Bina Konstruksi

Dukung Prasarana Pelatihan BIM, Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Lakukan Penandatanganan Kerjasama dengan PT. Trimble Solution SEA Pte. Ltd

Dipublikasikan oleh Admin pada 17 September 2022


Jakarta – Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melalui Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT. Trimble Solution SEA Pte. Ltd pada Senin, 5 September 2022 tepatnya pada pukul 13.30 WIB di Ruang Rapat Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Lantai 2. Penandatanganan PKS ini sebagai bentuk tindak lanjut atas MoU yang sudah disepakati dan ditandatangani pada 27 Agustus lalu di Bendungan Sepaku Semoi. Pada kesempatan ini pihak Trimble Solutions dihadiri langsung oleh Bapak Pamadaraji, MBA selaku Country Manager Kantor Perwakilan Trimble Solutions (SEA) Pte. Ltd. di Indonesia untuk proses penandatanganan PKS.

Adanya kerja sama ini merupakan bentuk keseriusan DJBK dalam memfasilitasi pelatihan terkait teknologi pemodelan informasi bangunan atau Building Information Modelling (BIM). Seperti yang sudah disampaikan oleh Menteri PUPR, Bapak Basuki Hadimuljono terkait dengan pelaksanaan pembangunan konstruksi di masa depan yang mulai menerapkan teknologi sebagai fokus utama pembangunan. Sejalan dengan hal tersebut, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi memfokuskan pelatihan bagi para calon instruktur, aparatur sipil negara, calon tenaga kerja konstruksi, dan para pekerja konstruksi untuk mempersiapkan diri terhadap teknologi konstruksi mendatang yang diawali dengan penandatanganan perjanjian kerja sama yang telah berlangsung.

Dalam PKS ini dibahas terkait 450 lisensi yang akan diberikan oleh pihak Trimble Solution dalam pelatihan BIM yang akan dibagikan kepada Balai Jasa Konstruksi Wilayah dan Politeknik Pekerjaan Umum. Selain itu, juga dibahas terkait dengan jumlah peserta pelatihan BIM yang ditargetkan oleh Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi mencapai 2000 tenaga kerja konstruksi untuk keahlian BIM. Angka 2000 tersebut terbagi menjadi 500 peserta sebagai calon instruktur, dan 1500 tenaga kerja konstruksi yang terdiri dari ASN PUPR, tenaga kerja konstruksi dari program vokasional, serta tenaga kerja dari penyedia jasa yang terkontrak dengan PUPR.

Saat ini, Balai Jasa Konstruksi Wilayah sedang melaksanakan pelatihan BIM baik bagi aparatur sipil negara maupun kepada calon tenaga kerja konstruksi. Dimulai secara serentak pada tanggal 27 Agustus yang lalu, Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar, serta Politeknik Pekerjaan Umum menyelenggarakan pelatihan ini dengan menggandeng perguruan tinggi. Setelah menerima materi BIM Awareness, peserta akan menerima materi teknis pemodelan BIM level basic untuk calon tenaga kerja konstruksi serta level intermediate dan advance untuk calon instruktur.  Kerja sama ini dilaksanakan selama 2 tahun.

“Sesuai dengan arahan Pak Menteri, kedepannya proyek – proyek pembangunan di Indonesia akan menerapkan digitalisasi sehingga diharapkan pelatihan – pelatihan BIM yang akan segera dilaksanakan ini dapat berjalan dan terdistribusi dengan baik,” ungkap Dedy Natrifahrizal selaku Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi.

Pada sambutannya, Dedy juga menyampaikan bahwa kesiapan para pekerja konstruksi dalam menghadapi digitalisasi merupakan hal yang penting. Maka dari itu, diharapkan pelatihan BIM ini dapat menjadi bekal sekaligus pengalaman bagi para tenaga kerja konstruksi untuk kedepannya menghadapi kemajuan teknologi konstruksi.

