Badan Kejuruan Teknik Industri Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI - PII)
5 Peserta Enroll
0 Peserta Lulus
- Covid-19 telah menyebar ke lebih 170 negara. Kasus di Indonesia mencapai lebih dari 14.000 dalam kurun waktu 2 bulan.
- 3 faktor utama perlu menjadi konsiderasi dalam memproyeksikan dampak ekonomi beberapa waktu ke depan : i) Durasi perubahan aktivitas ekonomi : scenario 1 (4 bulan), scenario 2 (6 bulan), scenario III (12 bulan); ii) Besar dampak ekonomi : aktivitas mobilisasi manusia dan penurunan daya beli masyarakat; iii) Skenario pemulihan dampak ekonomi : secara nasional pertumbuhan ekonomi diproyeksikan kembali ke nilai growth yang sama sebelum pandemi.
- Dampak ekonomi sektoral berdasarkan perubahan aktivitas yang terjadi pada ekosistem bisnis : supply side impact, demand side impact, intermediary side impact, financial institution impact.
- Berbagai sektor terkena dampak Covid-19 : transportasi, pertambangan, manufaktur, konstruksi, dan jasa keuangan.
- Sebagai langkah perlindungan sosial dan stimulus ekonomi, pemerintah menerapkan kebijakan fiskal tahap awal melalui penurunan pendapatan pajak dan peningkatan anggaran belanja : social safety net Rp 110 T, program pemulihan ekonomi Rp 150 T, kesehatan Rp 75 T, dukungan indsutri Rp 70,1 T.
- Sementara di aspek moneter, BI dan OJK menerapkan kebijakan untuk menjaga stabilitas system keuangan : BI (menurunkan suku bunga, giro wajib dllnya), OJK (peningkatan dan penilaian kualitas kredit dllnya).
- PDB diproyeksikan tumbuh melambat hingga -0,5% di 2020 untuk scenario terburuk bahkan setelah adanya potensi perbaikan karena kebijakan stimulus dari pemerintah : scenario I (4 bulan), scenario II (6 bulan), scenario III (12 bulan).
- Hipotesa 3 strategi adjustment pembangunan industri Indonesia pasca Covid-19 : i) reprioritisasi implementasi RPJMN 2020-2024 sebagai bagian dari intervensi dan penerapan stimulus pemerintah; ii) memfasilitasi pelaku industri/usaha yang ada untuk melakukan adaptasi terhadap pergeseran demand baru sebagai new normal; iii) menangkap peluang pergeseran geoekonomi exodus supply chain MNC dari China.
- Dalam lima tahun ke depan, pemerintah memiliki agenda penting mewujudkan transformasi ekonomi sesuai RPJNM 2020-2024 melalui implementasi 41 major project dengan capex +/- Rp 6394 T.
- Reprioritisasi secara cermat : berbasis wilayah, sektoral dan lainnya.
- Perubahan demand new normal memaksa pelaku usaha untuk melakukan adaptasi : reinvestasi, menyesuaikan kapasitas, menyesuaikan organisasi dan kompetensi.
- Perbankan dan pasar kapital akan menjadi kunci penyediaan buffer untuk adaptasi pelaku usaha/industri.
- Pergeseran geoekonomi multi national corporation dan Negara maju merupakan peluang bagi Indonesia.
- Kesiapan kawasan industri dan kemampuan mengundang anchor tenant menjadi kunci di samping infrastruktur, biaya logistik dan peraturan pendukung.
Belum ada rating untuk course ini
Belum ada video untuk materi ini
Belum ada peringkat ujian untuk materi ini