah satu agenda utama dalam reorganisasi badan riset nasional,” tambahnya.

Dengan pertumbuhan yang sangat cepat, komputasi kuantum dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimasi dengan lebih baik, merancang material baru, dan membantu percepatan penemuan obat. Jika teknologi tersebut sudah siap untuk diproduksi, negara diharapkan untuk dapat mengantisipasi perkembangan drastis tersebut dan mengambil inisiatif dalam penyebarannya.

“Revolusi kuantum kedua akan mengubah hidup kita dan akan membuka jendela ke berbagai kemungkinan yang meningkatkan kualitas hidup manusia.”

Sumber: www.itb.ac.id

 

Selengkapnya
Teknologi Kuantum Generasi Baru yang Akan Mengubah Kehidupan Masyarakat

Teknik Elektro

Teknik listrik

Dipublikasikan oleh Admin pada 28 Februari 2022


Teknik listrik atau teknik elektro (bahasa Inggriselectrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.[1] Teknik listrik melibatkan konsep, perancangan, pengembangan, dan produksi peralatan listrik dan elektronik yang dibutuhkan oleh masyarakat.[1] Insinyur listrik adalah kaum profesional yang memegang peranan penting dalam mengembangkan dan memajukan teknologi tinggi dalam dunia komputerlaserpenjelajahan angkasatelekomunikasienergi, dan aplikasi lainnya dari perangkat dan sistem elektronik.[1] Teknik listrik bekerja sama dengan insinyur dari area lain seperti teknik kimiateknik mesin, dan teknik sipil untuk merancang, mengembangkan, dan membantu produksi berbagai macam produk dan jasa seperti sistem distribusi energi, komputer pribadi, sistem satelitradio genggam, sistem radarmobil listrikjantung buatan, dan lain-lain yang melibatkan komponen listrik dan elektronik.[1]

Bidang-bidang

Ada dua kegunaan utama dari kelistrikan, yaitu sebagai sarana untuk mengirimkan daya listrik dari satu tempat ke tempat lain dan sebagai sarana untuk mengirimkan informasi.[1] Secara tradisional, bidang teknik listrik dapat dibagi ke dalam tujuh area spesialisasi berikut ini:[1]

Teknik tenaga listrik

Teknik elektromagnetik adalah cabang dari teknik listrik. Gambar menunjukkan rentang spektrum gelombang elektromagnet.

Teknik tenaga listrik memiliki sejarah yang panjang, dimulai pada tahun 1879 saat Thomas Alva Edison berhasil menciptakan lampu pijar yang dapat digunakan secara praktis.[1] Dalam waktu beberapa tahun Edison membangun sistem distribusi tenaga listrik arus searah di seputaran kota New York yang dapat menyuplai sekitar 400 lampu.[1] Pada akhir tahun 1880an distribusi arus listrik menggunakan arus bolak-balik mulai berkembang dan digunakan hingga saat ini.[1][2]

Teknik tenaga listrik adalah satu-satunya bidang yang secara khusus berkaitan dengan pembangkitan dan transmisi daya listrik dari satu tempat ke tempat lain.[1] Ini adalah spesialisasi tertua dari teknik tenaga listrik.[1]

Teknik elektromagnetik

Teknik elektromagnetik menjembatani aplikasi listrik sebagai pemindahan energi dan transfer informasi.[1] Teknik elektromagnetik berkaitan dengan interaksi antara medan magnet dan medan listrik, serta arus listrik.[1] Gambar di samping melukiskan spektrum gelombang elektromagnet yang berkisar dari gelombang frekuensi rendah hingga sinar gama.[1] Dengan adanya teknik ini dimungkinkanlah telekomunikasi radiotelevisi, komunikasi satelitradar, dan semua bentuk komunikasi nirkabel lainnya.[1]

Teknik telekomunikasi

Teknik telekomunikasi berfokus pada rekayasa dan ilmu yang dibutuhkan untuk mengirimkan informasi dari satu tempat ke tempat lain.[1] Sistem telekomunikasi dapat memanfaatkan gelombang elektromagnetik, berbagai macam kabel listrik, atau serat optik untuk pengiriman informasi.[1] Salah satu hal penting yang dijawab oleh teknik telekomunikasi adalah bagaimana cara mengodekan informasi ke dalam sinyal listrik.[1] Perkembangan teknik telekomunikasi telah membuat banyak sistem mutakhir untuk mengodekan informasi untuk dikirmkan dan untuk menyarikan informasi dari sinyal.

