Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 12 Desember 2022
Chemical Engineering atau Teknik Kimia
Teknik kimia adalah bidang teknik yang berhubungan dengan studi operasi dan desain pabrik kimia serta metode peningkatan produksi. Insinyur kimia mengembangkan proses komersial yang ekonomis untuk mengubah bahan mentah menjadi produk yang bermanfaat. Teknik kimia menggunakan prinsip kimia, fisika, matematika, biologi, dan ekonomi untuk menggunakan, memproduksi, merancang, mengangkut, dan mengubah energi dan material secara efisien. Pekerjaan insinyur kimia dapat berkisar dari pemanfaatan nanoteknologi dan bahan nano di laboratorium hingga proses industri skala besar yang mengubah bahan kimia, bahan baku, sel hidup, mikroorganisme, dan energi menjadi bentuk dan produk yang berguna. Insinyur kimia terlibat dalam banyak aspek desain dan operasi pabrik, termasuk penilaian keselamatan dan bahaya, desain dan analisis proses, pemodelan, teknik kontrol, teknik reaksi kimia, teknik nuklir, teknik biologi, spesifikasi konstruksi, dan instruksi pengoperasian.
Desain Teknik Kimia
Desain teknik kimia menyangkut pembuatan rencana, spesifikasi, dan analisis ekonomi untuk pabrik percontohan, pabrik baru, atau modifikasi pabrik. Insinyur desain sering bekerja sebagai konsultan, merancang pabrik untuk memenuhi kebutuhan klien. Desain dibatasi oleh beberapa faktor, termasuk pendanaan, peraturan pemerintah, dan standar keselamatan. Kendala-kendala ini menentukan pilihan proses, bahan,
Sumber : Wikipedia
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 24 Oktober 2022
Apa Itu Industri Manufaktur?
Industri manufaktur merupakan sebuah badan usaha atau perusahaan untuk memproduksi sebuah barang jadi dari mulain bahan baku mentah yang belum diolah. Sehingga industri ini mempunyai alat, peralatan, mesin produksi dan sebagaimana mestinya untuk memproduksi sebuah bahan baku.
Setelah bahan baku yang sudah diolah tersebut menjadi sebuah produk, barang tersebut akan di pasarkan kepada konsumen melalui jaringan distribusi dari tingkat grosir hingga ke tingkat eceran sampai ke tangan konsumen.
Perusahaan manufaktur atau bisa disebut juga sebagai perusahaan perakitan yang biasanya digunakan oleh industri otomotif maupun elektronik.
Perusahaan manufaktur sangat didukung oleh negara karena dapat memiliki lapangan kerja yang banyak, perusahaan manufakur memiliki peraturan SOP yang harus memiliki standar dan ketat. Hal ini untuk menjaga kualitas sebuah barang atau produk yang dibuat dan diproduksi masal.
Beberapa contoh perusahaan manufaktur :
1. Industri otomotif
2. Industri mesin
3. Industri logam
4. Industri farmasi
5. Industri tekstil
6. Industri rokok
7. Industri barang konsumsi
Sumber : money.kompas.com
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 21 Oktober 2022
Industri Kecil
Industri kecil merupakan sebuah bagian usaha yang biasa dilakukan oleh perseorangan. Usaha perseorangan merupakan salah satu badan usaha yang biasa dimiliki oleh satu orang. Biasanya jenis usaha ini ini membutuhkan teknologi yang bagus walaupun hanya dengan modal yang sedikit.
Jenis usaha ini biasanya menerapkan sistem dagang dan jasa. Industri kecil fokus pada barang dan pelayanan jasa pada konsumen dikarenakan sebuah industri kecil harus memiliki kedekatan dengan konsumen. Jenis usaha industri kecil tidak harus memiliki jumlah tenaga kerja yang tidak terlalu banyak. Tenaga kerja biasanya diambil dari lingkungan terdekat dari pemilik.
Peluang bisnis ini sangat memiliki potensial karena banyak cara untuk melakukan bisnis ataupun usaha industri kecil ini.
Jenis Industri Kecil
1. Industri Kecil Tradisional
Industri ini biasanya terletak pada daerah pedesaan, teknologi yang digunakan pun relatif sederhana dan penjualan maupun pemasarannya terbatas karena di lingkungan yang lumayan jauh dari pasar.
