Design and Manufacturing Engineering
Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 07 Maret 2022
Sistem manufaktur fleksibel atau FMS (Flexible Manufacturing System) adalah sistem manufaktur yang dapat bereaksi secara fleksibel terhadap perubahan-perubahan. Dua macam perubahan sistem itu dapat berupa perubahan tipe produk yang akan dihasilkan (machine flexibility), maupun perubahan urutan proses dalam pembuatan produk tersebut (routing flexibility). Keuntungan dari penggunaan FMS dalam suatu sistem produksi massal (mass production) adalah kemampuan fleksibilitasnya yang tinggi baik dalam mengalokasikan waktu dan usaha, sehingga dapat menaikkan produktivitas dan mutu produk serta menurunkan biaya produksi.
Kebanyakan sistem FMS terdiri dari 3 bagian, yaitu sebuah sistem mesin CNC yang ter-automasi, satu grup mesin produksi (material handling system) dan robot, serta satu set komputer sentral (termasuk di dalamnya alat-alat elektronik instrumentasi industri/pabrik, alat pengukuran, dan sensor). Melalui jaringan komputer pabrik yang mempunyai ciri tersendiri daripada kebanyakan jaringan komputer perkantoran, semua peralatan dalam FMS ini dapat dikendalikan dan dapat saling berkomunikasi satu sama lain.
Ciri khas dari jaringan komputer pabrik adalah tingginya gangguan (noise) akibat panas, adanya debu dan kelembaban yang tinggi, yang menyebabkan jaringan komputer sering gagal. Selain itu, beberapa kegiatan mesin dan robot dapat mengakibatkan keadaan yang berbahaya dan perlu penanganan dengan cepat dan darurat. Oleh karena itu jenis jaringan komputer lokal (LAN), seperti CSMA/CD dan Token Bus standar tidak bisa dipakai. Untuk dapat menangani paket data yang urgen dan bersifat segera, jaringan komputer itu harus dapat memberikan prioritas pengiriman berita. Dalam hal ini, berita urgen dapat meng-interupsi pengiriman data biasa, seperti yang dimiliki oleh jaringan Token ring dan Token Bus termodifikasi.
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Design and Manufacturing Engineering
Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 07 Maret 2022
Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengoperasikan peralatan, mesin dan tenaga kerja dalam suatu medium proses untuk mengolah bahan baku, suku cadang, dan komponen lain untuk diproduksi menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual.[1] Kegiatan industri manufaktur sering menggunakan mesin, robot, komputer, dan tenaga manusia untuk menghasilkan barang atau jasa dan perakitan, untuk menghasilkan suatu produk.
Manufakturing mengacu pada produksi skala besar barang yang mengubah bahan baku, suku
Istilah ini bisa digunakan untuk aktifitas manusia, dari kerajinan tangan sampai ke produksi dengan teknologi tinggi, tetapi demikian istilah ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, di mana bahan baku diubah menjadi barang jadi dalam skala yang besar.
Manufaktur ada dalam segala bidang sistem ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya selalu berarti produksi secara massal untuk dijual ke pelanggan untuk mendapatkan keuntungan.
Beberapa industri seperti semikonduktor dan baja lebih sering menggunakan istilah fabrikasi dibandingkan manufaktur.
Sektor manufaktur sangat erat terkait dengan rekayasa atau teknik.
Sejarah dan Perkembangan
Sumber Artikel: id.wikipedia.org
Design and Manufacturing Engineering
Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 07 Maret 2022
Manufaktur adalah istilah yang barangkali sudah tak asing lagi di telinga. Di Indonesia, ekonomi juga sangat bergantung pada perusahaan manufaktur. Lalu apa itu manufaktur?
Dikutip dari Corporate Finance Institute, manufaktur adalah sebuah badan usaha atau perusahaan yang memproduksi barang jadi dari bahan baku mentah dengan menggunakan alat, peralatan, mesin produksi, dan sebagainya dalam skala produksi yang besar.
Hasil produksi dengan nilai tambah itu kemudian dijual kepada konsumen melalui jaringan distribusi dari grosir hingga ke tingkat eceran, sehingga sampai ke tangan konsumen.
Selain dari bahan mentah menjadi produk jadi, perusahaan manufaktur adalah mencakup industri yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi, atau barang setengah jadi menjadi barang jadi.
Perusahaan manufaktur juga bisa disematkan pada perusahaan perakitan, biasanya mengacu pada perusahaan yang bergerak di bidang elektronik dan otomotif.
Karena dilakukan dengan skala produksi yang besar, perusahaan manufaktur tentunya memiliki jumlah pekerja atau tenaga kerja yang besar. Beberapa perusahaan manufaktur bahkan melibatkan mesin-mesin besar.
Itu sebabnya, di banyak negara keberadaan perusahaan manufaktur sangat penting karena membantu menciptakan lapangan pekerjaan yang sangat signifikan.
Selain itu karena produksinya yang masif, maka perusahaan manufaktur sangat mengandalkan standar operasional prosedur (SOP). Ini karena perusahaan manufaktur lazimnya memiliki proses produksi tahap demi tahap.
Perusahaan manufaktur adalah dikenal sebagai perusahaan yang menyediakan produk yang dibutuhkan oleh pasar. Semakin besar permintaan dari pasar, maka semakin banyak juga proses produksi yang akan dilakukan oleh pihak tersebut.
Di Indonesia, manufaktur adalah seringkali disebut dengan pabrik atau factory dalam Bahasa Inggris. Proses produksinya kemudian disebut dengan manufakturing atau fabrikasi. Berikut contoh perusahaan manufaktur:
Sumber Artikel: kompas.com