Teknik komputer

Prosesor Intel 80486 DX2 sebagai contoh sirkuit terintegrasi hasil pengembangan teknik elektronika yang digunakan oleh teknik komputer.[1]

Teknik komputer adalah salah satu spesialisasi yang berkembang paling cepat dalam dunia teknik listrik.[1] Teknik komputer meliputi perancangan sistem perangkat keras dan program komputer.[1] Sistem komputer berkisar dari komputer besar atau disebut dengan mainframe yang digunakan dalam dunia perbankan, rekayasa, dan sains hingga komputer pribadi yang digunakan secara perorangan hingga belakangan juga digunakan secara komersial.[1]

Teknik elektronika

Teknik elektronika adalah teknik yang berhubungan dengan berbagai material dalam berbagai konfigurasi atau struktur yang dapat mengatur aliran arus listrik.[1] Dalam teknik elektronika dikenal dan digunakan berbagai komponen seperti diodetransistor, dan sirkuit terpadu untuk membangun perangkat keras.[1] Hasil dari teknik elektronika digunakan secara langsung oleh bidang lain seperti teknik komputer dan teknik telekomunikasi dengan sirkuit terintegrasi sebagai salah satu kemajuan terbesar yang paling dimanfaatkan.[1]

Teknik rekayasa sistem

Rekayasa sistem memanfaatkan prinsip-prinsip matematika untuk memodelkan dan menjelaskan sistem kompleks dan memprediksi kehandalannya berdasarkan analisis teknik.[1] Berdasarkan deskripsi matematis dari sebuah permasalahan, seorang insinyur dapat memperkirakan kejadian dari sesuatu hal pada kondisi yang ada dan membuat solusi yang optimal.[1]

Teknik kendali

Sistem kendali berkaitan dengan sistem elektronik yang dirancang untuk memberikan pengaturan cepat dan tepat terhadap suatu perintah.[1] Teknik sistem kendali sangat banyak dipelajari dalam teknik listrik.[1] Sistem kendali tidak terbatas pada sistem elektrikal melainkan hingga pengendalian sistem kimia, sistem hidraulis, dan sistem mekanik lainnya.[1]

Sumber: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Teknik listrik

Teknik Elektro

Rehabilitasi Pasien Stroke Lewat Pemantauan Sinyal Listrik Otak

Dipublikasikan oleh Admin pada 28 Februari 2022


Kampus ITS, ITS News – Saat ini rehabilitasi pasien stroke masih mengandalkan metode pengamatan visual, sehingga perkembangan fisik pasien pascastroke sulit dipantau karena kurang akuratnya pengamatan. Maka dari itu, tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soetomo dan Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) menginovasikan alat monitoring rehabilitasi stroke dengan peninjauan sinyal listrik otak.

Ketua tim penelitian Dr Adhi Dharma Wibawa ST MT menyampaikan, gejala stroke mampu merusak kemampuan motorik seseorang, sehingga pemantauan motorik pasien secara berkala dapat meningkatkan akurasi diagnosis. Kemampuan motorik ini dapat ditinjau berdasarkan sinyal listrik otak manusia atau yang dikenal dengan istilah Electro Encephalography (EEG). “Alat dapat digunakan pasien secara mandiri dengan bantuan tenaga kesehatan dari jarak jauh, sehingga mengurangi aktivitas fisik yang dapat memperburuk kondisi pasien,” tutur Adhi.