Selengkapnya
Dukung Prasarana Pelatihan BIM, Direktorat Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Lakukan Penandatanganan Kerjasama dengan PT. Trimble Solution SEA Pte. Ltd

Bina Konstruksi

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Serah Terima Calon Pemagangan Vokasi Proyek Konstruksi Kementerian PUPR

Dipublikasikan oleh Admin pada 17 September 2022


Medan – Direktorat Jenderal Bina Konstruksi melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I Banda Aceh memfasilitasi 21 mahasiswa dari empat Perguruan Tinggi Sumatera Utara untuk mengikuti pemagangan vokasi pada proyek-proyek konstruksi Kementerian PUPR di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Mahasiswa tersebut terdiri dari 13 mahasiswa Politeknik Negeri Medan; 6 mahasiswa Universitas Negeri Medan; 1 Mahasiswa Universitas Harapan Medan; 1 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. mengikuti pemagangan vokasi pada proyek-proyek konstruksi Kementerian PUPR di wilayah Provinsi Sumatera Utara.

“Peserta yang telah lulus seleksi pemagangan ini akan mengisi 5 jenis jabatan teknis yang sesuai dengan kebutuhan penyedia jasa meliputi pengawas lapangan, petugas laboratorium konstruksi, surveyor, HSE (safety man), dan asisten teknik sipil.” Ungkap  Direktur Jenderal Bina Konstruksi yang diwakili oleh Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) I Banda Aceh Indra Suhada pada kegiatan Fasilitasi Serah Terima Calon Peserta Pemagangan Vokasi Pada Proyek-proyek Konstruksi Kementerian PUPR Di Wilayah Provinsi Sumatera Utara, Jumat (2/9/2022) di Sumatera Utara.

Para calon peserta pemagangan vokasi ini, akan di tempatkan pada proyek-proyek konstruksi di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang meliputi 6 buah paket pekerjaan konstruksi terpilih. Diantaranya, 4 paket pekerjaan dari BBPJN Sumatera Utara yaitu Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Bts. Kab. Dairi Dolok Sanggul (MYC) dengan Penyedia Jasa PT. Seneca Indonesia; Paket Pekerjaan Pembangunan Jalan Aek Natolu – Ajibata (MYC) dengan Penyedia Jasa PT. JO-MTJ-DAYA; Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Bandara Silangit – SP. Silangit – Parapat – Pelabuhan Ajibata (MYC) dengan Penyedia Jasa PT. Nindya Karya dan Paket Pekerjaan Preservasi Jalan Bts. Prov. Aceh – Tanjung Pura – Lingkar Luar Binjai – Sukarno Hatta (Binjai) dengan Penyedia Jasa PT. Pirimbilo Permai.

Selain itu, satu Paket Pekerjaan dari BWS Sumatera II yaitu Paket Pekerjaan Rehabilitasi Jaringan Irigasi D.I Sei Ular (Perbaungan) Daerah Irigasi Kab. Serdang Bedagai dengan Penyedia Jasa PT. Nindya Karya. Serta satu paket pekerjaan dari BPPW Sumatera Utara yaitu paket pekerjaan pembangunan IPA Kap. 50 L/Det dan Jaringan Perpipaan SPAM IKK Bilah Hilir Kab. Labuhan Batu dengan Penyedia Jasa PT. Citra Prasasti Konsorindo.

Kegiatan ini dimaksudkan sebagai fasilitasi dalam rangka Link and Match antara dunia pendidikan dan dunia industri melalui pelaksanaan program pemagangan bidang konstruksi pada paket pekerjaan konstruksi dengan nilai pagu anggaran di atas Rp50 M di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

“Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan Tenaga Kerja Konstruksi (TKK) yang unggul, berkualitas, dan berdaya saing. Siap bekerja sesuai kebutuhan industri konstruksi; dan memiliki kompetensi sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang konstruksi,” Ujar Indra Suhada Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah I Banda Aceh

Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Dewi Chomistriana yang mengikuti secara daring menyampaikan pada 2021 terdapat jumlah potensi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Politeknik dan Perguruan Tinggi sebesar 48.559 peserta didik. Namun demikian, Data BPS 2019 menunjukkan bahwa jumlah pengangguran dari tingkat pendidikan SMK sebanyak 8,3 persem, Diploma I/II/III sebanyak 6,9 persen, dan Sarjana sebanyak 6,2 persen.

