Deskripsi
Salah satu unsur yang sangat penting dalam sebuah produk atau pelayanan adalah kualitas. Kebutuhan dan keinginan konsumen terkait mutu produk dan pelayanan yang terus berkembang menuntut produsen atau penyedia jasa memberikan perhatian dan kepedulian yang sangat tinggi terhadap kualitas. Pihak praktisi industri umumnya sangat menginginkan suatu metode praktis dalam mengatasi keluhan konsumen, dimana suatu tools akan dianggap mumpuni apabila dapat menjawab permasalahan-permasalahan mutu dengan cepat, murah, dan praktis saat diimplementasikan di lapangan. Konsekuensinya sering sebuah masalah kualitas tidak tertangani dengan tuntas dan sangat berpotensi masalah yang sama akan muncul di kemudian hari. Permasalahan mutu tidak hanya diperhatikan saat di akhir setelah memasuki tahapan produksi massal, namun mutu perlu direncanakan dan dirancang pada saat masih proses desain sehingga customer needs dan customer wants sudah clear sejak awal, bahkan potensi-potensi penyimpangan pada saat proses manufaktur hingga perakitan (assembly) sudah dapat diidentifikasi.
Salah satu metode yang digunakan untuk memberikan solusi peningkatan standar proses internal perusahaan yang bertujuan untuk meminimasi defect atau nonconforming sehingga trend kegagalan produk menurun untuk tiap periodenya adalah metode Six Sigma. Melalui penerapan siklus DMAIC (Define, Measure, Improve, Analyze, and Control) dalam Six Sigma, maka indeks kapabilitas proses (Cp) serta Defect per Million Opportunies (DPMO) dapat diketahui.
Pada Training ini membahas beberapa pembahasan seperti:
1. Apa itu Six Sigma
2. Manfaat Penerapan Six Sigma
3. Mengapa Perlu Six Sigma
4. Apa itu DPMO
5. Bagaimana Menghitung DPMO
6. Membangun Organisasi Team Work Six Sigma
7. Tugas dan Tanggung Jawab Team Work Six Sigma
8. Membuat Program Perbaikan Level Six Sigma
9. DMAIC
10. DMADV
Rating Materi
Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated
( 0,0 )
Belum ada rating untuk course ini
