Deskripsi
- Ancaman krisis ekonomi akibat Covid-19 : Pemerintah mewaspadai dampak krisis ekonomi global akibat Covid-19 terutama terhadap beban defisit APBN serta peningkatan jumlah pengangguran dan penduduk miskin.
- Untuk rencana pembangunan industri provinsi/kabupaten/kota merujuk pada otonomi daerah dan desentralisasi : peningkatan pelayanan, pemberdayaan, peran serta masyarakat dan daya saing daerah. Bertujuan : memadukan sumberdaya, teknologi, SDM (pengetahuan, keterampilan,
inovasi dan kepercayaan), melahirkan industri unggulan daerah dengan masing-masing kompetensi intinya (keunikan, akses pasar yang beragam, menghasilkan produk akhir), dengan penyiapan infrastruktur dan pembiayaan (investasi) yang memadai
- Respon kebijakan pemerintah pusat di tahun 2020 : i) penguatan fasilitas kesehatan; ii) melindungi kelompok masyarakat rentan dan dunia usaha; iii) mengurangi tekanan sektor keuangan. Pemulihan ekonomi pasca Covid-19 : sinergi pemerintah pusat dan daerah, major project yang menjadi penekanan adalah i) pemulihan industri, pariwisata dan investasi; ii) penguatan sistem kesehatan nasional; iii) penguatan sistem peringatan bencana.
- Prospek pengembangan industri pertambangan di Kabupaten Konawe Utara : dukungan kebijakan dalam RPJMN 2020-2024 (hilirisasi SDA melalui kawasan industri di luar pulau Jawa dan pembangunan smelter). Potensi mineral nikel (luas potensi : 82.626,03 Ha), cadangan nikel di Kabupaten Konawe Utara adalah 47% dari total provinsi Sulawesi Tenggara. Rencana tata ruang wilayah merujuk pada Perda No. 20 Tahun 2012.
- Arah kebijakan : percepatan pemanfaatan SDA untuk pengembangan industri, percepatan pembangunan infrastruktur wilayah dan energi, pengembangan SDM dan pelatihan tenaga kerja, memberikan jaminan kelembagaan dan regulasi.
Rating Materi
Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated
( 0 )
Belum ada rating untuk course ini
