Lembaga sertifikasi profesi

Lembaga Sertifikasi Profesi Terdaftar di OJK

Dipublikasikan oleh Admin pada 26 November 2022


Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.02/2021 tentang Penatalaksanaan Lembaga Sertifikasi Profesi di Sektor Jasa Keuangan, Pasal 10 ayat (2), Otoritas Jasa Keuangan dapat mengumumkan nama LSP yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.

Hingga tanggal 15 Agustus 2022, OJK telah memberikan Surat Tanda Terdaftar kepada 8 (delapan) LSP yaitu:

  1. Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI);
  2. Lembaga Sertifikasi Profesi Majelis Ulama Indonesia (LSP MUI);
  3. Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP);
  4. Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (LSP BSMR);
  5. Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP KS);
  6. Lembaga Sertifikasi Profesi Penjaminan;
  7. Lembaga Sertifikasi Profesi Perasuransian Syariah; dan
  8. Lembaga Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia (LSPPI).

 

Nomor: STTD.LSP-01/MS.7/2021

Nama: Lembaga Sertifikasi Profesi Pasar Modal Indonesia (LSPPMI)

Sektor: Pasar Modal

SK: KEP.1476/BNSP/IX/2020

Nomor: STTD.LSP-02/MS.7/2021

Nama: Lembaga Sertifikasi Profesi Majelis Ulama Indonesia (LSP MUI)

Sektor: Pasar Modal

SK: KEP.0707/BNSP/IV/2021

Nomor: STTD.LSP-03/MS.7/2021

Nama: Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP)

Sektor:Perbankan

SK: KEP.2086/BNSP/XII/2020

Nomor: STTD.LSP-04/MS.7/2021

Nama: Lembaga Sertifikasi Profesi Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (LSP BSMR)

Sektor: Perbankan

SK: KEP.1346/BNSP/VII/2021

Nomor: STTD.LSP-01/MS.7/2022

Nama: Lembaga Sertifikasi Profesi Keuangan Syariah (LSP KS)

Sektor: Perbankan

SK: KEP.1182/BNSP/VI/2021

Nomor: STTD.LSP-02/MS.7/2022

Nama: Lembaga Sertifikasi Profesi Penjaminan

Sektor: IKNB

SK: KEP.2708/BNSP/XII/2021

Nomor: STTD.LSP-03/MS.7/2022

Nama: Lembaga Sertifikasi Profesi Perasuransian Syariah

Sektor: IKNB

SK: KEP.0249/BNSP/I/2022

Nomor: STTD.LSP-04/MS.7/2022

Nama: Lembaga Sertifikasi Profesi Pembiayaan Indonesia

Sektor: IKNB

SK: KEP.1204/BNSP/VI/2022

Selengkapnya
Lembaga Sertifikasi Profesi Terdaftar di OJK

Lembaga sertifikasi profesi

LSP INFINDO

Dipublikasikan oleh Admin pada 26 November 2022


LSP INFINDO adalah Lembaga Sertifikasi Profesi Informatika Indonesia yang memiliki wewenang untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi profesi berlisensi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) berdomisili di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia.[1]

Tugas dan Fungsi

LSP INFINDO sebagai lembaga sertifikasi memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut.

  1. Membuat materi uji kompetensi.
  2. Menyediakan tenaga penguji (Asesor).
  3. Melakukan Asesmen.
  4. Menyusun kualifikasi dengan mengacu kepada KKNI.
  5. Menjaga kinerja asesor dan TUK.
  6. Membuat materi uji kompetensi.
  7. Pengembangan skema sertifikasi.[2]

Uji Kompetensi dan Sertifikasi Kompetensi

Sertifikat kompetensi merupakan satu hal yang wajib dimiliki oleh setiap calon pekerja, mahasiswa perguruan tinggi vokasi atau politeknik saat memasuk ke dunia industri. Program sertifikasi kompetensi merupakan bagian dari program revitalisasi pendidikan tinggi vokasi Kemenristekdikti yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memiliki daya saing sebagaimana amanah Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dengan sertifikat kompetensi, minimal satu sertifikat, maka calon pekerja menjadi lebih mudah dalam mendapatkan pekerjaan karena sudah diuji dan sudah bisa membuktikan telah memiliki kompetensi yang sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan industri.[3]

Untuk mendapatkan sertifikasi kompetensi yang diakui dan terstandardisasi, maka seseorang perlu mengikuti serangkaian uji kompetensi dan lulus uji kompetensi tersebut sesuai skema yang dipilih di Tempat Ujian Kompetensi (TUK).