“Salah satu penyebab utamanya adalah ketidakselarasan kompetensi yang dimiliki oleh lulusan SMK, Politeknik, dan/atau Perguruan Tinggi dengan kebutuhan Industri,” Ungkap Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Dewi Chomistriana.

Lebih lanjut Dewi Chomistriana menambahkan Ditjen Bina Konstruksi perlu melaksanakan kegiatan serah terima peserta pemagangan dan penandatanganan perjanjian pemagangan yang mempertemukan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) yaitu antara Ditjen Bina Konstruksi, Balai-Balai Teknis di Kementerian PUPR, Politeknik/Universitas pada Wilayah kerja BJKW I Banda Aceh di Provinsi Sumatera Utara, Perwakilan Penyedia Jasa Konstruksi, dan Peserta Pemagangan.

“Kami berharap bahwa kegiatan ini dapat mendukung atau menjadi cikal bakal harmonisasi terhadap program Pemagangan,” tambahnya.

Direktorat Jenderal Bina Konstruksi kembali melakukan pembinaan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi pada 2022 dengan target 46.790 orang. Target ini terdiri dari 17.800 tenaga kerja konstruksi reguler (11.000 TKK usulan Anggota Komisi V dan 6.800 TKK reguler) dan 28.990 tenaga kerja vokasional (pelatihan vokasional 27.590 orang, ToT instruktur 700 orang dan asesor 700 orang) tersebar di tujuh wilayah balai jasa konstruksi wilayah.

“Pada TA 2021 lalu, pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja konstruksi melebih target sebesar 141 persen, melebihi target awal 52.857 orang,” imbuh Dewi.

Sementara itu, Direktur Keberlanjutan Konstruksi Kimron manik menyampaikan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan pemagangan ini dengan bersungguh-sungguh karena ini merupakan implementasi yang sangat berarti dari penerapan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama ini di Universitas.

Beliau berpesan kepada para penyedia jasa yang menjadi tempat pemagangan agar mampu memberikan contoh yang baik pada proses kegiatan pembangunan konstruksi di lapangan, karena apa yang mereka kerjakan akan menjadi pelajaran yang akan dicontoh oleh para mahasiswa/i yang mengikuti pemagangan tersebut.

Sedangkan Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Sumatera Utara Ir. Brawijaya, S.E., M.Eng.I.E., MSCE., Ph.D berpesan, calon peserta pemagangan ini adalah mahasiswa/i pilihan yang telah melalui serangkaian tes, baik itu administrasi maupun wawancara yang menyaring sebanyak 21 orang peserta dari puluhan yang melamar.

“Oleh karena itu, saya berharap para peserta pemagangan ini jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan, karena ditangan kalianlah masa depan konstruksi yang berkualitas   untuk membangun negeri ini,” tegasnya.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi Dr. Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin SE, M.S i; Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sumatera Utara Ir. Brawijaya, S.E., M.Eng.I.E, MSCE, Ph.D; Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera II Medan Mohammad Firman, S.T., M.T; Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara: Syafriel Tansier, S.T., M.T.

