Supply Chain Management

Pergudangan

Dipublikasikan oleh Admin pada 26 Februari 2022


Warehouse atau pergudangan berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan warehouse adalah akurasi pergerakan barang dan menghitung rentang waktu barang disimpan. Dibutuhkan kontrol aktivitas pergerakan barang dan dokumen untuk meningkatkan efisiensi penggunaan warehouse agar jumlah dan rentang waktu barang disimpan dalam nilai minimum atau sesuai perencanaan.

Warehouse Management System

Warehouse Management Diarsipkan 2015-10-29 di Wayback Machine. System yang didukung teknologi informasi untuk membantu pengawasan pergerakan barang masuk, pergerakan dalam warehouse dan barang keluar. Pengawasan dengan menggunakan sistem, memberikan kemudahan pengelolaan dan nilai tambah warehouse, yaitu:

  1. Memudahkan pengelola warehouse memberikan informasi ketersediaan suatu barang kepada bagian perencanaan produksi atau pengiriman agar ketersediaan barang tetap pada tingkat yang aman
  2. Penempatan barang yang ditentukan oleh sistem sehingga memudahkan penyimpanan, pengambilan dan perhitungan stok
  3. Mengurangi lead time dari aktivitas penyimpanan barang dan pengiriman barang
  4. Ketersediaan beragam informasi mengenai level barang dan utilitas warehouse memudahkan analisis untuk menyusun strategi penggunaan warehouse yang lebih efisien

*Sasaran pengelolaan warehouse:*

  • Speed. Kecepatan penyampaian ke pasar dan memenuhi perubahan permintaan, menjadi isu penting yang digunakan manajemen sebagai strategi dalam bersaing.
  • Efficiency. Efisiensi rantai pasok diukur dan diperbaiki secara terus-menerus oleh tim continuous improvementdari berbagai unit.
  • Effectiveness. Efektivitas yang memungkinkan pelanggan atau pengguna mendapatkan produk perusahaan dengan mudah.
  • Reliability. Keandalan informasi, komunikasi, dan eksekusi agar semua fungsi bekerja dengan baik

Sumber: id.wikipedia.org

 

Selengkapnya
Pergudangan

Supply Chain Management

Logistik militer

Dipublikasikan oleh Admin pada 26 Februari 2022


Logistik militer adalah proses pengadaan, pemeliharan dan transportasi dari materiel, fasilitas dan jasa.[1]

Logistik militer merupakan ilmu tentang perencanaan dan penganggaran gerakan dan pemeliharaan suatu kekuatan.[2] Strategi terkait dengan penentuan dan cara pencapaian logistik sesuai penciptaan dan penyelenggaraan dukungan sercara terus menerus kepada satuan tempur dan satuan taktis demi tercapainya tujuan strategi. Strategi dan taktik memberikan pola penyelenggaraan operasi militer, sedangkan logistik menyediakan sarananya.[3]

Asal usul logistik militer

Kata "logistik" berasal dari bahasa Yunani logistikos, kata sifat yang berarti "terampil dalam menghitung". Penggunaan kata administrasi pertama kali di Romawi dan Bizantium ketika ada pejabat administrasi militer dengan gelar Logista. Pada saat itu, tampaknya tersirat kata suatu keahlian yang terlibat dalam perhitungan matematis.

Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pertama dalam kaitannya dengan administrasi militer yang terorganisasi sains oleh penulis SwissAntoine-Henri Jomini, pada tahun 1838, menyusun sebuah teori perang di trinitas strategi, taktik medan tempur, dan logistik. Prancis masih menggunakan kata-kata logistique dan loger dengan makna "untuk seperempat".

Aktivitas militer yang dikenal sebagai logistik mungkin sama tuanya dengan perang itu sendiri. Dalam sejarah awal manusia ketika perang pertama (berjuang), setiap orang harus mencari makanan sendiri. Setiap prajurit bertanggung jawab untuk cari makan untuk makanan dan kayu bakar sendiri.

Kemudian, ketika bergabung sebagai pejuang memerangi kelompok-kelompok dan kelompok menjadi lebih besar, apakah ada alasan untuk menunjuk orang-orang tertentu yang berspesialisasi dalam penyediaan makanan dan senjata kepada para pejuang. Orang-orang yang memberikan dukungan kepada para pejuang merupakan organisasi logistik pertama.