Kegiatan

Lembaga Sertifikasi Profesi Informatika Indonesia (LSP Infindo) menggelar uji kompetensi bidang informatika pada tanggal 9-10 Juni 2017 yang diikuti oleh 131 peserta didik dari Lembaga Pelatihan Kerja ELTIBIZ. Adapun skema sertifikasi yang diambil adalah Office Application (OA) yang merupakan skema utama yang dibutuhkan semua tenaga administrasi perkantoran yang menggunakan Aplikasi Perkantoran dalam pekerjaannya sehari-hari.[5]

Uji kompetensi bidang informatika untuk pertamakalinya di Palangka Raya, Kalimantan Tengah berhasil dilaksanakan oleh LSP INFINDO Palangka  Raya. Ujian tersebut dilaksanakan pada tanggal 22 hingga 24 Agustus 2017 dan diikuti oleh 75 peserta dengan latar belakang lulusan SMK, D1, D2 dan D3.  Acara dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Literasi dan Profesi SDM Informatika Kementerian Kominfo Dr Ir Hedi M Idris MSc.[6]

Sumber: wikipedia.org

Selengkapnya
LSP INFINDO

Lembaga sertifikasi profesi

LSP Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia

Dipublikasikan oleh Admin pada 26 November 2022


Profil LSP TIK Indonesia

LSP Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia, disebut juga Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia atau LSP TIK, adalah sebuah lembaga pemberi sertifikasi bagi pekerja atau ahli di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi di Indonesia.[1] Tujuan utama dari LSP TIK adalah membangun tenaga kerja yang kompeten di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi di tingkat nasional maupun internasional.[1]

LSP adalah lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi profesi yang mendapatkan lisensi dari BNSP setelah memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.

Lembaga Sertifikasi Profesi Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia (LSP TIK Indonesia) didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, dan mendapatkan Lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi ( BNSP ) sejak tahun 2007 sebagai pelaksana kegiatan sertifikasi kompetensi di Indonesia.

Sebagai lembaga yang mandiri, LSP TIK Indonesia memiliki sejarah panjang dan kontribusi dalam penerapan sistem sertifikasi nasional, diantaranya pembuatan materi uji kompetensi, pelatihan dan penyediaan assessor kompetensi, pelaksanaan uji kompetensi, dan menyusun skema kualifikasi yang mengacu pada SKKNI (Stadar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)

Sejarah

Didirikan pada tanggal 1 Mei 2007, lembaga ini telah mendapatkan pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan nomor surat keputusan BNSP nomor 19/BNSP/VII/2007.[2] Dengan demikian, LSP TIK mendapatkan wewenang untuk menilai kompetensi profesional di bidang telematika.[2]

Selama 10 tahun melaksanakan sertifikasi profesi di Indonesia, LSP TIK INDONESIA telah mencatatkan diri sebagai lembaga sertifikasi yang handal dan terpercaya. 34 Provinsi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia telah terlayani kegiatan sertifikasi bidang Komunikasi dan Informatika. Dengan kekuatan 87 asesor kompetensi dan 41 Skema Sertifikasi, LSP TIK Indonesia telah mensertifikasi lebih dari 25.000 peserta uji, dengan hasil 21.866 peserta berhasil memperoleh sertifikat kompetensi BNSP.