Lebih dalam, dosen Departemen Teknik Komputer ITS ini menjelaskan bahwa sinyal EEG akan muncul setiap manusia melakukan aktivitas. Mulai dari mengingat, mendengarkan, melihat, bahkan saat menggerakkan anggota tubuh. Maka dari itu, pasien akan diminta untuk melakukan beberapa pergerakan fisik oleh tenaga kesehatan untuk menganalisis sinyal EEG pasien. “Pasien hanya perlu menggunakan alat di kepala, lalu elektroda yang mengenai kulit kepala akan menangkap dan menguatkan sinyal EEG,” jelas lelaki asal Surabaya ini.

Alat EEG rancangan tim ITS yang digunakan di kepala pasien stroke untuk menangkap sinyal listrik otak

Sinyal listrik yang dihasilkan otak sendiri sangat kecil hanya berskala mikro volt, sehingga dibutuhkan penguatan sinyal dan penyaringan noise yang berulang. Setelah dikuatkan, sinyal EEG akan difilter berdasarkan frekuensinya dan dikelompokkan menjadi empat jenis sinyal dasar, yaitu delta, theta, alpha, dan beta.

Sinyal yang telah dikelompokkan tersebut akan difilter sekali lagi untuk menghilangkan noise yang timbul. “Alat sangat sensitif terhadap noise bahkan dengan kedipan mata saja dapat mempengaruhi hasil,” ujarnya.

Lebih lanjut, papar Adhi, sinyal EEG yang telah difilter ini akan dihitung nilai daya yang ada dalam sinyal sebagai fungsi frekuensi. Nilai ini disebut dengan Power Spectral Density (PSD) yang dinyatakan dalam watt per hertz (W/Hz). Adhi menuturkan bahwa dalam kondisi normal, nilai PSD pada otak kanan akan meningkat bila terjadi pergerakan di tubuh bagian kiri begitu pun sebaliknya. Pada pasien stroke kondisi tersebut dimungkinkan terjadi perubahan abnormal. “Nilai PSD pasien stroke lebih kecil dibandigkan dengan kondisi orang normal,” tambahnya.

Pengujian alat EEG rancangan tim ITS kepada pasien stroke secara langsung

Adhi juga mengingatkan bahwa alat perlu disambungkan terlebih dahulu ke perangkat komputer melalui port yang tersedia saat pemakaian alat. “Hal ini dimaksudkan untuk membaca nilai PSD secara real time serta mengkonversikan hasil perekaman EEG ke dalam bentuk txt yang akan tersimpan di komputer milik pasien,” ucap Wakil Kepala Pusat Penelitian Artificial Intelligence (AI) dan Teknologi Kesehatan ITS ini.

Berkas tersebut selanjutnya perlu diunggah ke sistem terintegrasi yang telah disediakan, sehingga penting bagi pasien melakukan registrasi terlebih dahulu. Database pasien ini akan ditinjau langsung oleh dokter yang bertanggung jawab tanpa harus bertemu langsung. “Perkembangan pasien dapat dilihat berdasarkan nilai PSD-nya melalui data yang diunggah pasien,” terang dosen yang juga mengajar program Magister di Departemen Teknik Elektro ITS ini.

Tampilan website yang digunakan untuk memantau perkembangan pasien berdasarkan nilai PSD yang terbaca pada alat EEGPenelitian yang telah berjalan sejak 2018 ini bekerja sama dengan ahli syaraf RSUA dr Wardah Rahmatul Islam SpS, ahli rehabilitasi pasien stroke RSUD dr Soetomo dr Muhammad Saiful Ardhi Sp S, mahasiswa ITS jenjang Magister (S-2) Monica Pratiwi dan Tanti, serta mahasiswa ITS jenjang Doktoral (S-3) Teguh Sulistyo ST MT dan Diah Risqiwati ST MT. “Kami berharap bahwa alat ini dapat segera mendapat izin untuk digunakan secara masal dan membawa manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (HUMAS ITS)

Sumber: www.its.ac.id

 

 

Selengkapnya
Rehabilitasi Pasien Stroke Lewat Pemantauan Sinyal Listrik Otak
« First Previous page 2 of 2