Hadir pula dalam acara tersebut Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Munawar Alfansury Siregar, ST., MT beserta Wakil Dekan I Ade Faisal, ST., M.Sc, Ph.D; Dekan Fakutas Teknik Universitas Negeri Medan Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd.; Dekan Fakultas Teknik dan Komputer UniversitasHarapan Medan Abdul Jabbar Lubis, S.T, M.Kom dan Wakil Direktur I Bidang Akademik Politeknik Negeri Medan Dr Roslina MT. Perwakilan dari penyedia jasa PT Seneca Indonesia, PT Jo-MTJ-Daya KSO, PT Nindya Karya (Persero), PT Primbilo Permai, PT Citra Prasasti Konsorindo. (SC03)

Sumber: pu.go.id

 

Selengkapnya
Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Serah Terima Calon Pemagangan Vokasi Proyek Konstruksi Kementerian PUPR

Bina Konstruksi

BJKW VI Laksanakan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Kabupaten Luwu

Dipublikasikan oleh Admin pada 17 September 2022


Makassar – BJKW VI Makassar mengadakan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Kabupaten Luwu pada tanggal 14 September 2022.Target peserta dari kegiatan ini yaitu tukang pasang bata, tukang kayu, dan tukang rangka baja ringan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Pembekalan dan Uji Sertifikasi yang terselenggara dilatih oleh instruktur – instruktur handal yang dilatih oelh Kementerian PUPR.

Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan pendukung dalam kemajuan bangsa, tak terkecuali dalam pembangunan infrastruktur yang menjadi tanggung jawab utama Kementerian PUPR. Pembangunan infrastruktur yang sesuai dengan target, tepat mutu, waktu dan biaya dapat dicapai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Untuk itu perlu adanya bakuan kompetensi sesuai dengan klasifikasi dan kualifikasi Tenaga Kerja Konstruksi.

Data BPS Tahun 2019 menunjukkan bahwa total tenaga kerja konstruksi yang mencapai 8,5 juta orang, namun hanya sekitar 6,06% dari data Dashboard Tenaga Kerja Konstruksi pada Agustus 2022 yang telah tersertifikasi atau secara angka mencapai 515.795 sertifikat yang dimiliki oleh 404.279 orang dari total keseluruhan tenaga kerja konstruksi. Melihat adanya kesenjangan tersebut, Kementerian PUPR mengambil peran dalam memaksimalkan Tenaga Kerja Konstruksi yang ada melalui pembekalan dan uji sertifikasi. Target pembangunan Sumber Daya Manusia Bidang Konstruksi adalah SDM yang berkompeten dan berdaya saing. Berkompeten disini merupakan pemenuhan persyaratan atas aspek Pengetahuan/knowledge, Keterampilan/skill dan Pengetahuan/ attitude yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) melalui kepemilikan sertifikat kompetensi baik kualifikasi operator, teknisi/analisis maupun ahli.

Pembekalan dan Uji Sertifikasi yang berlangsung terdiri dari pembekalan teori, pembekalan teknis, praktek serta uji asesmen. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung selama dua hari yaitu pada tanggal 14 September 2022 sampai dengan 15 September 2022. Perwakilan dari Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, yaitu Direktur Kompetensi dan Produktivitas Konstruksi, Bapak Dedy Natrifahrizal Dedisky Nazaroeddin se, M.Si menyampaikan bahwa secara bukti tertulis, kegiatan uji sertifikasi seperti pada kegiatan ini, yang berujung pada kepemilikan Sertifikat Kompetensi Kerja Konstruksi merupakan pemenuhan persyaratan dari aspek legalitas yaitu kepemilikan Sertifikat Kompetensi yang merupakan amanat dari Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.

“Besarnya kebutuhan atas tenaga kerja ini kami harapkan juga ditindaklanjuti melalui kegiatan pada pagi hari ini. Rangkaian kegiatan dari pembekalan dan uji sertifikasi, peserta yang dinyatakan kompeten dapat ditampung pada Program – program padat karya secara lokal. Sehingga secara aspek sosial juga, pembangunan infrastruktur sudah menjamin tenaga kerja lokal dipekerjakan sesuai kompetensinya,” ungkap Dedy Natrifahrizal dalam sambutannya.

Kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi ini dibuka langsung oleh Anggota DPR Komisi V DPR – RI, Bapak Muhammad Fauzi, S.E. yang hadir di lokasi kegiatan secara langsung. Turut hadir dalam kegiatan ini Bapak Zulkifli selaku Wakil II DPRD Kabupaten Luwu, Bapak Ikhsan Asaad selaku Kepala Dinas PU Kabupaten Luwu, serta Bapak Ismail Abdul Muttalib selaku Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah VI Makassar. (An)

Selengkapnya
BJKW VI Laksanakan Pembekalan dan Uji Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi di Kabupaten Luwu

Sumber Daya Air

Capaian Program 2022: Pekerjaan Konstruksi Padat Karya Irigasi Serap 122.066 Tenaga Kerja

Dipublikasikan oleh Admin pada 17 September 2022


Jakarta – Program Padat Karya Tunai (PKT) melalui Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus bergulir di seluruh Indonesia. Pada tahun 2022, pelaksanaan P3-TGAI menjangkau 10.000 lokasi dengan total anggaran Rp2,25 triliun.

Program PKT Bidang Sumber Daya Air ini merupakan peningkatan saluran irigasi tersier, dari saluran alam/tanah menjadi saluran dengan pasangan batu/lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat. Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program infrastruktur kerakyatan atau Padat Karya Tunai sangat penting bagi masyarakat dengan penghasilan rendah. “Selain untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok,” kata Menteri Basuki. 

Tercatat berdasarkan data e-monitoring tanggal 6 September 2022, capaian pekerjaan fisik P3-TGAI sudah sebesar 84,35% senilai Rp1,74 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 122.066 orang di 8.945 lokasi. Dengan percepatan realisasi program PKT ini diharapkan dapat mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global akibat Pandemi COVID-19 yang terjadi sekarang. 

Salah satu provinsi yang telah selesai pengerjaan untuk P3-TGAI tahun 2022 adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 90 titik, tersebar di Pulau Timor di 29 lokasi, Pulau Flores di 34 lokasi, dan Pulau Sumba di 27 lokasi. Serah terima dilakukan setelah progres pekerjaan selesai 100% dan ditandai dengan penandatangan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II, Ditjen Sumber Daya Air  kepada masing-masing kepala desa dan Ketua Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) OP SDA I, BWS Nusa Tenggara II  Rino Prasetyo berharap saluran yang sudah terbangun dapat dijaga dengan baik sehingga memiliki masa pemanfaatan yang panjang. “Kegiatan P3TGAI ini murni untuk masyarakat, dan Balai WS NT II hanya sebagai pemantauan sedangkan pengelolaan dan pengerjaan dari masyarakat”, kata Rino Prasetyo. 

Ketua P3A Woloone, Desa Paga Kabupaten Sikka Franken mengatakan program P3TGAI sangat baik untuk petani, khususnya di daerah yang tergolong sedikit air. Saluran tersier dibangun sepanjang 373 meter. Pekerjaan jaringan tersier dilakukan dengan pasangan batu oleh kelompok tani yang melibatkan 50 orang dalam waktu 30 hari kerja. “Sebelum ada saluran dengan pasangan batu, air yang mengalir selalu merembes ke kiri dan kanan karena saluran masih berupa saluran tanah,” kata Franken. (Tri)

Sumber: pu.go.id

Selengkapnya
Capaian Program 2022: Pekerjaan Konstruksi Padat Karya Irigasi Serap 122.066 Tenaga Kerja

Design and Manufacturing Engineering

Studi Tata Letak Pabrik

Dipublikasikan oleh Siti Nur Rahmawati pada 24 Agustus 2022


Studi tata letak pabrik adalah studi teknik yang digunakan untuk menganalisis konfigurasi fisik yang berbeda untuk pabrik manufaktur.  Ini juga dikenal sebagai Perencanaan dan Tata Letak Fasilitas.

