Teknik Industri

Ilmu Manajemen

Dipublikasikan oleh Siti Nur Rahmawati pada 22 Agustus 2022


Ilmu manajemen atau Ilmu Manajerial (MS) adalah studi interdisipliner yang luas tentang pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam organisasi manusia, dengan hubungan kuat dengan manajemen, ekonomi, bisnis, teknik, konsultasi manajemen, dan bidang lainnya. Ini menggunakan berbagai prinsip, strategi, dan metode analitis berbasis penelitian ilmiah termasuk pemodelan matematika, statistik dan algoritma numerik untuk meningkatkan kemampuan organisasi untuk memberlakukan keputusan manajemen yang rasional dan akurat dengan mencapai solusi optimal atau mendekati optimal untuk masalah keputusan yang kompleks. Ilmu manajemen membantu bisnis untuk mencapai tujuan dengan menggunakan berbagai metode ilmiah.

Bidang ini pada awalnya merupakan hasil dari matematika terapan, di mana tantangan awal adalah masalah yang berkaitan dengan optimalisasi sistem yang dapat dimodelkan secara linier, yaitu, menentukan optima (nilai keuntungan maksimum, kinerja jalur perakitan, hasil panen, bandwidth, dll. atau kerugian, risiko, biaya, dll.) minimum dari beberapa fungsi tujuan. Saat ini, ilmu manajemen mencakup aktivitas organisasi apa pun yang masalahnya terstruktur dalam bentuk matematis untuk menghasilkan wawasan yang relevan secara manajerial.

Ringkasan

Ilmu manajemen berkaitan dengan sejumlah bidang studi:

  • Mengembangkan dan menerapkan model dan konsep yang mungkin terbukti berguna dalam membantu menerangi masalah manajemen dan memecahkan masalah manajerial. Model yang digunakan seringkali dapat direpresentasikan secara matematis, tetapi terkadang representasi visual atau verbal berbasis komputer digunakan juga atau sebagai gantinya.
  • Merancang dan mengembangkan model keunggulan organisasi yang baru dan lebih baik.

Penelitian ilmu manajemen dapat dilakukan pada tiga tingkatan:

  • Tingkat fundamental terletak pada tiga disiplin matematika: probabilitas, optimasi, dan teori sistem dinamis.
  • Level pemodelan adalah tentang membangun model, menganalisisnya secara matematis, mengumpulkan dan menganalisis data, menerapkan model pada komputer, menyelesaikannya, bereksperimen dengannya — semua ini adalah bagian dari penelitian ilmu manajemen pada level pemodelan. Tingkat ini terutama instrumental, dan didorong terutama oleh statistik dan ekonometrika.
  • Tingkat aplikasi, seperti halnya disiplin ilmu teknik dan ekonomi lainnya, berusaha untuk membuat dampak praktis dan menjadi pendorong perubahan di dunia nyata.

Mandat ilmuwan manajemen adalah untuk menggunakan rasional, sistematis, teknik berbasis ilmu pengetahuan untuk menginformasikan dan meningkatkan keputusan dari semua jenis. Teknik ilmu manajemen tidak terbatas pada aplikasi bisnis tetapi dapat diterapkan pada militer, medis, administrasi publik, kelompok amal, kelompok politik atau kelompok masyarakat.

Sejarah

Asal-usul ilmu manajemen dapat ditelusuri ke riset operasi, yang menjadi berpengaruh selama Perang Dunia II ketika pasukan Sekutu merekrut ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu untuk membantu operasi militer. Dalam aplikasi awal ini, para ilmuwan menggunakan model matematika sederhana untuk memanfaatkan teknologi dan sumber daya yang terbatas secara efisien. Penerapan model ini ke sektor korporasi dikenal sebagai ilmu manajemen.

Pada tahun 1967 Stafford Beer mencirikan bidang ilmu manajemen sebagai "penggunaan bisnis dari riset operasi".