Metode Sertifikasi

LSP TIK melakukan standardisasi kompetensi keahlian seseorang berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang merupakan acuan dasar penilaian kompetensi profesi seseorang.[2] Kompetensi profesi tersebut yakni pengetahuan, keterampilan, keahlian, dan sikap.[2] Seseorang yang telah dinyatakan kompeten harus rutin memberikan laporan kepada LSP TIK minimal satu tahun satu kali agar kualitas profesionalismenya tetap diakui oleh LSP TIK dan BNSP.[2]

Kompetensi kerja di bidang telematika yang ditangani oleh LSP TIK terbagi menjadi:[3]

  1. SOFTWARE DEVELOPMENT
  2. COMPUTER TECHNICAL SUPPORT
  3. DATA MANAGEMENT SYSTEM
  4. DESAIN GRAFIS DAN DKV
  5. FOTOGRAFI
  6. INTEGRATION APPLICATION SYSTEM
  7. IT ENTERPRISE ARCHITECTURE
  8. IT MOBILITY AND INTERNET OF THINGS
  9. IT PROJECT MANAGEMENT
  10. IT SECURITY AND COMPLIANCE
  11. IT SERVICES MANAGEMENT SYSTEM
  12. MULTIMEDIA
  13. NETWORK AND INFRASTUCTURE
  14. OPERATOR KOMPUTER
  15. PEMBUATAN ANIMASI
  16. PENERBITAN
  17. PENGELOLAAN PUSAT DATA

Lisensi BNSP

Lisensi LSP TIK Indonesia dengan Nomer: BNSP-LSP-018-ID

Adapun Perpanjangan Lisensi telah dilakukan selama 3 kali:

Kep.No. 19/BNSP/VII/2007

Kep.No. 32/BNSP/VII/2011

Kep.No. 071/BNSP/I/2015 [4]

KEP.No 0318/BNSP/III/2018

Kerjasama

LSP TIK INDONESIA mendapat kepercayaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia) untuk melaksanakan Uji Kompetensi bagi calon tenaga kerja bidang IT di Indonesia sekaligus mensosialisasikan SKKNI bidang TIK. Kerjasama dengan Kementerian Ketenaga Kerjaan Republik Indonesia melalui pelaksanaan Uji kompetensi terhadap peserta pelatihan maupun masyarakat umum di TUK Balai Latihan Kerja Industri (Vocational Training Center of Industry) baik di pulau Jawa maupun luar Jawa.

Kerjasama dengan beberapa pemerintah daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Khusus kerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, LSP TIK Indonesia juga melaksanakan Uji Kompetensi untuk mensukseskan program Jatim Kompeten.

Kerjasama juga diwujudkan dalam pembentukan TUK di Beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun beberapa Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja (UPT PK) di Jawa Timur. LSP-TIK INDONESIA juga telah menjalin kerjasama lain dengan banyak perusahaan swasta nasional, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Perguruan Tinggi di berbagai daerah di Indonesia.

Sumber: wikipedia.org

Selengkapnya
LSP Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Indonesia

Lembaga sertifikasi profesi

LSP Penulis dan Editor Profesional

Dipublikasikan oleh Admin pada 26 November 2022


LSP Penulis dan Editor Profesional, disebut juga Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis dan Editor Profesional atau LSP PEP, adalah institusi yang bergerak dalam bidang sertifikasi penulis dan editor Indonesia di bawah PT Penulis Editor Profesional. Lembaga ini telah disahkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) tahun 2019.[1][2][3] Mulai 2020, LSP Penulis dan Editor Profesional juga menyelenggarakan sertifikasi jarak jauh secara daring dengan rumah masing-masing asesi sebagai tempat uji kompetensi atau TUK. Model sertifikasi ini memanfaatkan aplikasi videotelefoni Zoom sebagai media komunikasi.[4][5]

Skema[sunting | sunting sumber]

  • Penulisan buku nonfiksi
  • Penyuntingan naskah
  • Pemerolehan naskah
  • penyuntingan substantif

Sumber: wikipedia.org

Selengkapnya
LSP Penulis dan Editor Profesional

Perindustrian

Lebih Mahal dari Emas, Logam Tanah Jarang Ternyata Ada di Bangka Belitung dan Bakal Dikelola

Dipublikasikan oleh Admin pada 25 November 2022


BANGKAPOS.COM, BANGKA - Logam Tanah Jarang (LTJ) menjadi isu seksi di masa depan bisnis pertambangan Indonesia. Bangka Belitung ditenggarai menyimpan harta karun tersebut bersama timah.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Eko Budi Lelono mengatakan bahwa Indonesia menyimpan potensi Logam Tanah Jarang, namun sejauh ini Indonesia masih perlu banyak belajar mengenal mineral yang disebut mineral kritis tersebut

Mengingat, sejauh ini baru China yang paling pesat dalam pengembangan LTJ.

