Quality and Reliability Engineering

Analisis Regresi

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Analisis regresi dalam statistika adalah salah satu metode untuk menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel(-variabel) yang lain. Variabel "penyebab" disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel eksplanatorik, variabel independen, atau secara bebas, variabel X (karena sering kali digambarkan dalam grafik sebagai absis, atau sumbu X). Variabel terkena akibat dikenal sebagai variabel yang dipengaruhi, variabel dependen, variabel terikat, atau variabel Y. Kedua variabel ini dapat merupakan variabel acak (random), namun variabel yang dipengaruhi harus selalu variabel acak.

Analisis regresi adalah salah satu analisis yang paling populer dan luas pemakaiannya. Analisis regresi dipakai secara luas untuk melakukan prediksi dan ramalan, dengan penggunaan yang saling melengkapi dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis ini juga digunakan untuk memahami variabel bebas mana saja yang berhubungan dengan variabel terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk hubungan tersebut.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Analisis Regresi

Quality and Reliability Engineering

Analisis 5 Mengapa

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Analisis Lima Mengapa (なぜなぜ分析 Naze naze bunseki) atau 5 Mengapa (bahasa Inggris: 5 Whys) adalah teknik tanya-jawab sederhana untuk menyelidiki hubungan sebab akibat yang menjadi akar dari suatu permasalahan. Teknik ini adalah praktik bertanya, mengapa sebanyak lima kali, mengapa sebuah masalah teknis terjadi dalam upaya menentukan akar penyebab dari suatu kerusakan atau masalah.

Teknik ini dikembangkan oleh Sakichi Toyoda yang kemudian dipakai di dalam perusahaan Toyota Motor Corporation. Pada tahun 1970-an, strategi 5 Mengapa dipopulerkan oleh Sistem Produksi Toyota. Metode ini sekarang dipakai sebagai salah satu metode dalam strategi Six Sigma.

Di Toyota, Analisis Lima Mengapa sering digunakan sebagai bagian dari proses 7 langkah Pemecahan Masalah Praktis. Analisis Lima Mengapa dimulai dari menjernihkan permasalahan atau menurut istilah di Toyota, "memahami situasi" dengan sepenuhnya. Memahami situasi dimulai dengan mengamati situasinya dengan pikiran terbuka dan membandingkan situasi sebenarnya dengan standar yang berlaku. Menjernihkan permasalahan dimulai dengan pergi ke lokasi tempat terjadinya permasalahan, dan memprioritaskan sejumlah permasalahan yang berbeda dengan analisis Pareto. Diagram Pareto yang berbentuk grafik balok sederhana dipakai untuk menyortir permasalahan berdasarkan tingkat keseriusan, frekuensi, penyebab, atau sumber. Balok tertinggi berada di sebelah kiri, melambangkan permasalahan paling penting. Sebaliknya, balok terendah berada di sebelah kanan, melambangkan masalah yang tidak segera harus diselesaikan. Setiap balok adalah perhitungan total seberapa sering sesuatu peristiwa teramati, sehingga ketinggian balok setara dengan frekuensi relatif dari kejadian.

Contoh

Menurut Taiichi Ohno, perintis Sistem Produksi Toyota pada tahun 1950-an, "Tidak memiliki masalah adalah masalah terbesar dari segalanya."[6] Ohno memandang sebuah masalah bukan sebagai hal negatif, melainkan sebagai kesempatan tersembunyi untuk melakukan kaizen (perbaikan terus menerus).[6] Setiap kali sebuah masalah muncul, ia menganjurkan stafnya untuk langsung menyelidiki permasalahannya sampai ditemukan akar penyebabnya. "Amati lantai produksi tanpa prasangka, dan bertanya 'mengapa' sebanyak lima kali mengenai setiap soal".[6]

Ohno menggunakan contoh berhenti beroperasinya sebuah mesin robot pengelas untuk mendemonstrasikan kegunaan metode ini, sampai akhirnya akar penyebab masalah ditemukan lewat penyelidikan secara terus menerus:[6] Setiap jawaban dijadikan pertanyaan "mengapa" yang baru hingga akar penyebab suatu masalah ditemukan.