Teori

Beberapa bidang yang melibatkan ilmu manajemen meliputi:

  • Penambangan data
  • Analisis keputusan
  • Rekayasa
  • Peramalan
  • Teori permainan
  • Teknik Industri
  • Logistik
  • Konsultasi manajemen
  • Pemodelan matematika
  • Pengoptimalan
  • Riset Operasional
  • Probabilitas dan statistik
  • Manajemen proyek
  • Psikologi
  • Simulasi
  • Jaringan sosial / Model peramalan transportasi
  • Sosiologi
  • Manajemen rantai persediaan

Aplikasi

Bagian ini membutuhkan kutipan tambahan untuk verifikasi. Harap membantu meningkatkan artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber terpercaya. Materi yang tidak bersumber dapat ditantang dan dihapus. (Maret 2019) (Pelajari cara dan kapan menghapus pesan templat ini)

Aplikasi ilmu manajemen berlimpah di industri seperti maskapai penerbangan, perusahaan manufaktur, organisasi jasa, cabang militer, dan di pemerintahan. Ilmu manajemen telah memberikan kontribusi wawasan dan solusi untuk berbagai macam masalah dan isu, termasuk:

  • menjadwalkan maskapai penerbangan, baik pesawat maupun kru
  • memutuskan tempat yang tepat untuk menempatkan fasilitas baru seperti gudang atau pabrik
  • mengelola aliran air dari waduk
  • mengidentifikasi kemungkinan jalur pengembangan masa depan untuk bagian dari industri telekomunikasi
  • menetapkan kebutuhan informasi layanan kesehatan dan sistem yang tepat untuk menyediakannya
  • mengidentifikasi dan memahami strategi yang diadopsi oleh perusahaan untuk sistem informasi mereka

Ilmu manajemen juga berkaitan dengan apa yang disebut analisis operasional lunak, yang menyangkut metode untuk perencanaan strategis, pendukung keputusan strategis, dan metode penataan masalah (PSM). Pada tingkat abstraksi ini, pemodelan dan simulasi matematika tidak akan cukup. Oleh karena itu, sejak akhir abad ke-20, metode pemodelan non-kuantifikasi baru telah dikembangkan, termasuk analisis morfologi dan berbagai bentuk diagram pengaruh.

 

Sumber Artikel: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Ilmu Manajemen

Teknik Industri

Mahasiswa Teknik Industri UMM Raih Beasiswa ke Thailand

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 02 Maret 2022


 Mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Ahda Mutiari Hifdhi, berhasil mendapatkan beasiswa program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). Hal ini membuatnya bisa menjalani perkuliahan selama satu semester di Prince of Songkla University, Kota Hat Yai, Provinsi Songkla, Thailand.

Meski sama-sama berada di wilayah ASEAN, Indonesia dan Thailand ternyata juga memiliki beberapa perbedaan. Beruntung, Ahda memiliki buddy, yakni teman yang membantu mengenalkan beragama budaya dan kultur di universitas. "Utamanya di Faculty of Management Science, Prodi Bachelor Business Administration (BBA)," kata Ahda.

Berbekal pengalaman di UMM, ia bisa dengan cepat beradaptasi di lingkungan Negeri Gajah Putih tersebut. Memiliki teman, bermain, dan belajar bersama, bahkan juga berjalan-jalan mengunjungi beberapa tempat menarik. Hal itu tentu menambah jaringan yang Ahda miliki.

Satu dari sederet kendala yang ia hadapi adalah sukarnya memahami bahasa Inggris yang diucapkan oleh orang-orang Thailand. Apalagi jika logat yang dimiliki cukup kental. Alhasil ia harus berkali-kali meminta lawan bicaranya untuk mengulangi.

Setelah beberapa hari menetap di Thailand, Ahda sudah mulai terbiasa mendengarkan bahasa Inggris yang kental dengan logat Thailand. Apalagi ternyata banyak yang bisa berbahasa Melayu sehingga mempermudah komunikasi

Perihal makanan, Ahda menilai, mencari makanan halal tidak begitu sulit. Ia dapat mendapatkannya dengan mudah di toko-toko sekitar tempat tinggalnya. Namun ia sedikit kesulitan untuk menemukan masjid dan mushala. Ia biasanya beribadah di kediaman atau juga di ruangan-ruangan kosong.

Untuk mendapatkan beasiswa dan fasilitas yang dinikmati, Ahda harus bersusah payah untuk mempersiapkannya. Satu di antaranya adalah persiapan berkas administrasi yang bejibun. Ditambah lagi dengan proses wawancara yang bikin jantungnya berdebar.

“Beruntung, International Relation Office (IRO) UMM sangat membantu saya untuk mempersiapkannya. Beberapa kali memberikan masukan dan tips agar memperbesar kemungkinan saya diterima di IISMA ini,” jelas Ahda, Rabu (19/1).

Mahasiswa asal Purwokerto, Jawa Tengah ini, berharap pembelajaran di Thailand bisa berjalan luring ke depannya. Hal tersebut karena sampai saat ini masih sangat dibatasi. Kebanyakan berjalan secara daring sehingga pengalaman interaksi secara langsung kurang dirasakan.

Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Mahasiswa Teknik Industri UMM Raih Beasiswa ke Thailand

Teknik Industri

Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 02 Maret 2022


Program Master Teknik dan Manajemen Industri merupakan program kelanjutan dari tingkat sarjana. Program studi ini juga menjadi penghubung bagi mahasiswa yang ingin melanjutkan studi program doktoral. Dalam program studi ini ini, kurikulum dirancang lebih khusus dan selaras dengan disiplin ilmu teknik industri. Peminatan tersebut bertujuan untuk mengakomodasi perkembangan disiplin ini melalui penelitian Magister dan Doktoral.

Berdasarkan kurikulum terbaru, terdapat spesialisasi atau subjurusan pada Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri, sebagai berikut:
1. Sistem Manufaktur
2. Ergonomi
3. Manajemen Industri
4. Sistem Informasi Enterprais
5. Sistem Industri dan Rantai Pasok

Sumber Artikel: itb.ac.id

Selengkapnya
Program Studi Magister Teknik dan Manajemen Industri

Teknik Industri

APA SAJA YANG DIPELAJARI DI S2 TEKNIK INDUSTRI?

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 02 Maret 2022


Tertarik untuk melanjutkan studi S2 di jurusan Teknik Industri? Ini Beberapa ilmu yang bisa kamu dapatkan.

Teknik menjadi salah satu program studi kuliah yang sangat diminati. Tak heran jika setiap tahunnya, ribuan orang bersaing untuk bisa mendapatkan kursi di jurusan tersebut. Salah satu alasannya adalah program studi teknik menawarkan peluang karir yang sangat luas dan menjanjikan. 

Salah satunya adalah Teknik Industri BINUS UNIVERSITY. Peminatnya juga tidak hanya berasal dari BINUSIAN tingkat Sarjana, tetapi juga S2 atau Magister. Lulusan program studi ini akan memiliki kompetensi di bidang manajemen industri dengan melibatkan semua elemen manusia, mesin, metode, uang, bahan, teknologi informasi, dan lingkungan.

Belajar Apa Saja di S2 Teknik Industri?

Program Studi Magister Teknik Industri BINUS University GRADUATE PROGRAM (BGP) menawarkan dua peminatan, yaitu Manajemen Industri (Industrial Management), dan Teknik Supply Chain. Kurikulum di jurusan ini mencakup kurikulum nasional dan internasional. 

BINUSIAN akan belajar semua hal tentang aplikasi, analisis, dan evaluasi sistem yang kompleks dalam masalah teknik industri. Tidak hanya itu, materi S2 Teknik Industri juga menekankan softskill guna memenuhi kebutuhan perusahaan di bidang manajemen, kepemimpinan, dan keteknikan.

Nah, berikut beberapa ilmu yang nantinya akan kamu pelajari di jurusan Magister Teknik Industri BINUS UNIVERSITY:

  • Statistical Analysis & Research Methodology.
  • Engineering Optimization.
  • Quality Assurance & Total Quality Management.
  • Selected Topic in Industrial Engineering.
  • Operation Management.
  • Industrial Management.
  • Industrial System Design.
  • Supply Chain Engineering.
  • Supply Chain and Logistics.
  • Human-Integrated System & Occupational Safety and Health Administration.
  • Service Engineering.
  • Supply Chain Modelling.
  • System Simulation and Modelling.

Pilihan Karir Lulusan S2 Teknik Industri

Setelah menyelesaikan studi Magister Teknik Industri, BINUSIAN diharapkan mampu untuk:

  • Memecahkan masalah yang berkaitan dengan rekayasa dan teknologi serta merancang sistem terpadu dengan memanfaatkan bidang keilmuan lainnya dengan memperhatikan faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan masyarakat, budaya, sosial dan lingkungan.
  • Memperluas pengetahuan dalam desain, operasi, dan peningkatan sistem terintegrasi untuk memberikan kontribusi asli dan diuji melalui penelitian secara mandiri.
  • Mampu merumuskan ide baru hasil penelitian untuk mengembangkan desain teknologi, operasi, dan sistem perbaikan yang terintegrasi.
  • Beradaptasi dengan perubahan ilmu pengetahuan atau teknologi yang terjadi dalam proses implementasi dan substansi penelitian desain, operasi, dan peningkatan sistem terintegrasi
  • Mengajukan solusi alternatif untuk mengatasi permasalahan industri jasa melalui riset desain, operasi, dan perbaikan sistem terintegrasi.
  • Merancang sistem industri yang inovatif dan dibuktikan dengan teknologi informasi yang terintegrasi.
  • Memberikan pilihan solusi dalam menyelesaikan permasalahan supply chain dengan pendekatan ilmu teknik industri.
  • Merancang sistem dalam rantai pasok industri yang terintegrasi dengan teknologi informasi.