Ringkasan

Kemampuan untuk merancang dan mengoperasikan fasilitas manufaktur yang dapat dengan cepat dan efektif beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebutuhan pasar menjadi semakin penting bagi keberhasilan setiap organisasi manufaktur. Dalam menghadapi siklus hidup produk yang lebih pendek, variasi produk yang lebih tinggi, permintaan yang semakin tidak terduga, dan waktu pengiriman yang lebih pendek, fasilitas manufaktur yang didedikasikan untuk satu lini produk tidak dapat lagi menghemat biaya. Efisiensi investasi sekarang mengharuskan fasilitas manufaktur dapat berpindah dengan cepat dari satu lini produk ke lini produk lainnya tanpa retooling besar, konfigurasi ulang sumber daya, atau penggantian peralatan.

Efisiensi investasi juga mengharuskan fasilitas manufaktur dapat secara bersamaan membuat beberapa produk sehingga produk dengan volume yang lebih kecil dapat digabungkan dalam satu fasilitas dan fluktuasi dalam bauran produk dan volume dapat lebih mudah diakomodasi. Singkatnya, fasilitas manufaktur harus mampu menunjukkan tingkat fleksibilitas dan ketahanan yang tinggi meskipun ada perubahan signifikan dalam persyaratan operasinya.

Di sektor industri, penting untuk menghasilkan produk yang berkualitas baik dan memenuhi permintaan pelanggan. Tindakan ini dapat dilakukan di bawah sumber daya yang ada seperti karyawan, mesin dan fasilitas lainnya. Namun, perbaikan tata letak pabrik, bisa menjadi salah satu alat untuk merespon peningkatan produktivitas industri. Perancangan tata letak pabrik telah menjadi dasar fundamental dari pabrik industri saat ini yang dapat mempengaruhi bagian dari efisiensi kerja. Hal ini diperlukan untuk secara tepat merencanakan dan menempatkan karyawan, bahan, mesin, peralatan, dan pendukung dan fasilitas manufaktur lainnya untuk menciptakan tata letak pabrik yang paling efektif.

Produk yang akan diproduksi mempengaruhi pilihan tata letak.

 

Sumber Artikel: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Studi Tata Letak Pabrik

Design and Manufacturing Engineering

Manufaktur Tangkas

Dipublikasikan oleh Siti Nur Rahmawati pada 24 Agustus 2022


Manufaktur tangkas adalah istilah yang diterapkan pada organisasi yang telah menciptakan proses, alat, dan pelatihan untuk memungkinkannya merespons dengan cepat kebutuhan pelanggan dan perubahan pasar sambil tetap mengendalikan biaya dan kualitas. Ini sebagian besar terkait dengan lean manufacturing.

Faktor yang memungkinkan untuk menjadi produsen yang gesit adalah pengembangan teknologi pendukung manufaktur yang memungkinkan pemasar, perancang, dan personel produksi untuk berbagi basis data suku cadang dan produk yang sama, untuk berbagi data tentang kapasitas dan masalah produksi—terutama di mana awal kecil masalah mungkin memiliki efek hilir yang lebih besar. Ini adalah proposisi umum manufaktur bahwa biaya memperbaiki masalah kualitas meningkat saat masalah bergerak ke hilir, sehingga lebih murah untuk memperbaiki masalah kualitas pada titik sedini mungkin dalam proses.

Manufaktur tangkas dipandang sebagai langkah berikutnya setelah lean manufacturing dalam evolusi metodologi produksi. [rujukan?] Perbedaan utama antara keduanya adalah seperti antara orang kurus dan atletis, tangkas menjadi yang terakhir. Seseorang tidak bisa menjadi keduanya, satu atau keduanya. Dalam teori manufaktur, keduanya sering disebut sebagai leagile. Menurut Martin Christopher, ketika perusahaan harus memutuskan akan menjadi apa, mereka harus melihat siklus pesanan pelanggan (COC) (waktu pelanggan bersedia menunggu) dan waktu tunggu untuk mendapatkan persediaan. Jika pemasok memiliki waktu tunggu yang singkat, produksi ramping dimungkinkan. Jika COC pendek, produksi tangkas menguntungkan.