  • "Mengapa robot itu berhenti?"
    • Muatan pada sirkuit melampaui batas sampai sekringnya putus.
  • "Mengapa muatan pada sirkuit melampaui batas?"
    • Bantalan-bantalan macet karena kurang pelumas.
  • "Mengapa bantalan kurang pelumas?"
    • Pompa oli pada robot itu tidak mengedarkan cukup oli.
  • "Mengapa pompa oli tidak mengedarkan cukup oli?"
    • Pipa masuk tersumbat oleh serbuk logam.
  • "Mengapa pipa masuk tersumbat oleh serbuk logam?"
    • Karena pompa itu tidak dilengkapi dengan filter.

Manfaat dan Kritik

Manfaat Analisis Lima Mengapa di antaranya:

  • Membantu mengidentifikasi akar penyebab suatu masalah dengan cepat
  • Menentukan hubungan antara akar penyebab yang berbeda dari suatu masalah
  • Salah satu dari metode paling sederhana
  • Mudah dipelajari dan diterapkan
  • Mudah diselesaikan tanpa analisis statistik matematis.

Teknik ini juga dikritik sebagai metode yang terlalu dasar untuk menganalisis akar penyebab hingga kedalaman yang dibutuhkan untuk memastikan penyebab-penyebabnya dapat diperbaiki. Kritik-kritik terhadap 5 Mengapa di antaranya:

  • Kecenderungan penyelidik untuk terhenti pada simtom-simtom dan tidak berlanjut pada akar penyebab yang lebih mendasar
  • Ketidakmampuan penyelidik untuk melampaui batas pengetahuan yang dimiliki penyelidik pada saat itu--mereka tidak dapat menemukan penyebab yang mereka sebelumnya tidak tahu
  • Kurangnya dukungan yang dapat membantu penyelidik untuk bertanya "mengapa" secara tepat
  • Hasil-hasilnya tidak dapat diulang--orang yang berbeda dengan teknik 5 Mengapa akan menemukan penyebab yang berbeda-beda untuk masalah yang sama.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Analisis 5 Mengapa

Quality and Reliability Engineering

Motorola

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Motorola, Inc. (/ˌmoʊtəˈroʊlə/) dulu adalah sebuah perusahaan telekomunikasi multinasional yang berkantor pusat di Schaumburg, Illinois, Amerika Serikat. Setelah merugi $4,3 milyar mulai tahun 2007 hingga 2009, perusahaan ini dibagi menjadi dua perusahaan publik independen, yakni Motorola Mobility dan Motorola Solutions pada tanggal 4 Januari 2011. Motorola Solutions secara umum dianggap sebagai penerus langsung dari Motorola, Inc., karena dalam skema pembagiannya, Motorola Mobility lah yang dipisah dari Motorola Inc. Motorola Mobility kemudian diakuisisi oleh Lenovo pada tahun 2014.

Motorola merancang dan menjual peralatan jaringan nirkabel, seperti base transceiver station seluler dan penguat sinyal. Produk jaringan penyiaran dan rumah buatan Motorola meliputi set-top box, perekam video digital, dan peralatan jaringan yang digunakan untuk memungkinkan penyiaran video, telefoni komputer, dan televisi resolusi tinggi. Klien pemerintahan dan korporat dari Motorola terutama membeli sistem penyiaran dan suara nirkabel (digunakan untuk membangun jaringan pribadi), dan sistem komunikasi keselamatan publik, seperti Astro dan Dimetra. Bisnis tersebut (kecuali set-top box dan modem kabel) kini merupakan bagian dari Motorola Solutions. Google menjual Motorola Home (bekas bisnis kabel dari General Instrument) ke Arris Group pada bulan Desember 2012 dengan harga US$2,35 milyar.