"Namanya juga mineral jarang, keberadaannya hanya di lokasi tertentu, gak semua negara punya. Karena jarang, hukum ekonomi barang langka dan jarang menjadi mahal, lebih jauh dari batu bara misalnya, coba dilihat lithium berapa harganya. Tapi memang mahal itu per gramnya," ungkap Eko Budi, di Jakarta, Rabu (10/8/2022).

"Namun potensi itu ada, tahunya dari mineral kritis tadi sebenarnya sudah dideteksi keberadaannya bersamaan dengan mineral utama saat menggali timah, di situ ada LTJ nya ternyata," kata dia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan eksplorasi terkait potensi logam tanah jarang di Bangka Belitung. Hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan akurasi sumber daya dan cadangan logam tanah jarang.

Adapun estimasi sumber daya logam tanah jarang di Bangka mencapai 350 ribu ton, yang dapat diolah untuk kebutuhan industri pertahanan maupun bahan baku baterai kendaraan listrik.

Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin mengatakan eksplorasi detil di Bangka Belitung berada di Bangka Selatan. Namun dia tidak membeberkan secara rinci lokasi eksplorasi tersebut.

"Estimasi sumber daya Logam Tanah Jarang sebesar 350 ribu ton," kata Ridwan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin (11/4/2022).

Beberapa waktu lalu, Ridwan Djamaluddin yang kini menjadi Penjabat Gubernur Bangka Belitung kembali mengungkit soal keberadaan Logam Tanah Jarang di Bangka Belitung.

Dikatakannya, sejauh data yang ada, wilayah kita adalah pemilik sumber daya yang paling banyak.  

"Kita tahu bahwa logam tanah jarang ini ke depan akan banyak pemanfaatannya, akan menjadi sumber material masa depan, tapi kita belum menguasai teknologinya," kata Ridwan Djamaluddin.

Apa itu Rare Earth?

Rare Earth Elements (REE) atau Unsur Tanah Jarang (UTJ) adalah unsur penting yang digunakan pada berbagai produk yang kita gunakan sehari-hari seperti telepon seluler, hard drive, lensa kamera, microwave, peralatan medis, persenjataan canggih maupun berbagai produk teknologi tinggi lainnya.

Dikutip dari laman Badan Geologi, REE adalah 17 unsur dalam kerak bumi yang terdiri dari 15 unsur logam lanthanides (La, Ce, Pr, Nd, Pm, Sm, Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, Lu) ditambah scandiun dan yitrium.

Sebenarnya, unsur-unsur tersebut tidak sepenuhnya langka dan terdapat dalam jumlah cukup banyak dalam kerak bumi.

Hanya saja disebut unsur jarang karena unsur-unsur tersebut cukup sulit diperoleh dalam jumlah signifikan sesuai kebutuhan kehidupan modern saat ini.

Karena sifatnya yang unik REE tidak bisa digantikan oleh komponen lainnya dalam menunjang perkembangan teknologi modern.

Sulitnya memperoleh REE dengan jumlah yang signifikan menyebabkan REE menjadi mahal harganya.

REE biasanya ditemukan dalam beberapa bentuk mineral, seperti monasit, xenotime, dan bastnaesite.

Namun beberapa penelitian terbaru di luar negeri menunjukkan batubara juga dapat mengandung REE dengan kadar setara dengan kadar REE yang ditemukan pada mineral pembawa REE.

Berdasarkan penyelidikan Badan Geologi periode tahun 2011 hingga tahun 2014 ditemukan indikasi timah bersama LTJ dalam bentuk monasit dan xenotim.

Sedangkan pada jalur barat  ditemukan indikasi di bagian daratan Sumatera bagian timur.

Beberapa ahli geologi terdahulu telah melakukan penyelidikan dan batuan induknya mengalami pelapukan kimiawi secara intensif pada kondisi hangat.