2. Industri Kecil Modern
Melibatkan sistem produksi menengah dengan pemasaran domestik maupun impor, teknologi yang bagus dan canggih, dan industi bisa terletak daerah pedesaan maupun perkotaan namun dengan pemasaran dan sistem transportasi yang baik.
Sumber : bobo.grid.id
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 20 Oktober 2022
10 Peluang Profesi Teknik Industri
Lulusan pada Jurusan Teknik Industri memiliki peluang kerja yang sangat luas. Hal ini bisa mencakup pertambangan, perbankan, periklanan, layanan kesehatan, hingga otomotif untuk menggunakan sebuah tenaga ahli dari jurusan Teknik Industri. Berikut profesi yang bisa diraih oleh lulusan Teknik Industri.
1. Product Analyst
Pada Product Analyst seorang pekerja dapat menganalisa produk, memperhatikan kualitas produksi, optimalkan alat produksi, mengendalikan produksi hingga menjadi keseluruhan produksi. Nantinya analisa dari pekerjaan ini akan dijadikan sebagai efisiensi dan efektivitas produksi suatu industri.
2. Engineering Manager
Dalam pekerjaan ini seorang Engineer Manager dapat membuat rencana kerja dan mengatur sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu proyek kerja.
3. Project Management Analyst
Project Manager berguna untuk menganalisa efesiensi proses dalam produksi sebuah produk.
4. Project Manager
Dalam pekerjaan ini tanggung jawab adalah hal yang penting secara bersangkutan dengan Engineering Manager. Namun, pekerjaan yang dilakukan mencakup wilayah yang lebih besar.
5. Sales Engineer
Pekerjaan ini memiliki pengetahuan dalam bidang teknik dan bisnis Teknik Industri. Seorang Sales Engineer harus memiliki product knowledge yang baik dan mampu menjelaskan keseluruhan produk yang telah dihasilkan oleh perusahaan.
6. Cost Control Engineer
Cost Control Engineer berguna untuk mengkakulasikan biaya, tenaga dan waktu yang diperlukan dalam menjalankan sebuah produksi.
7. Health and Safety Environment Engineer
Tugas dalam pekerjaan ini adalah menganalisa sebuah prosedur kerja dan lokasi yang akan berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja.
8. Quality Control Engineer
Pekerjaan ini merupakan sebuah akhir dari proses produksi, pekerjaan ini harus memastikan bahwa semua produk final telah memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan.
9. Logistic Specialist
Pekerjaan ini merupakan sebuah penganalisaan dan mengatur rantai pasokan produksi.
10. Konsultan
Lulusan Teknik Industri akan mempunyai skill berpikir secara sistematik dan integratif, sehingga lulusan dari Teknik Industri cocok untuk dibutuhkan menjadi seorang konsultan.
Sumber : akupintar.id
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Mochammad Reichand Qolby pada 18 Oktober 2022
Industry 4.0
Kata Industry 4.0 kerap banyak didengan oleh banyak masyarakat, hal ini dikarenakan semua negara akan menghadapi situasi industri seperti ini. Banyak masyarakat yang masih belum mengerti terhadap Industry 4.0 dan apa pengaruhnya terhadap kemajuan sebuah negara.
Industry 4.0 dikenal sebagai kemajuan dalan bidang industri dengan bantuan teknologi untuk mendukungnya. Revolusi industri ini diartikan sebagai kemajuan dalam sistem cerdas dan otomasi dalam industri. Hal ini digerakkan oleh data melalui teknologi machine learning dan AI.
Secara lebih singkat, Industry 4.0 merupakan sebuah industri yang menggunakan komputer untuk saling menghubungkan dan berkomunikasi satu sama lain untuk membuat sebuah keputusan tanpa adanya keterlibatan manusia. Industry 4.0 didukung oleh kombinasi dari sistem fisik-cyber, Internet of Things (IoT) dan Internet Of Systems.
Perkembangan Industry 4.0 di Indonesia didorong oleh Kementrian Perindustrian. Menurut Kementrian Perindustrian mengatakan "“Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama,”.