Divisi perangkat telepon nirkabel dari Motorola merupakan pelopor di bidang telepon seluler. Juga dikenal sebagai Sektor Komunikasi Pribadi sebelum tahun 2004, divisi tersebut mempelopori "telepon seluler" dengan DynaTAC, "telepon tutup" dengan MicroTAC, dan "telepon lipat" dengan StarTAC pada pertengahan dekade 1990-an. Divisi tersebut mencoba bangkit pada pertengahan dekade 2000-an dengan meluncurkan RAZR, namun akhirnya tetap kehilangan pangsa pasar pada akhir dekade 2000-an. Motorola kemudian fokus pada ponsel cerdas dengan menggunakan sistem operasi Android buatan Google. Ponsel pertama dengan versi terbaru dari Android 2.0 diluncurkan pada tanggal 2 November 2009 dengan nama Motorola Droid (versi GSM diluncurkan sebulan kemudian, di Eropa, dengan nama Motorola Milestone).

Divisi perangkat (bersama set-top box kabel dan modem kabel) kemudian dipisah menjadi perusahaan tersendiri dengan nama Motorola Mobility. Pada tanggal 22 Mei 2012, CEO Google, Larry Page mengumumkan bahwa Google telah sepakat untuk mengakuisisi Motorola Mobility. Pada tanggal 29 Januari 2014, CEO Google, Larry Page mengumumkan bahwa Motorola Mobility akan diakuisisi oleh Lenovo asal Tiongkok dengan harga US$2,91 milyar. Pada tanggal 30 Oktober 2014, Lenovo menyelesaikan pembelian Motorola Mobility dari Google.

Sejarah

Motorola memulai sejarahnya di Chicago, Illinois, dengan nama Galvin Manufacturing Corporation (di 847 West Harrison Street) pada tahun 1928, saat dua bersaudara, Paul V. dan Joseph E. Galvin, membeli peralatan produksi dan pabrik eliminator baterai milik Stewart Battery Company yang bangkrut, di sebuah lelang dengan harga $750. Galvin Manufacturing Corporation pun mulai beroperasi di sebagian kecil dari sebuah gedung yang disewakan. Galvin Manufacturing mengawali bisnisnya dengan modal sebesar $565 dan lima orang pegawai. Pada satu minggu pertama, total gaji yang harus dibayar oleh Galvin Manufacturing mencapai $63.

Produk pertama Galvin Manufacturing adalah eliminator baterai, sebuah perangkat yang memungkinkan radio bertenaga baterai untuk ditenagai dengan listrik di rumah. Karena kemajuan teknologi radio, eliminator baterai kemudian mulai ditinggalkan. Paul Galvin lalu menyadari bahwa sejumlah teknisi radio memasang radio di mobil, dan kemudian menantang para insinyurnya untuk merancang sebuah radio mobil murah yang dapat dipasang di sebagian besar kendaraan. Timnya kemudian berhasil merancang sebuah radio mobil murah, yang lalu didemonstrasikan oleh Galvin pada pertemuan Asosiasi Produsen Radio di Atlantic City, New Jersey pada bulan Juni 1930. Ia pun mendapat cukup banyak pesanan dari pertemuan tersebut.

Paul Galvin lalu ingin membuat nama merek untuk radio mobil baru buatan Galvin Manufacturing Corporation, dan akhirnya tercetuslah nama “Motorola”, yang menggabungkan "motor" (dari kendaraan bermotor) dan "ola" (dari Victrola), yang juga merupakan akhiran populer untuk sejumlah perusahan pada saat itu, seperti Moviola dan Crayola. Galvin Manufacturing menjual radio bermerek Motorola pertama pada tanggal 23 Juni 1930, ke H.C. Wall asal Fort Wayne, Indiana, dengan harga $30. Nama merek Motorola lalu menjadi sangat terkenal, sehingga Galvin Manufacturing Corporation mengubah namanya menjadi Motorola, Inc.

Galvin Manufacturing Corporation mulai menjual radio mobil bermerek Motorola ke kepolisian dan pemerintah kota pada bulan November 1930. Klien keselamatan publik pertama dari perusahaan ini meliputi Desa River Forest, Departemen Kepolisian Desa Bellwood, Kepolisian Kota Evanston, Kepolisian Jalan Raya Illinois, dan Kepolisian Cook County.