Granit tipe-S di bagian utara Pulau Bangka (Granit Klabat) merupakan salah satu jenis batuan granit yang kaya kandungan LTJ.

Fungsi Rare Earth

1. Rare Earth sebagai komponen kendaraan listrik dan daya baterai

Beberapa pon senyawa Rare Earth ada di dalam baterai yang memberi daya pada setiap kendaraan listrik dan kendaraan listrik hibrida, dikutip dari Geology.

Permintaan baterai yang dibuat dengan senyawa tanah jarang akan naik lebih cepat, karena kekhawatiran perubahan iklim, dan masalah lain mendorong penjualan kendaraan listrik dan hibrida.

2. Rare Earth juga digunakan sebagai katalis, fosfor, dan senyawa pemoles.

Ini digunakan untuk pengendalian polusi udara, layar yang menyala pada perangkat elektronik, dan pemolesan kaca berkualitas optik.

Semua produk tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan permintaan.

Zat lain dapat menggantikan unsur Rare Earth dalam kegunaannya, namun biasanya kurang efektif dan mahal.

3. Rare Earth sebagai bahan peralatan militer

Rare Earth berguna untuk membuat beberapa peralatan militer seperti kacamata penglihatan malam, senjata berpemandu presisi, peralatan komunikasi, peralatan GPS, baterai, dan elektronik pertahanan lainnya.

Selain itu Rare Earth dijadikan bahan utama membuat paduan yang sangat keras pada kendaraan lapis baja dan proyektil yang pecah saat terkena benturan.

4. Magnet Rare Earth digunakan dalam turbin angin.

Beberapa turbin besar membutuhkan dua ton magnet tanah jarang.

Magnet ini sangat kuat dan membuat turbin sangat efisien.

Magnet tanah jarang digunakan dalam turbin dan generator di banyak aplikasi energi alternatif.

5. Fungsi lainnya

Berikut ini rincian kandungan dalam Rare Earth dan kegunaannya:

- Lanthanum, sebagai bahan kacamata penglihatan malam

- Neodymium, sebagai bahan pencari jangkauan laser, sistem panduan, komunikasi

- Europium, sebagai bahan fluoresen dan fosfor dalam lampu dan monitor

- Erbium, sebagai bahan amplifier dalam transmisi data serat optik

- Samarium, sebagai bahan magnet permanen yang stabil pada suhu tinggi, senjata berpemandu presisi, dan bahan produksi "white noise" dalam teknologi stealth.

REE juga Terdapat di dalam Batubara

Kementerian ESDM menyebutkan, batubara terdiri dari komponen organik dan non organik.

Keberadaan REE pada batubara berasosiasi dengan komponen non organiknya.

Proses pembakaran batubara di PLTU akan menghilangkan komponen organik dan menyisakan komponen non organik.

Kemudian, proses ini mengakibatkan pengkayaan kandungan REE pada abu hasil pembakaran batubara.

Kadar REE dalam fly ash batubara diindikasikan 10 kali lebih besar dibandingkan di dalam batubara itu sendiri.

Penelitian pada fly ash dari berbagai batubara peringkat tinggi dunia menunjukkan kadar REE rata rata sebesar 445 ppm, atau setara dengan REE dalam mineral yang telah diusahakan secara komersial.

Sedangkan penelitian di Indonesia tentang REE dalam batubara masih sangat terbatas.

Penelitian yang dilakukan terhadap batubara Bangko Sumatera Selatan menunjukkan, batubara tersebut memiliki kadar REE sebesar 2,4 hingga 118,4 ppm.

Dengan asumsi kadar REE dalam fly ash 10 kali lipat kadar REE dalam batubara, maka potensi REE dalam fly ash batubara Bangko diperkirakan bisa mencapai sekitar 1000 ppm.

Angka tersebut adalah jumlah yang cukup besar dan menjanjikan untuk diekstrak secara komersial.

Diperkirakan Indonesia memiliki sumberdaya batubara yang signifikan yaitu sebesar 166milyar ton dengan cadangan sekitar 37milyar ton.

Selain itu, lebih dari 48 persen pembangkit listrik yang beroperasi saat ini menggunakan batubara sebagai sumber energinya.