Bidang-bidang yang harus disiapkan untuk mengahadapi kemajuan industri ini beberapa diantaranya adalah melakukan peningkatan optimasi, komunikasi, machine-to-machine, komunikasi human-to-machine, AI, dan pengembangan teknologi berkelanjutan. Kemenperin sudah mulai memberikan dorongan untuk mempersiapkan apa yang akan dibutuhkan oleh pelaku industri. Beberapa hal yang dilakukan adalah menyiapkan pemberian insentif kepada pelaku usaha padat karya berupa infrastruktur industri, melakukan kolaborasi dan membangun seluruh industri yang terlibat.
Sumber : kominfo.go.id
Teknik Industri
Dipublikasikan oleh Siti Nur Rahmawati pada 22 Agustus 2022
Program Master atau magister Teknik Sistem dan Industri ITS memiliki tujuan untuk melengkapi mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam yang berhubungan dengan kemampuan di bidang perancangan, instalasi dan perbaikan sistem industri yang kompleks. Kita menawarkan 7 konsentrasi dalam program master, yakni:
Mahasiswa master wajib menuntaskan 36 satuan kredit semester (SKS) yang meliputi mata kuliah wajib, pilihan dan tesis. Durasi normal untuk menuntaskan program master ialah 2 tahun, tetapi mahasiswa berprestasi dapat menuntaskan dalam waktu 1,5 tahun. Tesis mempunyai bobot 6 SKS dimana mahasiswa akan dibimbing oleh pengajar. Mahasiswa wajib mempresentasikan proposal tesis di depan panel penguji. Saat laporan tesis tuntas, mahasiswa harus mempertahankan tesis mereka. Sebagai bagian dari persyaratan gelar, mahasiswa harus mempresentasikan karya tesis mereka dalam konferensi nasional maupun internasional atau mempublikasikannya dalam jurnal akademik nasional atau internasional.
Proses penerimaan diselenggarakan 2 kali setahun. Semester pertama dimulai diawal September, sementara semester kedua dimulai pada awal Februari. Informasi lebih lanjut tentang proses penerimaan tersedia di https://www.its.ac.id/admission/pascasarjana/.
Magister Teknik (MT) gelar akan diberikan kepada mereka yang sudah lulus seluruh persyaratan.
VISI MISI
Program studi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Sistem dan Industri ITS mempunyai visi dan misi diantaranya:
Visi: Menjadi institusi pendidikan magister teknik industri unggulan yang mempunyai reputasi internasional dan mampu mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Misi:
Bidang Konsentrasi
1. Manajemen Kualitas dan Manufaktur (MKM)
Oleh Laboratorium Sistem Manufaktur (SIMAN) atau Manufacturing Systems Laboratory (ManSys Lab)
Konsentrasi ini menyiapkan lulusan untuk memahami konsep dan mempunyai kemampuan guna merancang, mengoperasikan, mengelola dan melaksanakan perbaikan yang berkelanjutan pada Sistem Manufaktur secara cerdas (smart) agar menjadi lebih efisien dengan mempertimbangkan isu lingkungan (green). Lulusan dari konsentrasi ini sesuai untuk bekerja di beragam sektor baik manufaktur ataupun jasa.
2. Optimasi Sistem dan Industri (OSI)
Oleh Laboratorium Pemodelan Quantitatif dan Analisa Kebijakan Industri atau Laboratory of Quantitative Modeling and Industrial Policy Analysis (QMIPA)
Konsentrasi ini membekali lulusan dengan kemampuan analitis yang mendalam, banyak menggunakan model-model matematis (optimasi), model statistik, ataupun model simulasi. Lulusannya akan cocok bekerja di berbagai bidang kerja yang memerlukan analisis sistem yang kompleks baik pada industri manufaktur ataupun jasa.
3. Manajemen Logistik dan Rantai Pasok (MLRP)
Oleh Laboratorium Logistik dan Manajemen Rantai Pasok atau Laboratory of Logistics and Supply Chain Management (LSCM)
Konsentrasi ini membekali lulusan dengan kemampuan untuk merancang, merencanakan, mengoperasikan, dan mengendalikan aliran material dari hulu ke hilir lintas organisasi. Lulusannya akan cocok bekerja pada industri manufaktur untuk fungs-fungsi perencanaan produksi dan pengendalian persediaan, pengadaan, pergudangan, serta di industri logistik.
Informasi bidang konsentrasi selengkapnya terdapat di website resmi its.ac.id.
Disadur dari sumber its.ac.id