Sejumlah produk Motorola terkait dengan radio, mulai dari eliminator baterai untuk radio, hingga walkie-talkie genggam pertama di dunia pada tahun 1940, elektronik pertahanan, peralatan infrastruktur seluler, dan produksi telepon seluler. Pada tahun yang sama, perusahaan ini membuat program riset dan pengembangan dengan Dan Noble, seorang pelopor di bidang radio FM dan semikonduktor, yang bergabung ke perusahaan ini sebagai direktur riset. Perusahaan ini pun memproduksi radio AM SCR-536 selama Perang Dunia II, yang sangat penting untuk komunikasi Sekutu. Motorola menempati peringkat ke-94 dalam hal nilai kontrak produksi militer yang berhasil didapat selama Perang Dunia II.

Motorola resmi melantai di bursa saham pada tahun 1943, dan menjadi Motorola, Inc. pada tahun 1947. Pada saat itu, bisnis utama Motorola adalah memproduksi dan menjual televisi dan radio.

Pasca Perang Dunia II

Pada bulan Oktober 1946, peralatan komunikasi buatan Motorola menjadi dasar bagi layanan radiotelepon mobil yang ditawarkan oleh Illinois Bell di Chicago, Illinois. Pada tahun 1947, perusahaan ini mulai memproduksi televisi, yakni model VT-71 dengan CRT 7 inci. Pada tahun 1952, Motorola membuka anak usaha internasional pertamanya di Toronto, Kanada untuk memproduksi radio dan televisi. Pada tahun 1953, perusahaan ini mendirikan Motorola Foundation untuk mendukung sejumlah universitas terkemuka di Amerika Serikat.

Pada tahun 1955, beberapa tahun setelah Motorola mendirikan laboratorium riset dan pengembangan di Phoenix, Arizona, untuk meriset teknologi solid-state baru, Motorola memperkenalkan transistor berbasis germanium bertenaga tinggi komersial pertama di dunia. Pada tahun yang sama, perusahaan ini juga memperkenalkan logo "sayap kelelawar", yang dibuat oleh perancang grafis asal Chicago, Morton Goldsholl pada akhir tahun 1954.

Mulai tahun 1958, dengan Explorer 1, Motorola menyediakan peralatan radio untuk sebagian besar penerbangan antariksa NASA pada dekade 1960-an, termasuk selama pendaratan di bulan pada tahun 1969. Setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan sebuah anak usaha untuk menangani lisensi dan produksi untuk pasar internasional. Motorola pun membuat sejumlah produk untuk digunakan oleh pemerintah, petugas keselamatan publik, korporasi, dan masyarakat umum. Produk tersebut meliputi ponsel, laptop, prosesor komputer, dan perangkat komunikasi radio.

Pada tahun 1960, perusahaan ini memperkenalkan televisi nirkabel berukuran 19 inci yang dilengkapi dengan transistor pertama di dunia. Berdasarkan Illinois Manufacturers Directory tahun 1962 (edisi hari jadi ke-50), Motorola mempekerjakan 14.000 orang di seluruh dunia, yang mana setidaknya 5.823 orang di antaranya bekerja di 6 pabrik yang terletak di Illinois. Perusahaan ini berkantor pusat di 9401 West Grand Avenue di Franklin Park, di mana mereka juga memproduksi TV dan peralatan stereo-Hi Fi dengan 1.700 orang pegawai. Sementara Divisi Komunikasi dari Motorola terletak di 4545 West Augusta Blvd, Chicago di mana 2.000 orang pegawainya memproduksi peralatan komunikasi elektronik. Sedangkan Divisi Elektronik Militer terletak di 1450 North Cicero Avenue, Chicago di mana 923 orang pegawainya memproduksi peralatan gelombang mikro dan industrial. Dua pabrik lain terletak di 4900 West Flourney Street dan 650 North Pulaski, namun jumlah pegawainya tidak disebutkan. Pabrik terakhir terletak di 1400 North 30th Street, Quincy, Illinois di mana 1.200 orang pegawainya memproduksi komponen radio untuk keperluan rumahan ataupun dipasang di mobil.

