Deskripsi
1) Supply Chain Transformation
Narasumber: Andi Prazos, Kimia Farma
2) Transformasi Menuju Perusahaan Rantai Pasok 4.0
Narasumber: Krakatau Argo Logistik
3) Telkomsel Enterprise Solution : Mobility and Supply Chain Solution
Narasumber: Arief, Telkomsel
Ringkasan:
1) Supply Chain Transformation
- Kimia Farma mempunyai industri dari hulu ke hilir.
- Kimia farma mempunya 9 manufaktur di seluruh indonesia.
- Mempunyai distributor di 48 sektor di seluruh Indonesia.
- Mempunyai Apotek sekitar 1400an dan klinik sekitar 500an di Indonesia.
- Sumber big data : SAP, Track dan Tace, E-Procurement, Distribution, Smart Stock, Warehouse, Transportation………
- Kimia farma masih membutuhkan aplikasi lain untuk terkoneksi dengan yang lainnya.
- Menggunakan IoT dengan bekerjasama Telkom, sehingga akan mengurangi pengurangan jumlah manusia dan memanfaatkan teknologi.
- Aplikasi yang dimiliki kimia farma yaitu LACAQ.
- Bersama dengan BPOM kimia farma bekerja sama untuk mengantisipasi ada nya barang-barang palsu.
- Menerapkan sentralisasi, sehingga terfokus melakukan e-procurement di pusat sehingga kantor pusat akan menjadi pusat, dan anak perusahaan akan meminta barang ke kantor pusat.
- Di sisi distributor : Bosnet & KFSMASH, dengan menerapkan pengiriman barang secara cepat
2) Transformasi Menuju Perusahaan Rantai Pasok 4.0
- Pada tahun 2019, Amazone menggungguli supply chain mengalahkan Microsoft, Apple. Dikarenakan membuat network yang banyak, dimana koneksi satu dengan yang lainnya saling terhubung.
- Saat ini nomer satu yang tumbuh ialah industri dari supply chain.
- Amazon memiliki network atas API yang dibangun. Kuncinya yaitu bagaimana membangun network atas sistem informasinya.
- Amazon setiap tahun tren transformasi nya turun
Why Digital, Why Failed.
- Perusahaan bercita-cita mencoba mengimplementasikan transformasi digital.
- Hampir semua perusahaan akan masuk ke bisnis digital. 54% perusahaan telah berada di transformasi digital.
- 2016, Forbes 84% mengatakan digital transformation failed.
- Platform yang berguguran sekitar $900 nyemplung kelaut sehingga sia sia.
- Terdapat 70% transformasi digital itu gagal.
- Hanya sekitar 18% perusahaan yang menyatakan bahwa transformasi digital berhasil.
- Hanya 19% mengatakan sedang di rata-rata.
- Sementara 63% perusahaan merasa tansformasi digital tidak ada perubahaan apa apa.
- Banyak perusahaan yang ingin sukses tetapi akhirnya gagal karena banyak mendapat momentup yang tidak tepat.
- Leadership Capabilities :
Beginners, baru memulai
Fashionitas, merupakan korban mode jadi hanya mengikuti tren karena mengikuti perusahaan dan value nya tidak berhasil
Conservaties, teknologinya biasa saja tetapi government nya ditingkatkan
Digital Masters, perusahaan sukses yang transformasi tidak hanya dilakukan di teknologinya saja tetapi di governmentnya juga.
- 54% transformasi digital itu berlangsung di proses operation. Karena hanya perusahaan besar yang mampu menciptakan perubahan bisnis model.
- Namun perusahaan kelas menengah pada umumnya bergerak dalam operation digitalitation.
- Ada 4 hal yang penting pertama ialah vision, dan keduaialah yan terpenting yaitu engagement dimana perusahaan memiliki pasion dan semnagat untuk melakukan transformasi, ketiga government dan yang terakhir teknologi.
- KAL melakukan transformasi dikarenakan untuk menekan harga. Terbukti dengan bisa menekan cost dari 2014 hingga sekarang sebanyak 50%
- Masalah utama logistic ialah utilisasi
Membangun API dengan transfer, sehingga mentrasfer uang jalan dengan transfer
3) Telkomsel Enterprise Solution : Mobility and Supply Chain Solution
- Telkomsel menguasai 65% Market Share.
- Telkomsel memilki kekuatan dalam mobility
- Telkomsel merasa menjadi stake holder di supply chain karena telkomsel merupakan nomer 1 di Indonesia, dan mengcover 99% populated area.
- 99% coverage itu 2G, 96% 3G, 4G 93% dari populated area di Indonesia.
- Di sisi teknologi telkomsel telah memulai lebih dari 20 tahun dimulai dari 2G hingga merilis teknologi 5G. Dengan adanya 5G akan mengubah wajah tidak hanya industri telkomunikasi tetapi semua wajah industri. Seperti contoh di huawei melakukan demo pengerukan tanah dengan mesinnya ada di China dan operator nya berada di Jerman.
- Connectivity 5G yang Zero Latensi apabila di adopsi ke teknologi Internet of Things dan di expand ke supply chain dan logistik maka akan akan mendapatkan value yang besar.
- Telkomsel tidak hanya menjadi supply chain saja, tetapi juga komit dalam digitalisasi di indonesia dan diterapkan menjadi strategi di perusahaan.
- Target telkomsel saat ini ialah akan dipasangkan kesemua meteran listrik dan semua meteran air di Indonesia agar terkoneksi dengan telkomsel.
- 1 Juta device yang terhubung dengan telkomsel, dan yang terkonek :
- EDC Electronik Data Capture, menggunakan simcard untuk membayar seperti di restaurant tinggal di tap dengan simcard.
- FLEET SIGHT adalah telematik solution yang sangat berkaitan dengan supply chain dan logistik karena diimplementasikan atau dipasang dikendaraan.
- TOMS, dilakukan untuk order sales management dan untuk me manage delivery
- INTANK, Kerjasama dengan PT KAI dan Pertamina, karena pengguna nya PT KAI Logistik dan di taruh di depo-depo pertamina/kereta sehingga mengetahui kondisi lengkap tangki tanpa harus melihat langsung
- OMNI Customer, ialah mempunyai ekspetasi yang sama pada saat melakukan pembelian tanpa melihat channel. Beli kartu di Indomaret, ataupun pedagang mempunyai kualitas sama.
- Telkomsel berusaha masuk ke semua supply chain. IoT Control Center digunakan di daerah -daerah khusus yang tidak mendapat internet yaitu solusi nya dengan menggunakan modem dengan sim card telkomsel, berbeda dengan sim card kartu halo, simpati yaitu ada sim card khusus.
- Cara kerja telkomsel ialah Simple, Satelit, Device, Sinyal Telkomsel, Cloud dan Aplikasi.
- IoT seperti pancaindera. Makai ia bisa merasakan segala situasi dalam berat, kecepatan dll yang diterapkan di dalam kendaraan bermotor.
- Order Management Solution, terfokus ke cost.
- Saat ini telkomsel telah mulai mengadopsi untuk logistik yang high value product seperti elektronik dan food. Aplicability nya bisa di cross supply chain.
Rating Materi
Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated
( 0,0 )
Belum ada rating untuk course ini