Pada abad ketujuh belas, orang Prancis menggunakan sistem majalah untuk menjaga jaringan kota-kota perbatasan disediakan untuk pengepungan dan menyediakan untuk kampanye di luar perbatasan mereka.[4] Perang Saudara Amerika melihat pengenalan transportasi kereta api untuk personel, peralatan, dan medan berat.

Selama Perang Tujuh Minggu, kereta api cepat memungkinkan mobilisasi Angkatan Darat Prusia, tetapi masalah persediaan yang bergerak dari akhir jalur rel untuk unit di depan, menghasilkan hampir 18.000 ton terjebak di kereta api, tidak dapat diturunkan ke landasan transportasi.[5] menggunakan kereta api Prusia selama Perang Prancis-Prusia sering dikutip sebagai contoh utama logistik modernisasi, tapi keuntungan dari manuver sering diperoleh dengan meninggalkan jalur pasokan yang menjadi putus, sesak dengan lalu lintas daerah belakang.[6]

Selama Perang Dunia I, perang kapal selam tak terbatas berdampak pada kemampuan sekutu Britania raya untuk tetap membuka jalur pelayaran, sedangkan ukuran besar Tentara Jerman ternyata terlalu banyak di kereta api untuk mendukung kecuali saat bergerak dalam perang parit.[7]

Prinsip-prinsip Logistik

  1. Responsif yaitu menyediakan dukungan yang tepat pada waktu yang tepat dan juga tempat yang tepat.
  2. Kesederhanaan yaitu menghindari kerumitan dalam persiapan, perencanaan dan pelaksanaan operasi logistik.
  3. Fleksibilitas yaitu mengadaptasi dukungan logistik terhadap setiap perubahan kondisi, baik perubahan lingkungan, perubahan misi, maupun perubahan konsep operasi.
  4. Ekonomis yaitu penggunaan kemampuan dukungan logistik secara efektif dan pemanfaatan yang ekonomis.
  5. Daya memeroleh dukungan logistik pokok minimum untuk memulai operasi pertempuran.
  6. Daya dukung dalam penyediaan logistik untuk jangka waktu operasi.
  7. Ketahanan logistik terutama infrastruktur logistik.

Sistem logistik militer

  1. Logistik Pertahanan. Logistik merupakan jembatan antara garis depan dan garis belakang, dan proses logistik merupakan unsur ekonomi dalam operasi-operasi militer. Logistik pertahanan adalah segala upaya dalam menentukan kebijakan, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian melalui tahap pembinaan dan penggunaan personel, materiel, fasilitas, dan jasa sesuai tuntutan operasional, baik dalam jumlah, mutu, waktu, jenis, tempat, dan kondisi serta dapat mempertahankan kesiapannya selama digunakan.
  2. Logistik Wilayah. Penyiapan dukungan logistik ditetapkan pada lokasi dan jarak dari medan-medan pertahanan dan daerah-daerah pangkal pertahanan dan perlawanan.[8] Pembangunan pusat-pusat dukungan logistik sesuai dengan lokasi pusat pengembangan ekonomi dan industri (sesuai tata ruang wilayah negara) yang memadukan kepentingan politikekonomisosial budaya, dan pertahanan.

    Sumber: id.wikipedia.org
Selengkapnya
Logistik militer

Supply Chain Management

Logistik

Dipublikasikan oleh Admin pada 26 Februari 2022


Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal . Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi, inventori, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan.

Berdasarkan pengertian di atas, maka misi logistik adalah "mendapatkan barang yang tepat, pada waktu yang tepat, dengan jumlah yang tepat, kondisi yang tepat, dengan biaya yang terjangkau, dengan tetap memberikan kontribusi profit bagi penyedia jasa logistik"

Karenanya, logistik selalu berkutat dalam menemukan keseimbangan untuk 2 hal yang amatlah sulit untuk disinergikan, yaitu menekan biaya serendah-rendahnya tetapi tetap menjaga tingkat kualitas jasa dan kepuasan konsumen. Dalam dunia bisnis yang selalu berubah, manajemen logistik yang baik merupakan sebuah kewajiban.

Asal-usul

Kata logistik berasal dari bahasa Yunani logis (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”. Kata logistik memiliki asal kata dari Bahasa Prancis loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan. Kegunaan asalnya untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan. Nantinya digunakan untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.

Logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas. Pada kekaisaran YunaniRomawi dan Bizantium kuno, ada perwira militer dengan gelar ‘Logistikas’, yang bertanggung jawab atas distribusi dan pendanaan persediaan perang.