Nantinya, lulusan Program Studi S2 Teknik Industri BINUS UNIVERSITY akan memiliki kompetensi yang mumpuni sebagai pemimpin di bidang rekayasa rantai pasok dan manajemen industri. Pun, mereka juga akan memiliki kemampuan menguasai fungsi manusia, material, mesin, uang, metode, dan teknologi informasi guna mencapai visi dan misi perusahaan.  

Tidak hanya itu, BINUSIAN juga bisa bertindak sebagai konsultan teknik industri terbaik bagi organisasi dalam membantu memecahkan masalah, termasuk memberikan penilaian dan evaluasi terkait efektivitas dan efisiensi sistem dalam suatu industri.

Untuk peluang karier, banyak sekali posisi yang bisa kamu tuju nantinya. Beberapa posisi yang ditawarkan untuk para lulusan Magister Teknik Industri mencakup manajer, insinyur di bidang industri, manufaktur, sumber daya manusia, manajer proyek, konsultan, hingga tenaga pengajar. 

Kamu bahkan bisa menjadi wirausaha dan mengembangkan bisnis sendiri, lho! Ini karena BINUS UNIVERSITY tidak hanya membekali BINUSIAN dengan ilmu yang bisa dimanfaatkan untuk bersaing mendapatkan pekerjaan impian, tetapi juga sebagai calon pengusaha. 

Sumber Artikel: graduate.binus.ac.id

 

Selengkapnya
APA SAJA YANG DIPELAJARI DI S2 TEKNIK INDUSTRI?

Teknik Industri

Jurusan Teknik Industri, Lulus dengan Kemampuan Serbabisa

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 02 Maret 2022


Jika kamu ingin memiliki kemampuan yang serbabisa, jurusan teknik industri bisa jadi pilihan yang tepat saat kuliah. Mengingat, teknik industri sendiri merupakan salah satu jurusan teknik interdisipliner.

Selain itu, jurusan ini juga cocok juga untuk kamu yang menyukai bidang studi teknik, sekaligus penasaran dengan program studi manajemen. Karena, teknik industri adalah bidang ilmu yang mempelajari proses industri baik dari sisi manajemen ataupun teknik.

Teknik industri ini berfokus pada perancangan, peningkatan, dan pemasangan sistem yang terintegrasi dengan peran manusia, material, peralatan dan energi. Teknik Industri sendiri dibagi menjadi tiga bidang besar.

Pertama adalah sistem manufaktur yang mempelajari peningkatan kualitas, produktivitas, dan efisiensi sistem produksi. Kedua adalah manajemen industri yang mempelajari manajemen keuangan, manajemen operasional, manajemen inovasi, perencanaan dan pengendalian produksi, dan ekonomi teknik.

Ketiga adalah sistem industri dan tekno ekonomi yang mempelajari peningkatan daya saing sistem integral berdasarkan logistik, statistik, penelitian operasional, dan sistem basis data.

Di samping itu, para lulusan jurusan teknik industri yang serbabisa ini, tentunya memiliki peluang kerja yang cukup luas. Mengingat, di dunia industri seperti pertambangan, perbankan, periklanan, layanan kesehatan, hingga otomotif membutuhkan tenaga-tenaga ahli dari lulusan teknik industri.

Tiga profesi diantaranya sedang tren bagi lulusan teknik industri di tahun 2021 ini yakni:

1. Quality controller

Bertanggung jawab untuk memastikan produk yang dihasilkan sudah memenuhi spesifikasi yang ditetapkan perusahaan, atau bahkan lebih baik untuk dipasarkan.

2. Product analyst

Bertugas menganalisis produk untuk mengembangkan strategi marketing yang paling tepat untuk produk tersebut agar nantinya perusahaan memprroleh keuntungan.

3. Health and safety officer

Tanggung jawabnya dalam pencegahan kecelakaan kerja, maupun berbagai penyakit yang ditimbulkan dan berada dalam lingkup pekerjaan. Pada umumnya, menganalisis lokasi proyek dan mengatur prosedur kerja agar tetap aman bagi semua pekerja.

Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Jurusan Teknik Industri, Lulus dengan Kemampuan Serbabisa

Teknik Industri

Prodi Teknik Industri UMM Raih Akreditasi Internasional

Dipublikasikan oleh Muhammad Farhan Fadhil pada 02 Maret 2022


Langkah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk menggenjot rekognisi internasional semakin agresif. Hal ini ditunjukkan dengan Program Studi (Prodi) Teknik Industri Fakultas Teknik yang baru saja memperoleh akreditasi bertaraf internasional dari Indonesian Accreditation Board for Engineering Education (IABEE).

Dalam akreditasi ini, Prodi Teknik Industri UMM memperoleh status Provisionally Accredited. Status ini diperuntukkan bagi prodi yang belum meluluskan lulusan dengan kurikulum yang diminta IABEE. Prodi Teknik Industri UMM yang memulai kurikulum berbasis IABEE pada 2017 dan divisitasi akhir 2019, tercatat belum meluluskan lulusan karena baru dua tahun berjalan.

Berikutnya, jika sudah meluluskan lulusan dengan standar kurikulum yang diminta IABEE, maka akan divisitasi yang nantinya berstatus menjadi General Accreditation. "Jadi akreditasi ini masih awal. Akan ada akreditasi tahap selanjutnya, karena memang IABEE punya prinsip sustainable dan continuous improvement," kata Ketua Prodi Teknik Industri UMM, Ilyas Masudin, Jumat (3/4).

IABBE merupakan sebuah organisasi independen nirlaba yang didirikan sebagai bagian dari lembaga Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Didirikannya IABBE untuk menumbuhkembangkan budaya mutu dalam pengelolaan pendidikan tinggi di bidang teknik dan computing.

IABEE diakui di Indonesia oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Yakni sebagai badan yang bertanggung jawab terhadap akreditasi program-program studi yang memberikan gelar sarjana akademik di bidang teknik dan computing.

Jika Akreditasi Nasional oleh BAN-PT/LAM-PT bersifat wajib bagi program studi sesuai dengan peraturan perundang-undangan di Indonesia, sedangkan akreditasi bertaraf internasional oleh IABEE bersifat pilihan. "Kelayakan suatu program studi untuk mengajukan proses evaluasi guna memperoleh akreditasi IABEE ditentukan, salah satunya, oleh status Akreditasi Nasionalnya," kata Ilyas.

IABEE dibentuk dengan pembinaan oleh JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering Education), yang berstatus sebagai penandatangan Washington Accord. Yakni perjanjian multilateral yang mengatur kesetaraan berbagai lembaga akreditasi mandiri dari mancanegara untuk program-program studi bidang keteknikan.

Saat ini, Washington Accord beranggotakan 20 negara signatory, seperti Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Rusia, Jepang, China, India, Turki, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia.

Proses akreditasi dimulai setiap awal tahun setelah program studi mengisi registrasi secara online. Proses evaluasi diimplementasikan melalui pemeriksaan dokumen Laporan Evaluasi Diri (Self Evaluation Report) dengan memastikan proses berbasis capaian pembelajaran (outcome based) pada Common Criteria telah dilaksanakan pada kurikulum yang berlaku pada calon lulusan tahun tersebut.

Selanjutnya, kajian Visitasi (on-site review) dilakukan untuk klarifikasi dokumen, proses pembelajaran, fasilitas, staf, mahasiswa, lulusan, dan pemangku kepentingan. Proses akreditasi berakhir setelah IABEE menyampaikan hasil di akhir tahun. Hasil akreditasi berlaku selama-lamanya tiga tahun dan harus diperpanjang setahun sebelumnya.

Wakil Rektor I UMM Bidang Akademik, Prof Syamsul Arifin, menyatakan akreditasi ini merupakan salah satu capaian internasionalisasi Kampus Putih di bidang akademik. "Kita ingin mendapatkan rekognisi dari sejumlah lembaga akreditasi dan sertifikasi internasional. Sertifikasi sudah diperoleh oleh tiga prodi yakni Prodi Peternakan, Prodi Pendidikan Biologi, dan Prodi Manajemen," ujar Syamsul.

Ketiga prodi ini telah mendapatkan sertifikasi dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN QA). Syamsul mengatakan, masih ada dua prodi yang bersiap mendapat akreditasi AUN QA yaitu Prodi Ilmu komunilasi dan Prodi Psikologi.

"Setelah akreditasi internasional oleh Prodi Teknik Industri, kita akan kembangkan ke prodi-prodi lain. Tentu selain dari IABEE yang diperuntukkan bagi prodi non-teknik," ujar Syamsul.

Sumber Artikel: republika.co.id

Selengkapnya
Prodi Teknik Industri UMM Raih Akreditasi Internasional
« First Previous page 2 of 4 Next Last »