Pada tahun 1963, perusahaan ini memperkenalkan tabung gambar warna berbentuk persegi pertama. Pada tahun 1964, perusahaan ini membuka cabang riset dan pengembangan di luar Amerika Serikat, tepatnya di Israel, di bawah manajemen Moses Basin. Merek Quasar kemudian diperkenalkan pada tahun 1967.

Pada tahun 1969, Neil Armstrong menyuarakan kutipan terkenalnya, "one small step for a man, one giant leap for mankind" dari bulan dengan menggunakan transceiver buatan Motorola.

Pada tahun 1973, Motorola mendemonstrasikan telepon genggam pertama.

Pada tahun 1974, Motorola memperkenalkan mikroprosesor pertamanya, yakni MC6800 8 bit, untuk digunakan di otomotif, komputasi, dan permainan video. Pada tahun yang sama, Motorola menjual bisnis produksi televisinya ke Matsushita Electric Industrial asal Jepang.

Pada tahun 1976, Motorola memindahkan kantor pusatnya dari suburban Chicago ke Schaumburg, Illinois.

Pada tahun 1980, mikroprosesor 32 bit generasi terbaru buatan Motorola, yakni MC68000, memimpin gelombang teknologi yang memicu revolusi komputer pada tahun 1984, dengan digunakan pada perangkat buatan sejumlah perusahaan, seperti Apple, Commodore, Atari, Sun, dan Hewlett Packard.

Pada bulan September 1983, Federal Communications Commission (FCC) menyetujui telepon DynaTAC 8000X, perangkat seluler komersial pertama di dunia. Pada tahun 1998, ponsel menyumbang dua pertiga dari total pendapatan kotor Motorola. Perusahaan ini juga kuat di teknologi semikonduktor, termasuk sirkuit terintegrasi yang digunakan di komputer. Terutama, perusahaan ini terkenal berkat mikroprosesor keluarga 6800 dan 68000 dan sirkuit terintegrasi periferalnya. Mikroprosesor tersebut digunakan di komputer Atari ST, Commodore Amiga, Color Computer, dan Apple Macintosh dan di pencetak laser awal buatan HP. Sejumlah perangkat periferal keluarga 6800 juga digunakan di seri IBM PC. Keluarga PowerPC dikembangkan dengan IBM dan melalui kemitraan dengan Apple (dikenal sebagai AIM alliance). Motorola juga memiliki jajaran produk komunikasi yang beragam, termasuk sistem satelit, kotak kabel digital, dan modem.

Pada tahun 1986, Motorola menciptakan proses peningkatan kualitas Six Sigma, yang kemudian menjadi standar global. Pada tahun 1990, General Instrument Corporation, yang kemudian diakuisisi oleh Motorola, mengajukan standar HDTV digital penuh pertama. Pada tahun yang sama, perusahaan ini memperkenalkan pager numerik Bravo yang kemudian menjadi pager terlaris di dunia

Pada tahun 1991, Motorola mendemonstrasikan purwarupa sistem seluler digital dan ponsel pertama di dunia dengan menggunakan standar GSM di Hanover, Jerman. Pada tahun 1994, Motorola memperkenalkan sistem radio digital pertama di dunia yang mengkombinasikan paging, data dan komunikasi seluler, dan pengiriman suara dalam satu jaringan dan perangkat radio. Pada tahun 1995, Motorola memperkenalkan pager dua arah pertama di dunia, yang memungkinkan penggunanya untuk menerima pesan teks dan surel, serta membalasnya dengan respon standar.

Pada tahun 1998, Motorola disalip oleh Nokia sebagai penjual perangkat telepon seluler terbesar di dunia.

Motorola di Indonesia

Pada tahun 1991 Motorola membentuk Kantor Perwakilan di Jakarta. Bisnis perusahaan berkembang dengan pesat dan pada tahun 1995 Motorola mendirikan perseroan terbatas, PT Motorola Indonesia. Dimulai dengan kantor yang kecil dengan 5 orang karyawan pada tahun 1991, jumlah karyawan meningkat lebih dari 100 orang yang 98% adalah orang Indonesia.