Oxford English Dictionary mendeskripsikan logistik sebagai "the branch of military science relating to procuring, maintaining and transporting materiel, personnel and facilities." Definisi lainya adalah "the time-related positioning of resources." Maka dari itu, logistik biasanya dilihat sebagai cabang umum dari ilmu teknik yang membuat "sistem manusia" bukan "sistem mesin".

Sejarah Logistik

Pentingnya Logistik

Selama perang Troya Yunani mengirimkan 1200 kapal ke Troya. Untuk perang ini, bangsa Yunani tidak mampu membawa cukup makanan dan uang. Maka dari itu, mereka harus menanam makanan di Troya dan terus menerus melakukan penyerbuan kecil untuk mecari suplai. Karena masalah logistik ini, mereka tidak bisa melancarkan serangan yang menentukan dan signifikan untuk mengakhiri perlawanan bangsa Troya. Perang ini berlangsung selama sepuluh tahun. Sejarawan Yunani Thucydides (460-400 SM) menjelaskan isu ini dan menekankan pentingnya keberadaan atau ketiadaan logistik dalam peperangan [1]

Akan tetapi ada juga bukti-bukti yang menyatakan bahwa bangsa Yunani kala itu telah mengerti pentingnya logistik. Di antara kalimat2 dalam epik karangan Homer ialah mengenai perisai baru milik Achilles. Pada pahatanya dijelaskan tentang kota Troya yang di kepuung, tetapi bukanya menyerang kamp-kamp milik bangsa Yunani, para pasukan Troya malah menyerang domba-domba milik bangsa Yunani, dan ini melambatkan laju pasukan Yunani. Bukan hanya orang Troya, pasukan Yunani juga dengan segala daya upaya berusaha menyelamatkan domba mereka mengingat betapa pentingya pasokan pangan bagi kelanjutan pengepungan mereka atas kota Troya.[2]

Salah satu kampanye perang pertama pada masa kuno ialah Perang Persia. Raja Persia Xerxes I pergi bertempur pada tahun 480 SM dengan membawa sekitar 100.000 pasukan bersamanya menuju beberapa kota-kota di Yunani. Karena pasukan Persia yang begitu banyak, pasokan logistik hanya bisa dilakukan melalui laut karena melalui jalan darat terlalu susah pada masa itu. Maka dari itu, pasukan Xerxes maju bertempur dengan dikawal oleh armada kapal perang dan kapal barang. Setelah kalah di pertempuran Salamis sang raja harus mundur karena dia mengkhawatirkan akan hilangnya koneksi antara rantai suplai dengan pasukannya di depan.

Logistik militer

Dalam ilmu militer, menjaga agar jalur suplai sambil mengganggu jalur musuh amatlah krusial — Napoleon bahkan mengatakan logistik adalah faktor terpenting — dalam strategi militer, karena sebuah angkatan bersenjata tanpa sumber daya dan transportasi itu tidak berdaya. Kekalahan Inggris di Perang Kemerdekaan Amerika dan kekalahan Poros di medan Afrika Perang Dunia II semua disebabkan oleh kegagalan logistik. Pemimpin bersejarah speerti Hannibal BarcaAlexander the Great, dan Duke Wellington dianggap sebagai jenius dalam logistik.

ILS Integrated Logistics Support adalah disiplin yang digunakan oleh tentara/militer untuk memastikan sistem pendukung yang kuat dengan layanan perbekalan (logistik) konsep pemikirannya adalah biaya terendah dan sesuai dengan kebutuhan, handal, persediaan yang mencukupi, maintainability dan lain-lain sebagai persyaratan yang ditetapkan untuk itu.

Dalam logistik militerperwira logistik mengatur bagaimana dan kapan memindahkan sumber daya ke tempat di mana mereka dibutuhkan. Manajemen rantai suplai di logistik militer biasanya bersinggungan dengan variabel-variabel tertentu untuk memprediksi biaya, penurunan kualitas, konsumsi dan permintaan masa depan. Pengelompokan kategori AD AS yaitu klasifikasi suplai dikembangkan sedemikian rupa sehingga suplai dengan kategori konsumsi yang mirip dikelompokan menjadi grup-grup tersendiri untuk kegunaan perencanaan lebih lanjut. Contohnya, konsumsi pada masa damai untuk amunisi dan bahan bakar akan lebih sedikit dibandingkan pada masa peperangan, di mana suplai lainya seperti makanan dan baju memiliki rasio konsumsi yang konstan tanpa menghiraukan perang maupun damai. Pasukan akan selalu membutuhkan seragam dan makanan, lebih banyak pasukan berarti kebutuhan makanan dan seragam akan lebih banyak.

