Deskripsi
Peluang dan Tantangan Sumber Daya Manusia Konstruksi dalam Pembangunan Infrastruktur yang Merata dan Terintegrasi
Narasumber: Mukhtar Rosyid Harjono S.SI., M.T. Plh. Direktur Bina Kelembagaan dan Sumber Daya Jasa Konstruksi, Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR.
Ringkasan:
- Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terdapat 5 tantangan utama dalam pembangunan infrastruktur, yaitu APBN yang hanya mampu memenuhi 41,3% kebutuhan anggaran infrastruktur, tuntutan mutu berkualitas tinggi, terfragmentasinya tahapan penyeleggaraan konstruksi, hanya 8,1% SDM yang tersertifikasi dan 70% di antaranya hanya lulusan SMA ke bawah, serta MPK dan teknologi konstruksi yang belum semuanya diterapkan.
- Piramida tenaga kerja sangat tidak ideal, dimana jumlah operator dan teknisi/analis terlalu sedikit.
- Indonesia membutuhkan sekitar 1 juta tenaga kerja konstruksi bersertifikat (ada gap 400.000 orang).
- Perlu harmonisasi berbagai Undang-Undang di Indonesia untuk memenuhi gap tersebut.
- Pelatihan tenaga ahli merupakan kewenangan Pemda Provinsi, sedangkan pelatihan tenaga terampil merupakan kewenangan pemda kabupaten/kota.
- Pembangunan SDM dapat diupayakan dengan membangun: infrastruktur dasar air minum, sanitasi, dan persampangan, pembangunan prasarana pendidikan dan olah raga, pendidikan dan pelatihan vokasi, sertifikasi tenaga kerja, dan pendirian politeknik PU.
- Pemerintah dalam hal ini Kementrian PUPR dan Kemenristekdikti sudah bekerjasama dalam bidang jasa konstruksi yang isinya membahas tentang pendidikan vokasi dan akademik, penyediaan sarana-prasarana, magang dan KKN, serta penerapan teknologi.
Dapatkan jadwal Kursus Online setiap minggu daftar di sini: https://bit.ly/Signup_diklatkerja
Rating Materi
Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated
( 0 )
Belum ada rating untuk course ini