Pada tahun 2017, konsumsi batubara pada beberapa PLTU di Indonesia tercatat sebesar 82 juta ton.

Proses pembakaran di PLTU untuk jumlah tersebut menghasilkan residu abu batubara sebesar kurang lebih 4,93 juta ton dengan rincian 0,78 juta ton berupa bottom ash dan 4,20 juta ton berupa fly ash.

Fly ash batubara jika tidak diutilisasi akan dianggap sebagai produk buangan.

Proses ekstraksi REE dari fly ash batubara berpotensi meningkatkan nilai tambah batubara.

Dengan asumsi kadar REE dalam fly ash sebesar 400 hingga 1000 ppm, maka potensi REE dalam abu batubara Indonesia diperkirakan cukup besar.

Saat ini Badan Geologi melalui Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) tengah melakukan studi terkait potensi REE dalam batubara Indonesia.

Studi dilakukan bekerjasama dengan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.

Hasil studi diharapkan dapat mengungkap potensi REE dalam batubara Indonesia dan membuka peluang peningkatan nilai tambah batubara serta peningkatan pendapatan negara melalui produksi REE dari batubara Indonesia.

Lebih jauh, produksi REE akan juga berarti membuka peluang berdirinya berbagai industri modern di Indonesia yang artinya juga membuka banyak lapangan kerja baru.

Lebih Mahal dari Emas

Sementara itu, melansir kompas.com, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap potensi kandungan logam tanah jarang atau rare earth di dalam lumpur Lapindo.

Menanggapi hal tersebut, Dosen Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Airlangga (Unair) Ganden Supriyanto, memberikan penjelasan mengenai apa itu rare earth.

Ganden menuturkan bahwa logam tanah jarang atau rare earth di dalam rumus kimia sistem periodik masuk ke dalam golongan lantanida dan aktanida.

Selain masuk ke dalam golongan lantanida dan aktanida, logam tanah jarang juga disebut sebagai logam transisi.

Logam itu sangat penting dan memiliki harga yang cukup tinggi karena digunakan untuk teknologi tinggi seperti campuran logam pada bidang meteorologi.

“Logam tanah jarang ini sangat penting kaitannya pada beberapa bidang tertentu seperti bidang meteorologi untuk pembuatan pesawat luar angkasa, lampu energi tinggi, dan semi konduktor," ucap Ganden dilansir dari laman Unair.

Sehingga logam tersebut sangat mahal, bahkan jauh lebih mahal dibandingkan emas, dan platina.

Lebih lanjut, Gaden menjelaskan bahwa logam tanah jarang merupakan jenis logam lantanida dan aktinida yang meliputi beberapa logam di dalamya seperti litium, dan scandium.

Logam itulah yang ditemukan di lumpur Lapindo Sidoarjo.

Selama ini, litium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan baterai, terutama baterai mobil listrik.

Temuan logam itu terhitung penting kaitanya karena ke depan semua kendaraan harus bebas emisi, sehingga mobil listrik lebih banyak digunakan.

Selain potensi dari pemanfaatan litium, scandium juga memiliki potensi tak kalah besar.

Scandium banyak digunakan sebagai bahan pembuatan lampu berteknologi tinggi.

Karena logam scandium memiliki daya tahan yang kuat, sehingga logamnya tidak meleleh meskipun lampu tersebut memiliki watt yang sangat tinggi.

Selain dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan lampu berteknologi tinggi, scandium juga banyak digunakan untuk semi konduktor.

“Penemuan logam tanah jarang di Lumpur Lapindo Sidoarjo memiliki potensi pemanfaatan yang sangat besar karena bernilai tinggi dan sangat penting untuk teknologi tinggi ke depan,” tutupnya.

Sebaran Rare Earth di Indonesia

Dilansir dari World Today News, Indonesia sendiri memiliki potensi menjadi lokasi penyebaran rare earth.

Mineral yang terkandung dalam rare earth berpeluang untuk dibudidayakan sebagai produk sampingan yang dapat memberikan nilai tambah.

Tercatat beberapa wilayah Indonesia menjadi Jalur timah Asia Tenggara di antaranya Kepulauan Karimunjawa, Singkep, Bangka serta Belitung.