Manajemen logistik

Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.

Sumber: id.wikipedia.org

 

Selengkapnya
Logistik

Supply Chain Management

Apa Itu Supply Chain: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Prosesnya

Dipublikasikan oleh Admin pada 26 Februari 2022


JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam aktivitas produksi, supply chain adalah istilah yang sudah tak asing di telinga. Supply chain adalah kunci kesuksesan berpindahnya produk dari mentah yang diolah hingga ke konsumen. Lalu apa itu supply chain?

Dalam Bahasa Indonesia, supply chain artinya rantai pasok. Dikutip dari Investopedia, supply chain adalah jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk memproduksi dan mendistribusikan produk tertentu kepada pembeli akhir.

Jaringan ini mencakup berbagai aktivitas, orang, entitas, informasi, dan sumber daya. Perusahaan mengembangkan supply chain artinya mereka dapat mengurangi biaya dan tetap kompetitif dalam lanskap bisnis.

Dalam proses manajemennya, supply chain adalah proses penting karena rantai pasokan yang dioptimalkan menghasilkan biaya yang lebih rendah dan siklus produksi yang lebih cepat.

Sebuah rantai pasokan melibatkan beragam aktivitas untuk menghasilkan produk hingga sampai ke tangan konsumen. Aktivitas di dalamnya antara lain memindahkan bahan mentah dan mengolahnya menjadi produk jadi.

Tahapan lainnya supply chain adalah mengangkut produk tersebut, dan mendistribusikannya ke pengguna akhir. Entitas yang terlibat dalam rantai pasokan termasuk produsen, vendor, gudang, perusahaan transportasi, pusat distribusi, dan sampai ke pengecer.

Unsur-unsur supply chain adalah mencakup semua fungsi yang dimulai dengan menerima pesanan hingga memenuhi permintaan pelanggan.

Fungsi-fungsi ini meliputi pengembangan produk, pemasaran, operasi, jaringan distribusi, keuangan, dan layanan pelanggan.

Manajemen supply chain adalah bagian yang sangat penting dari proses bisnis. Ada banyak aktivitas berbeda dalam rantai ini yang membutuhkan keterampilan dan keahlian.

Ketika manajemen rantai pasokan efektif, itu dapat menurunkan biaya keseluruhan perusahaan dan meningkatkan profitabilitas. Jika satu lini dalam tahapan tersebut terganggu, itu dapat mempengaruhi sisa rantai dan bisa mahal.

Misalnya, produsen pakaian mungkin pertama-tama memindahkan bahan mentah ke dalam produksi, seperti kain, ritsleting, dan bagian lain yang digunakan untuk membuat pakaian.

Pabrikan kemudian mengeluarkan biaya tenaga kerja untuk menjalankan mesin dan melakukan pekerjaan lain menggunakan bahan mentah yang sudah tersedia.

Setelah produk selesai dibuat, barang jadi itu harus dikemas dan disimpan sampai mereka dijual ke pelanggan.

Proses manajemen rantai pasokan yang efisien membutuhkan pemasok yang andal. Ini berarti mereka menghasilkan produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan pabrikan, dan produk dikirimkan tepat waktu.

Asumsikan, misalnya, bahwa perusahaan mebel PT ABC memproduksi furnitur kelas atas. Di sisi lain pemasok menyediakan pegangan logam, kayu berkualitas, dan perlengkapan lainnya.

Komponen logam untuk mebel harus tahan lama sehingga dapat digunakan pada furnitur selama bertahun-tahun, dan bagian logam yang dikirim ke perusahaan PT ABC harus berfungsi sebagaimana mestinya.

Pemasok harus dapat memenuhi pesanan pabrikan dan mengirimkan suku cadang logam untuk memenuhi kebutuhan produksi PT ABC. Langkah-langkah ini diperlukan untuk menghasilkan produk berkualitas yang dikirim ke pelanggan tepat waktu.

Sumber: Kompas.com

 

Selengkapnya
Apa Itu Supply Chain: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Prosesnya
« First Previous page 274 of 274