Manufaktur tangkas adalah pendekatan manufaktur yang berfokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan sambil mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan mengendalikan biaya keseluruhan yang terlibat dalam produksi produk tertentu. Pendekatan ini diarahkan pada perusahaan yang bekerja di lingkungan yang sangat kompetitif, di mana variasi kecil dalam kinerja dan pengiriman produk dapat membuat perbedaan besar dalam jangka panjang untuk kelangsungan hidup dan reputasi perusahaan di antara konsumen.

Konsep ini erat kaitannya dengan lean manufacturing, dimana tujuannya adalah untuk mengurangi pemborosan sebanyak mungkin. Dalam lean manufacturing, perusahaan bertujuan untuk memotong semua biaya yang tidak terkait langsung dengan produksi suatu produk untuk konsumen. Manufaktur tangkas dapat mencakup konsep ini, tetapi juga menambahkan dimensi tambahan, gagasan bahwa permintaan pelanggan harus dipenuhi dengan cepat dan efektif. Dalam situasi di mana perusahaan mengintegrasikan kedua pendekatan, mereka kadang-kadang dikatakan menggunakan "manufaktur tangkas dan ramping". Perusahaan yang menggunakan pendekatan manufaktur tangkas cenderung memiliki jaringan yang sangat kuat dengan pemasok dan perusahaan terkait, bersama dengan banyak tim kooperatif yang bekerja di dalam perusahaan untuk mengirimkan produk secara efektif. Mereka dapat memperlengkapi kembali fasilitas dengan cepat, menegosiasikan perjanjian baru dengan pemasok dan mitra lain sebagai tanggapan terhadap perubahan kekuatan pasar, dan mengambil langkah lain untuk memenuhi permintaan pelanggan. Artinya, perusahaan dapat meningkatkan produksi pada produk dengan permintaan konsumen yang tinggi, serta mendesain ulang produk untuk merespon isu yang muncul di pasar terbuka.

Pasar dapat berubah dengan sangat cepat, terutama dalam ekonomi global. Sebuah perusahaan yang tidak dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan mungkin akan tertinggal, dan begitu sebuah perusahaan mulai kehilangan pangsa pasar, ia dapat jatuh dengan cepat. Tujuan dari agile manufacturing adalah untuk menjaga perusahaan tetap terdepan dalam persaingan sehingga konsumen memikirkan perusahaan itu terlebih dahulu, yang memungkinkannya untuk terus berinovasi dan memperkenalkan produk baru, karena stabil secara finansial dan memiliki basis dukungan pelanggan yang kuat.

Perusahaan yang ingin beralih ke penggunaan agile manufacturing dapat memanfaatkan konsultan yang berspesialisasi dalam membantu perusahaan mengubah dan meningkatkan sistem yang ada. Konsultan dapat menawarkan saran dan bantuan yang disesuaikan dengan industri tempat perusahaan terlibat, dan mereka biasanya berfokus untuk membuat perusahaan kompetitif secepat mungkin dengan teknik gesit yang terbukti. Ada juga sejumlah buku teks dan manual yang tersedia dengan informasi tambahan tentang teknik dan pendekatan manufaktur tangkas.

Pendekatan lain yang dikembangkan dengan menggabungkan atribut kelincahan bersama dengan lean di satu rantai pasokan adalah strategi hybrid lean-agile. Strategi blended lean-agile ini menggabungkan atribut leanness (minimalisasi biaya, pengurangan limbah, peningkatan berkelanjutan), agility (kecepatan, fleksibilitas, daya tanggap) dan leagility (kustomisasi massal, penundaan) dalam satu jaringan pasokan. Signifikansi aspek lean hybrid lebih tinggi di hulu rantai pasokan daripada dimensi kelincahan di simpul pemasok yang sama, dibandingkan dengan hilir rantai pasokan di simpul distributor yang lebih dekat dengan pelanggan, yang beroperasi dengan cara yang lebih gesit.

 

Sumber Artikel: en.wikipedia.org

Selengkapnya
Manufaktur Tangkas
« First Previous page 15 of 274 Next Last »