Temuan terbaru didapat di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kementerian ESDM  menemukan fakta mengejutkan tentang kandungan Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Lumpur Lapindo yang lama dipandang jadi masalah, kini punya potensi menjadi berkah tersendiri bagi Indonesia.

Tak ada yang menyangka lumpur panas yang jadi bencana bagi masyarakat Sidoarjo dan sekitarnya itu ternyata mengandung nilai tak terkira.

Lumpur Lapindo yang seolah tidak berguna, kini menjelma jadi harta karun incaran dunia hingga dinilai lebih mahal dari emas.

Hal ini menyusul adanya temuan ilmiah terkait lumpur Lapindo.

Pemerintah dalam penelusuran Kementerian ESDM menemukan fakta baru Lumpur Lapindo mengandung logam tanah jarang atau dikenal dengan singkatan LTJ.

Seperti diketahui, bencana Lumpur Lapindo ini pertama kali terjadi di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Sidoarjo pada 29 Mei 2006.

Hal ini bermula dari kebocoran sumur pengeboran gas milik PT Lapindo Brantas.

Mengutip pemberitaan Kompas (30/5/2006), semburan lumpur disertai gas keluar dari permukaan tanah melalui rawa yang ada di sekitar lokasi pengeboran.

Dalam sepekan semburan lumpur terus meluas menggenangi areal sekitar lokasi pengeboran.

Semburan Lumpur Lapindo itu setidaknya menggenangi 16 desa di tiga kecamatan.

Total 10.426 unit rumah terendam lumpur dan puluhan ribu jiwa terpaksa mengungsi.

Berdasarkan peta area terdampak, luas wilayah penanganan sosial kemasyarakatan dari bencana semburan Lumpur Lapindo mencapai 1.143,3 hektare.

Penyebab terjadinya semburan gas disertai lumpur panas hingga kini masih misterius.

Sudah 16 tahun berlalu sejak pertama kali bencana Lumpur Lapindo menyembur. 

Hingga detik ini, belum bisa diprediksi secara pasti kapan Lumpur Lapindo benar-benar berhenti.

Untuk menangani bencana ini, Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus menggelontorkan anggaran dalam jumlah yang tidak sedikit. ***


Sumber: bangka.tribunnews.com

 

Selengkapnya
Lebih Mahal dari Emas, Logam Tanah Jarang Ternyata Ada di Bangka Belitung dan Bakal Dikelola

Perindustrian

Gandeng Perusahaan Industri, Sekolah Vokasi Kemenperin Cetak SDM Kompeten

Dipublikasikan oleh Admin pada 25 November 2022


Sekolah vokasi yang dikelola Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) industri lulusannya melalui kemitraan dengan dunia industri. Salah satunya adalah Sekolah Menengah Khusus SMAK Padang Sekolah yang usai menggelar pertemuan dengan 30 perusahaan dalam Temu Industri.

“SMK-SMAK Padang mengundang sebanyak 30 perusahaan industri untuk menambah mitranya guna menyukseskan program dual system. Temu Industri ini berlanjut dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara SMAK Padang dengan 14 perusahaan industri,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Kamis (24/11).

Menurut Arus, pertemuan SMK-SMAK Padang dengan pelaku industri ini juga dalam rangka sinkronisasi kurikulum pendidikan yang diterapkan. Pihak industri diharapkan dapat memberikan masukan jika ada kesenjangan kompetensi dari output sekolah, sehingga ke depan bisa lebih disempurnakan.

"Selain memperluas kemitraan, melalui pertemuan ini, sekolah juga memperoleh masukan untuk menyesuaikan kompetensi SDM outputnya dengan kebutuhan industri," tuturnya.

Program Pendidikan vokasi dual system memberikan pengalaman kerja yang cukup bagi siswa melalui praktek kerja, dengan durasi 50 persen dari total masa Pendidikan, sehingga memiliki bekal yang memadai untuk bisa diserap oleh Industri.