Produk yang dijual oleh Motorola untuk mendukung infrastruktur telekomunikasi Indonesia. Produk utama terdiri dari sistem dan perangkat seluler, radio komunikasi dua arah dan perangkat broadband wireless access (BWA).

PT Motorola Indonesia menyediakan sales support, marketing dan engineering support untuk produk Motorola melalui distributor dan dealer. Dukungan layanan juga termasuk system engineering, installation, site survey dan maintenance support.

Untuk mengantisipasi perkembangan bisnis, baru – baru ini Motorola telah merestrukturisasi organisasi bisnisnya menjadi:

  • Home & Network Mobility (Cellular, Wireline & WiMAX)
  • Government & Public Safety
  • Enterprise Mobility Solution
  • Mobile Device

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Motorola

Quality and Reliability Engineering

PDCA

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


PDCA, singkatan bahasa Inggris dari "Plan, Do, Check, Act" (Indonesia:Rencanakan, Kerjakan, Cek, Tindak lanjuti), adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum digunakan dalam pengendalian kualitas. Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards Deming, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern sehingga sering juga disebut dengan siklus Deming. Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A. Shewhart, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis. Belakangan, Deming memodifikasi PDCA menjadi PDSA ("Plan, Do, Study, Act") untuk lebih menggambarkan rekomendasinya.

Pengertian

  • Plan (Rencanakan)
    • Meletakkan sasaran dan proses yang dibutuhkan untuk memberikan hasil yang sesuai dengan spesifikasi.
  • Do (Kerjakan)
    • Implementasi proses.
  • Check (Cek)
    • Memantau dan mengevaluasi proses dan hasil terhadap sasaran dan spesifikasi dan melaporkan hasilnya.
  • Act (Tindak lanjuti)
    • Menindaklanjuti hasil untuk membuat perbaikan yang diperlukan. Ini berarti juga meninjau seluruh langkah dan memodifikasi proses untuk memperbaikinya sebelum implementasi berikutnya.

Manfaat

PDCA sering kali dipergunakan dalam kegiatan KAIZEN dan DMAIC dipergunakan pada aktivitas LEAN SIX SIGMA. PDCA sangatlah cocok untuk dipergunakan untuk skala kecil kegiatan continues improvement pada memperpendek siklus kerja, menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan produktivitas. Sementara DMAIC akan lebih powerfull dalam hal menghilangkan varian output, kestabilan akan mutu, improve yield, situasi yang lebih komplek, struktur penghematan biaya, dan efektivitas organisasi bisnis.

Manfaat dari PDCA antara lain:

  • Untuk memudahkan pemetaan wewenang dan tanggung jawab dari sebuah unit organisasi;
  • Sebagai pola kerja dalam perbaikan suatu proses atau sistem di sebuah organisasi;
  • Untuk menyelesaikan serta mengendalikan suatu permasalahan dengan pola yang runtun dan sistematis;
  • Untuk kegiatan continuous improvement dalam rangka memperpendek alur kerja;
  • Menghapuskan pemborosan di tempat kerja dan meningkatkan produktivitas.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
PDCA

Quality and Reliability Engineering

Pengukuran

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan ukur. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati. Pengukuran dapat dilakukan pada apapun yang dibayangkan, tetapi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda. Misalnya untuk mengukur tinggi, maka seseorang dapat mengukur dengan mudah karena objek yang diukur merupakan objek kasatmata dengan satuan yang sudah disepakati secara internasional. Namun hal ini akan berbeda jika objek yang diukur lebih abstrak seperti kecerdasan, kematangan, kejujuran, kepribadian, dan lain sebagainya sehingga untuk melakukan pengukuran diperlukan keterampilan dan keahlian tertentu.

Ilmu pengukuran disebut metrologi.

