Bisnis.com, JAKARTA - Zenius, startup Edutech kembali mengumumkan pemutusan hubungan kerja atau (PHK). Sebelumnya pada Mei 2022, Zenius mengumumkan terjadi PHK terhadap 25% karyawannya atau lebih dari 200 karyawan. Zenius menyampaikan PHK pertama terjadi disebabkan Edutech ini sedang mengalami dampak dari kondisi makro ekonomi yang kini terjadi. Oleh karena itu, Zenius merasa perlu melaksanakan konsolidasi dan sinergi proses bisnis guna memastikan keberlanjutan. Zenius menyampaikan pula salah satu implikasi dari strategi kunci ini merupakan perubahan peran di beberapa fungsi bisnis seiring dengan optimalisasi dan efisiensi proses bisnis yang dilakukan.
Sementara pada PHK kedua ini, Zenius menyampaikan pihaknya ingin lebih fokus dalam memberikan pengalaman hybrid learning melalui jaringan New Primagama untuk melengkapi bisnis online Zenius. Dengan adanya fokus baru dan penyalaran ini pihak Zenius menyampaikan akan mengurangi pengeluaran di beberapa area.
"Kita mengambil langkah ini untuk menyelaraskan kebutuhan pelanggan kita selama pandemi Covid-19, dengan tetap membangun visi kami dalam merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, dan asik,” ungkap CEO Rohan Morgan kepada Bisnis, Rabu (4/8/2022). Adapula saat ditanya berapa banyak yang terkena PHK ini, pihak Zenius enggan memberikan tanggapan.
Menariknya, pada PHK pertama Zenius memberikan saran kepada tim pembuat konten untuk melamar posisi Tentor di cabang Primagama. Zenius juga menjelaskan kedua PHK ini, akan memperoleh pesangon sesuai dengan Peraturan dan Undang-Undang yang berlaku di Indonesia.
Disadur dari sumber teknologi.bisnis.com