Ketua Pelaksana kegiatan Temu Industri SMK-SMAK Padang Mila Handrefa menyebutkan, kegiatan ini menghasilkan kesepahaman antara sekolah dengan 14 industri yang menjadi mitra penerapan sistem ganda. “Untuk menyukseskan pendidikan sistem ganda tentunya membutuhkan mitra industri yang tidak sedikit. Melalui acara ini, SMK-SMAK Padang berhasil menambah mitra industri sebagai tempat prakerin siswa. Sehingga tujuan sekolah untuk mencetak SDM yang kompeten di bidangnya akan terpenuhi,” sebutnya

Analytical Manager PT Pharmametric Labs, Seriyati menyampaikan dukungannya terhadap upaya yang dijalankan SMK-SMAK Padang. Menurutnya, penerapan model pendidikan secara dual system membuat siswa mendapat kesempatan lebih lama untuk praktek. “Dengan demikian pelaku industri bisa memenuhi kebutuhan perusahaan terhadap tenaga analis yang kompeten sekaligus memiliki dasar pengalaman,” terangnya.

Gelar Industrial Vocational Week

Di lokasi berbeda, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian, Arus Gunawan menyampaikan, sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan kompeten merupakan kunci utama untuk meningkatkan produktivitas suatu negara sehingga memiliki daya saing tinggi sekaligus mencapai pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu strategi untuk meningkatkan kompetensi SDM adalah dengan memperkuat pendidikan dan pelatihan vokasi (Technical and Vocational Education and Training/TVET).

“Kemenperin secara giat menyiapkan SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri. Upaya ini bertujuan untuk mendukung produktivitas sektor industri agar lebih berdaya saing di kancah global dengan secara proaktif mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama,” ujar Arus di Jakarta, Kamis (24/11).

Beberapa kolaborasi yang diimplementasikan dalam beberapa tahun terakhir ini antara lain dengan Proyek Kerja Sama Bilateral Indonesia - Jerman untuk reformasi sistem pendidikan dan pelatihan vokasi (TVET System Reform, TSR) yang diimplementasikan oleh GIZ atas nama Pemerintah Republik Federal Jerman dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Kami telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan Industrial Vocational Week (IVW) pada tanggal 21-24 November 2022 sebagai kesempatan untuk menunjukkan berbagai hasil yang telah dicapai selama ini. Rangkaian kegiatan IVW 2022 ditutup dengan Peluncuran Industrial Vocational Year 2023 pada tanggal 25 November 2022 nanti,” ungkap Arus.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan pada gelaran IVW 2022 adalah Webinar Nasional Praktik Baik pada Pendidikan Vokasi pada tanggal 22 November 2022 lalu. “Tujuan utama Webinar Nasional tersebut untuk memperkenalkan beberapa praktik baik pada pendidikan vokasi yang diimplementasikan atas kerja sama Proyek TVET System,” tutur Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin, Restu Yuni Widayati.

Menurutnya, kerja sama dengan beberapa pihak antara lain pemanfaatan teknologi VR pada pendidikan vokasi, penerapan model pembelajaran teaching factory, serta evaluasi mandiri kualitas kerja sama antara lembaga pendidikan vokasi dengan dunia industri. Diharapkan melalui webinar ini praktik-praktik baik tersebut dapat dimultiplikasi oleh lembaga Pendidikan vokasi lainnya, baik SMK maupun politeknik di Indonesia.

“Kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak akan memudahkan pencapaian tujuan untuk mewujudkan SDM Indonesia yang unggul untuk mencapai Visi Indonesia 2045 sebagai negara berdaulat, maju, adil dan makmur,” lanjut Restu.

Plt. Asisten Deputi Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Saleh menyatakan bahwa praktik-praktik baik yang telah berhasil diimplementasikan harus terdokumentasi dengan baik. “Perlu terus didiseminasikan seluas mungkin sehingga dapat direplikasi dan dimultiplikasi oleh lembaga pendidikan vokasi lainnya di Indonesia, sehingga pendidikan dan pelatihan vokasi akan semakin berkualitas sehingga dapat mencetak SDM Indonesia yang unggul,” paparnya.

Sumber: kemenperin.go.id

Selengkapnya
Gandeng Perusahaan Industri, Sekolah Vokasi Kemenperin Cetak SDM Kompeten
« First Previous page 10 of 274 Next Last »