Jenis

Pengukuran langsung merupakan metode pengukuran yang membandingkan antara suatu besaran yang tidak diketahui nilainya dengan standar pengukuran. Jenis pengukuran ini umum diterapkan pada pengukuran besaran listrik dengan menggunakan alat ukur listrik. Pengukuran tidak langsung mengetahui nilai besaran dengan mengukur kuantitas dari segi fungsional dan sesuai dengan jenis besaran yang diperlukan.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Pengukuran

Quality and Reliability Engineering

Reliabilitas

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 03 Maret 2022


Reliabilitas, atau keandalan, adalah konsistensi dari serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur.[1] Hal tersebut bisa berupa pengukuran dari alat ukur yang sama (tes dengan tes ulang) akan memberikan hasil yang sama, atau untuk pengukuran yang lebih subjektif, apakah dua orang penilai memberikan skor yang mirip (reliabilitas antar penilai).

Reliabilitas dalam Penelitian

  • Ketergantungan (dependability). Konsep ketergantungan berkaitan erat dengan keterandalan. Hasil dari pengujian awal diharapkan akan konsisten dengan pengujian-pengujian berikutnya.
  • Hasilnya selalu berupa numerik dan tak boleh berubah-ubah, karena merupakan karakteristik dari proses ukuran. Reliabilitas selalu menunjukkan keandalan instrumen penelitian dalan berbagai bentuk, yakni hasil pengujian yang sama jika dilakukan oleh orang yang berbeda (inter-penilai), hasil pengujian yang sama jika dilakukan oleh orang yang sama dalam waktu berbeda (pengetesan ulang), hasil pengujian yang sama jika dilakukan oleh orang yang berbeda dalam waktu bersamaan dengan tes yang berbeda (bentuk paralel), dan hasil pengujian yang sama dengan menggunakan berbagai pernyataan-pernyataan membangun (konsistensi internal).

Jenis

  • Reliabilitas stabil (stability reliability)
    • Mengacu pada waktu. Untuk menentukan stabilitas, tes dilakukan ulang terhadap variabel yang sama di waktu yang berlainan. Hasil pengujian tersebut akan dibandingkaan dan berkorelasi dengan pengujian awal untuk memberikan stabilitas.
  • Reliabilitas terwakili (representative reliability)
    • Mengacu pada keterandalan masing-masing grup. Menguji apakah penyampaian indikator sama jawabannya saat diterapkan ke kelompok yang berbeda-beda.
  • Reliabilitas seimbang (equivalence reliability)
    • Menerapkan banyak indikator yang dapat dioperasionalisasikan ke semua konsepsi pengukuran. Kesetaraan keandalan akan menggunakan dua instrumen untuk mengukur konsep yang sama pada tingkat kesulitan yang sama. Reliabilitas atau tidaknya pengujian akan ditentukan dari hubungan dua skor instrumen, atau lebih dikenal dengan hubungan antara variabel bebas (independen variable) dengan variabel terikat (dependen variable).

Cara meningkatkan

  • Mengonsep satu variabel dengan jelas.
  • Setiap pengukuran harus merujuk pada satu dan hanya satu konsep/variabel. Sebuah variabel harus spesifik agar dapat mengurangi intervensi informasi dari variabel lain.
  • Menggunakan level pengukuran yang tepat. Semakin tinggi atau semakin tepat suatu level pengukuran, maka variabel yang dibuat akan semakin reliabel karena informasi yang dimiliki semakin mendetail. Prinsip dasarnya adalah cobalah melakukan pengukuran pada level paling tepat yang mungkin diperoleh.
  • Gunakan lebih dari satu indikator. Dengan adanya lebih dari satu indikator yang spesifik, peneliti dapat melakukan pengukuran dari range yang lebih luas terhadap konten definisi konseptual.
  • Gunakan Tes Pilot, yakni dengan membuat satu atau lebih draft atau dalam sebuah pengukuran sebelum menuju ke tahap hipotesis (pretest). Dalam penggunaan Pilot Studies, prinsipnya adalah mereplikasi pengukuran yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dari literatur-literatur yang berkaitan. Selanjutnya, pengukuran terdahulu dapat dipergunakan sebagai patokan dari pengukuran yang dilakukan peneliti saat ini. Kualitas pengukuran dapat ditingkatkan dengan berbagai cara sejauh definisi dan pemahaman yang digunakan oleh peneliti kemudian tetap sama.

Sumber Artikel: id.wikipedia.org

Selengkapnya
Reliabilitas
« First Previous page 6 of 7 Next Last »